Tari Papua, menampilkan sekumpulan penari pria dengan pakaian adat Papua, lengkap dengan tameng dan tombak. Tarian ini mirip seperti tarian perang, dimana gerakan yang energik dalam memainkan tombak dan tameng, dan terkadang diiringi dengan suara teriakan khas, merupakan gerakan yang khas dari tarian tersebut. Iringan alat musik serupa kendang, merupakan salah satu iringan musik yang dominan dalam tarian tersebut.
Deskripsi : Tari Sajojo, populer sejak 1990-an. Mulanya di kalangan militer yang pernah tugas di Timor, Maluku dan Irian.Sajojo, khas gerakannya loncat-bongkok-loncat-bongkok, dan dimulai dari kaki kiri. Musik Sajojo, biasanya dengan irama Cha Cha Cha Ambon medly. Kontributor Youtube : michusa
Sprado - Penobatan Kepala Suku Sprado bercerita tentang kehidupan masyarakat Papua dalam upacara pengangkatan kepala suku. Dalam kehidupan tradisional masyarakat Papua, sering terjadi peperangan antar suku untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. Hal ini sering kali berujung pada wafatnya sang kepala suku. Demikian, rakyat akan bermusyawarah dan melakukan ritual penyembahan kepada sang Dewa untuk mengangkat kepala suku yang baru.
Tari stahou merupakan sebagai ucapan syukur telah berhasil memenangkan perang sekaligus menyambut kembalinya Kepala suku ke kampung mereka.
Tari Perang adalah salah satu nama tarian yang berasal dari Papua Barat. Tarian ini melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua. Tarian ini biasanya dibawakan oleh masyarakat pegunungan. Digelar ketika kepala suku memerintahkan untuk berperang, karena tarian ini mampu mengobarkan semangat. Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah keragaman adat, suku dan budaya yang terbanyak. Dari hasil pengumpulan data oleh tim yang dibentuk kepala Dinas Kebudayaan dan Provinsi Papua dan setelah di seleksi dan ditetapkan melalui seminar yang melibatkan tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh Perempuan, tokoh Pemuda dan tokoh Masyarakat mewakili 7 wilayah adat yaitu: Wilayah Adat Mamta, Wilayah Adat Saireri, Wilayah Adat Bomberai, Wilayah Adat Domberai, Wilayah Adat Ha-Anim, Wilayah Adat La-Pago, Wilayah Adat Mi-Pago, ternyata sebanyak 248 suku. Penetapan jumlah 248 suku asli ini merupakan data informasi sementara dan terbaru. Dari keragaman j...
Yospan adalah salah satu tarian adapt merauke,yang sering dipakai dalam kondisi tertentu. yospan juga merupakan tarian persahabatan masyarakat papua.Karena hampir seluruh masyarakat papua mengenal tarian yospan. Selain yospan,merauke juga memiliki beberapa tarian adat,antara lain,tari perang,dan tari gatsi.Tari perang biasanya dilakukan pada upacara- upacara adapt tertentu,dan juga pada festival kota merauke yang diadakan stu tahun sekali, dalam memperingati ulang tahun kota Merauke.Sedangkan tari gatsi dilakukan pada acara – acara tertentu dan upacara adat tertentu,tarian ini adalah tarian adat suku asli kota merauke,yaitu suku marind.Alat – alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah tifa yang terbuat dari kayu yang dibolongi atau di kosongkan isinya, dan pada satu sisinya diberi penutup.Penutupnya terbuat dari kulit rusa dan juga kulit biawak yang dikeringi,agar bunyinya menjadi lebih indah.
Tari selamat datang merupakan tarian yang berasal dari Papua Timur. Tarian yang menjadi andalan di daerah Papua ini sangat dikenal kekhasan gerakannya yang energik dan dinamis, ditambah dengan aksesoris para penarinya seperti hiasan kalung dan tutup kepala yang terbuat dari kerang atau gigi dan tulang hewan yang menarik seperti hendak berperang ternyata mampu mencuri perhatian para penonton. sumber gambar: www.google.com Tarian selamat datang menjadi sebuah icon atau ekspresi gembira dan rasa hormat yang ditunjukkan para penduduk Papua dalam ritual penyambutan tamu. Tarian ini melibatkan sekumpulan penari pria dengan pakaian adat papua (memakai sehelai kain yang menutupi bagian depan tubuh) lengkap dengan tameng dan tombak. Terdapat pula sekumpulan orang atau regu musisi yang mengiringi tarian ini dengan alat musik seperti gitar, ukulele, tifa dan stem bass yang biasanya dibuat sendiri oleh penduduk Papua....
Tari Tobe dikenal juga dengan nama tarian perang. Dahulu tari Tobe dilakukan ketika kepala suku memerintahkan rakyat untuk pergi berperang. Kini tarian perang menjadi tari resmi penyambutan tamu. Tarian ini dilakukan oleh 16 penari laki-laki dan 2 penari perempuan. Mereka menari dengan iringan tifa dan lantunan lagu-lagu perang pembangkit semangat. Tari ini memang dimaksudkan untuk mengobarkan semangat para prajurit. Penari biasanya mengenakan busana tradisional dengan manik-manik penghias dada, rok terbuat dari akar bahar, dan daun-daun yang disisipkan pada tubuh. Pakaian penari merupakan salah satu bukti kecintaan masyarakat Papua pada alam.
Tari Yosim Pancar (Yospan) merupakan salah satu jenis tarian daerah yang bersal dari Papua. Tari ini masuk ke dalam jenis tari pergaulan atau persahabatan. Tari Yospan berasal dari penggabungan dua tarian Rakyat Papua, yaitu Yosim dan Pancar, yang berasal dari dua daerah yang ada di Papua, yaitu Biak-Numfor dan Yapen Waropen. Tari Yospan biasa dibawakan pada acara adat dan upacara pernikahan. Para penari biasanya membentuk lingkaran dan berjalan berkeliling sambil menari, diiringi oleh musisi yang memadukan tifa, gitar, ukulele, dan instrumet lainya, tidak ada batas dalam Yospan, tarian ini bagai tidak berakhir dan siapa saja boleh ikut masuk dalam lingkaran dan bisa langsung bergerak mengikuti penari lain. tak jarang bahkan ibu-ibu yang masih menggendong anaknya ikut larut dalam Tari Yospan.