TARIAN LILIN PADANG SUMATERA BARAT Melihat dari properti yang digunakan, banyak yang mengira bahwa tari lilin adalah hasil modifikasi dari tari piring. Namun keduanya berbeda, tari lilin memang menggunakan wadah piring untuk tatakan lilin, tapi dari seri gerakan akan sangat jauh berbeda. Tari lilin memiliki gerak yang sangat gemulai dan cenderung lambat. Konon, tari ini dahulunya terbatas untuk kalangan kerajaan. Berbeda dengan tari piring yang lebih bersifat publik, tarian pasca panen ini tentu sangat dekat dengan masyarakat kebanyakan.
TARIAN LILIN PADANG SUMATERA BARAT Melihat dari properti yang digunakan, banyak yang mengira bahwa tari lilin adalah hasil modifikasi dari tari piring. Namun keduanya berbeda, tari lilin memang menggunakan wadah piring untuk tatakan lilin, tapi dari seri gerakan akan sangat jauh berbeda. Tari lilin memiliki gerak yang sangat gemulai dan cenderung lambat. Konon, tari ini dahulunya terbatas untuk kalangan kerajaan. Berbeda dengan tari piring yang lebih bersifat publik, tarian pasca panen ini tentu sangat dekat dengan masyarakat kebanyakan.
TARIAN PAYUNG PADANG SUMATERA BARAT Salah satu tari minang yang kental dengan irama melayu adalah tari Payung. Tarian berpasangan antara muda mudi ini bercerita tentang kisah percintaan dan gurauan khas pasangan kekasih. Ritme tarian sengaja dibuat ditarik ulur, layaknya dua sejoli yang tengah saling menggoda.Selain properti (payung) yang digunakan, alat musik yang digunakan sedikit berbeda dengan pengiring tari minang kebanyakan. Untuk menambah syahdu biasanya digunakan akordeon
Tarian rantak sangat kental dengan gerakan pencak dan silat. Semua gerakan dibuat dinamis dan bertenaga. Selain itu untuk menambah serunya tarian ini, penari sengaja menciptaan gerakan menghentak-hentakan kaki ke lantai. Hal ini sekaligus menjadi ciri khas tarian ini. Tari rantak berbeda dengan taria rantak kudo yang berasal dari jambi. Kehadiran gerak pencak dan silat yang snagat kentara pada tari menjadi tari rantak khas minang ini lebihterlihat lebih atraktif.
Melihat dari properti yang digunakan, banyak yang mengira bahwa tari lilin adalah hasil modifikasi dari tari piring. Namun keduanya berbeda, tari lilin memang menggunakan wadah piring untuk tatakan lilin, tapi dari seri gerakan akan sangat jauh berbeda. Tari lilin memiliki gerak yang sangat gemulai dan cenderung lambat. Konon, tari ini dahulunya terbatsa untuk kalangan kerajaan. Berbeda dengan tari piring yang lebih bersifat publik, tarian pasca panen ini tentu sangat dekat dengan masyarakat kebanyakan.
TARIAN GALUAK PADANG SUMATERA BARAT Tarian Galuak seringkali disebut juga dengan tari tempurung. Karena memang tarian ini menggunakan properti berupa tempurung kelapa.Tempurung tersebut sesekali dipukul-pukulkan ke sehingga menghasilkan nada yang harmonis. Kejelian penari dan dengan musik khas yang dihasilkan dari tempurung ini tentunya menghasilkan hiburan tersendiri bagi penikmat tari minang tersebut.
TARIAN PASAMBAHAN PADANG SUMATERA BARAT Tari Pasambahan adalah tari yang berfungsi untuk menyambut tamu. Gerak tari yang lemah gemulai dari gadis-gadis penari berparas cantik ini tentunya sangat cocok untuk pembuka dalam acara formal maupun semi-formal.Di beberapa daerah, sebelum tari Pasambahan ditampilkan Tari Galombang terlebih dahulu. Tari gelombang nantinya dimainkan oleh beberapa laki-laki. Secara berpasangan mereka menampilkan gerak pencak dan silat (biasanya untuk menyambut tamu). Barulah kemudian diikuti dengan Tari Pasambahan.
Salah satu tari minang yang kental dengan irama melayu adalah tari Payung. Tarian berpasangan antara muda mudi ini bercerita tentang kisah percintaan dan gurauan khas pasangan kekasih. Ritme tarian sengaja dibuat ditarik ulur, layaknya dua sejoli yang tengah saling menggoda. Selain properti (payung) yang digunakan, alat musik yang digunakan sedikit berbeda dengan pengiring tari minang kebanyakan. Untuk menambah syahdu biasanya digunakan akordeon.
TARIAN AMBEK-AMBEK KOTO ANAU PADANG SUMATERA BARAT Nama tariannya, Koto Anau diambil dari nama daerah di Sumatera Barat. Karena dipercayai tarian ini berasal dari daerah tersebut. Tarian ini bisa dibawakan oleh wanita ataupun laki-laki.Sejarah singkatnya, tarian ini diambil dari kegiatan dengan teman-temannya dan dijadikan tarian. Gerakannya pun ada yang duduk, berkeliling, berjalan-jalan, berhadapan, adapun sedikit gerakan pencak silat.Kostum yang digunakan untuk laki-laki biasanya kostum adat penghulu, untuk wanita menggunakan Buno Kanduang. Namun bisa saja menggunakan pakaian adat lainnya.