Pudoi Rencong ini disebut pudoi karena rencong ini mempunyai gagang yang pendek dan lurus. Sehingga terkesan rencong tersebut belum selesai. Sebutan pudoi Aceh ini adalah istilah untuk sesuatu yang dianggap belum selesai/sempurna. https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Rencong Meukuree Rencong Meukuree memiliki hiasan pada bagian matanya. Hiasan tersebut dapat berupa gambar lipan, ular, bunga ataupun yang lainnya. penggunaan senjata tradisional meukuree ini sama dengan penggunaan senjata tradisional rencong. https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Peudeung Peudeung atau yang dikenal dengan nama Pedang Aceh ini umumnya digunakan sebagai pelengkap dalam pertarungan. Jika biasanya rencong digenggam di tangan kiri sebagai alat tikam (penusuk), peudeung digenggam di tangan kanan sebagai alat pengalih perhatian sekaligus untuk pencincang dan pentetak tubuh lawan. https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Peudeung Tumpang Jingki https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Peudeung Ulee Meu-Apet https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Peudeueng Ulee Tapak Guda Gagangnya menyerupai telapak kaki kuda. Menurut daerah asal peudeung ini, di Aceh dikenal dalam beberapa peudeung yaitu peudeung Habsyah (dari Abbesinia), peudeung Turki (dari raja-rajaTurki) dan peudeung Poertugis (dari Eropa Barat). https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Meriam Sri Rambai’ Iskandar Muda Satu bukti sejarah kejayaan masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang masih tersisa saat ini adalah meriam Sri Rambai. Meriam itu sekarang diletakkan menghadap ke laut di Fort Cornwallis, George Town, Penang, Malaysia. Zaman dulu meriam dipakai untuk menyerang penjajah oleh Aceh. Sedang saat ini, budaya meriam masih terus ada. Biasanya meriam bannyak bermunculan pada saat bulan puasa Ramadhan. Fungsinya bukan untuk menyerang musuh tapi sekedar ajang bermain saja. Demikianlah informasi mengenai senjata tradisional Aceh ini disampaikan. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca. Sekedar tambahan, Aceh saat ini sedang menjadi kota wisata yang memiliki banyak sekali destinasi wisata unik dan menarik, baik wisata alam maupun sisata sejarah dan kebudayaan. Peristiwa tsunami pun menambah beberapa objek wisata di Aceh. https://www.silontong.com/2018/05/03/senjata-tradisional-aceh/
Siwah adalah salah satu senjata tradisional Aceh dengan bentuk dan fungsi yang hampir sama dengan rencong. Perbedaannya, senjata siwah ini berukuran lebih besar yang dulu dipakai untuk melindungi diri dan alat perjuangan ketika melawan Belanda. Senjata ini juga biasanya digunakan sebagai pelengkap pada pakaian ulee balang serta para bangsawan yang pada bagian sarung dan gagang dilengkapi dengan hiasan emas dan permata. Sumber : https://budayalokal.id/senjata-tradisional/
Selain senjata tradisional rencong, Aceh juga memiliki senjata lain seperti salah satunya adalah senjata bernama peudeung yang biasa digunakan sebagai pelengkap ketika bertarung. umumnya, senjata ini digenggam dengan tangan kiri sebagai alat penusuk atau alat tikan dan digunakan di tangan kanan untuk alat pengalih perhatian musuh serta mencincang dan pentetak tubuh lawan. Dari bentuk gagang, peudeung Aceh ini dibagi menjadi 3 jenis yakni peudeung tumpak jingki, ulee tapak guda dan ulee meu-apet. Untuk peudeung tumpang jingki memiliki bentuk gagang seperti mulut terbuka, untuk jenis ulee meu apet memiliki gagang apet atau penahan agar tidak mudah terlepas dan untuk jenis tapak guda memiliki gagang yang bentuknya seperti telapak kuda. Sumber :https://budayalokal.id/senjata-tradisional/