Tari Elang Tarian elang juga merupakan tarian yang biasa digunakan untuk penyambutan tamu agung yang dilakukan secara adat. Tarian ini biasanya dibawakan oleh gadis-gadis Nias yang melakukan gerakan layaknya burung Elang. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Phakpak Sumatera Utara Tarian yang ini menggambarkan kehidupan burung, terbang kesana kemari mencari makan dan bersendau gurau dengan kawan-kawanya. Tari ini berasal dari Phakpak, Dairi, Sumatera Utara. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Tari Det Pok Mbui Tari ini berasal dari tiga kecamatan yaitu Agats, Sauwa Ema, dan Pirimapun yang berada di kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Det Pok Mbui sendiri berarti upacara topeng setan. Tari adat tradisional Papua ini ditarikan pada siang hari dengan durasi pertunjukan hingga 4 jam. Bagian wajah dan tubuh penari dihiasi oleh warna hitam arang dan putih kapur. Tarian ini ditarikan oleh sekelompok pria dan wanita yang dilakukan pada siang atau sore hari, setelah panen mencari sagu. Tempat pertunjukan adalah di tepi sungai, karena ada adegan menaiki perahu, ada beberapa perahu topeng yang dibawakan oleh beberapa orang penari. https://www.silontong.com/2018/08/03/tarian-adat-papua/
Fela Mandu Tari Fela Mandu merupakan sejenis tari perang yang berasal dari Puyoh Besar, Puyoh kecil, dan Abar di daerah Sentani Tengah Papua. Tarian yang satu ini di tarikan oleh penari pria dan wanita dengan diiringi oleh alat musik Tifa dan wakhu. Mereka menganggap bahwa tarian Fela Mandu adalah ciptaan leluhur mereka. Sejarahnya dulu, para leluhur orang-orang Putali, Amatali, dan Abar pergi berperang dan mereka mendapat kemenangan sewaktu melawan suku Sekori, Sewiron, dan Sebeya di daerah Abar Sentani Tengah. Sampai sekarang, tari Fela Mandu menjadi tari pergaulan yang bersifat hiburan dan sering ditarikan saat ada acara besar seperti acara penyambutan tamu kehormatan. https://www.silontong.com/2018/08/03/tarian-adat-papua/
Tari Topeng Yang pertama adalah seni Tari Topeng. Tari ini adalah salah satu tari sakral dari daerah Bali. Topeng memiliki peran penting dalam masyarakat Bali. Hal ini sangat berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu, karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Nah, Tari Topeng Bali sendiri adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa – dewa dipercaya oleh masyarakat lokal yang mampu menganugrahkan ketentraman dan keselamatan. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/
Berikut ini adalah Tari Puspanjali yang berasal dari daerah Bali. Kata puspa (bunga) dan anjali (sambutan penghormatan) merupakan tari penyambutan untuk para tamu kehormatan. 5-7 orang yang memerankan tarian ini dengan membawa bokoran (piring tradisional) yang berisi aneka kuntum bunga harum. Ciri khas Tari Puspanjalai adalah gerak-gerak lembut lemah gemulai yang dipadukan dengan gerak-gerak ritmis yang dinamis. Tari tradisional Bali yang bernama Puspanjali ini diciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya (penata tari) dan I Nyoman Windha (penata tabuh pengiring) pada tahun 1989. Pada acara-acara besar seperti pertemuan sejumlah duta besar atau konferensi tinggi di Bali, tari Puspanjali dijadikan sebagai tari pembuka acara. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/
Tari Baris Yang ketiga adalah Tari Baris merupakan berasal dari daerah Bali. Tari Bari mempunyai sebutan lain yaitu tari perang yang menggambarkan keperkasaan prajurit atau ksatria. Tari Baris merupakan tari sakral yang biasanya dipertunjukkan pada momen-momen khusus di area pura. Jumlah pemeran pada Tari Baris ini mencapai 8 sampai 40 pria yang memakai pakaian tradisional para pejuang lengkap dengan ornamen pada kepala, badog, lamak, awir, baju beludru, celana panjang. (Baca : Pakaian Adat Bali ) Keunikan pada tari Bali Baris yaitu masing-masing kabupaten memiliki ciri kostum tertentu. Dalam peragaan tarinya, tari Baris diawali oleh gerakan yang hati-hati layaknya seorang prajurit yang sedang mencari musuhnya didaerah yang belum dikenal. Selain itu, tarian ini dipersembahkan masyarakat Bali sebagai bentuk pertunjukan dan juga rasa syukur. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/
Tari Baris Tunggal Tari Baris Tunggal ini termasuk seni tari yang berasal dari daerah Bali. Kapan tarian ini muncul? Diperkirakan pada pertengahan abad ke-16. Dugaan ini didasarkan oleh informasi yang terdapat di Kidung Sunda. Pada naskah tersebut terdapat sebuah keterangan tentang adanya tujuh jenis tari baris yang dibawakan di dalam upacara kremasi di Jawa. Selain itu, terdapat juga sebuah keterangan bahwa pada awal kemunculannya tari baris Tunggal ini merupakan bagian dari ritual keagamaan pada saat itu. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/
Tari Wirayuda Tari Wirayuda berasal dari daerah Bali. Nama lainnya adalah tari perang bali Wirayuda yang berasal dari dua kata, yakni Wira berarti pahlawan dan Yudha artinya perang. Jadi kesimpulan sederhananya, Tari Wirayuda merupakan tari yang bertemakan peperangan dan menunjukkan kegagahan sosok laki-laki prajurit kerajaan. Tari ini ditarikan oleh 2 sampai 4 pasang penari pria yang membawa senjata tradisional Bali tombak. Tari yang diciptakan pada tahun 1979 ini menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang dengan alat perang tradisional . Karena bertemakan perang, maka penari Wirayuda ini mengenakan hiasan ikat kepala berbentuk udeng-udengan. Tarian ini merupakan seni kreasi tari tradisional modern yang diciptakan oleh I Wayan Dibia. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/