Senjata tradisional Lampung yang paling populer adalah Terapang. Terapang memiliki bulu unik yang terbuat dari kayu. Kayu tersebut di ukir membentuk burung atau kepala orang dan melambangkan keberanian. https://moondoggiesmusic.com/senjata-tradisional/
Senjata Tradisional Badik Lampung Badik adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm.
Badik adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm.
Badik adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm. http://www.tradisikita.my.id/2015/05/3-senjata-tradisional-lampung.html
Senjata Tradisional Payan (Tombak) Lampung Tombak dalam bahasa Lampung disebut dengan Payan. Berdasarkan bentuknya, senjata tradisional lampung ini dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu: a. Tombak Payan (Payan Kejang) b. Tombak Pendek (Payan Buntak atau Linggis) Klasifikasi bentuk tombak ada dua bentuk yaitu tombak panjang dan tombak pendek, yang dimaksud tombak panjang yaitu tombak yang memiliki gagang yang terbuat dari kayu yang berukuran tidak lebih dari 150 cm, sedangkan mata tombaknya berukuran sama dengan jenis tombak pendek yaitu mencapai 34-40 cm. Sedang yang dimaksud tombak pendek yaitu tombak yang gagangnya tidak lebih dari 90 cm. jens tombak yang terakhir ini termasuk tombak langka, karena biasanya berkualitas sangat tinggi, yang kadang diberi bulu ekor kuda yang disebut tunggul. Mata Tombaknya sama dengan keris yaitu memiliki pamor dan berlapis. Banyak tombak Lampung ini dipandang memiliki kekuaan...
Para ahli sejarah meyakini bahwa Payan merupakan senjata tradisional Lampung yang usianya paling tua. Peninggalan arkeologis di situs purbakala Pugung Raharjo dan dan situs peninggalan Islam Benteng Sari menujukan bahwa senjata ini telah digunakan berabad-abad lamanya sebagai salah satu senjata bagi prajurit kerajaan Tulang Bawang. Payan adalah semacam tombak dengan gagang yang cukup panjang, yakni sekitar 150 cm sd 180 cm. Mata tombaknya sendiri terbuat dari besi dengan ujung yang melancip. Berikut adalah kenampakan dari senjata tradisional satu ini. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-lampung-gambar.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Kita mungkin lebih mengenal badik sebagai salah satu senjata tradisional khas Sulawesi. Namun, tahukah Anda bila dalam budaya masyarakat Lampung, senjata ini juga sangat populer digunakan masyarakatnya untuk melindungi diri, baik dari serangan musuh maupun serangan binatang buas. Badik selalu menemani keseharian pria Lampung, terutama para pria muda yang selalu menyelipkan senjata tikam ini di ikat pinggangnya. Penelusuran arkeologis memperkirakan bahwa badik mulai dikenal masyarakat Lampung dari budaya masyarakat Bugis yang merantau ke Lampung di masa silam. kemiripan bentuk dan kesamaan fungsi membuat teori ini cukup banyak diyakini. Bentuk dari senjata tradisional Lampung jenis tikam ini bisa Anda lihat pada gambar berikut. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-lampung-gambar.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Di antara semua senjata tradisional Lampung, inilah senjata yang paling sering digunakan, bahkan hingga ketika ini. ya, candung sesungguhnya merupakan perkakas rumah tangga yang selalu dipakai ketika berladang, bekerja di dapur, maupun untuk melindungi diri ketika tengah berada di hutan. Candung yaitu sebilah golok biasa. Panjangnya sekitar 30 sd 50 cm dengan bilat terbuat dari baja atau logam lainnya, sementara gagangya terbuat dari kayu. Berdasarkan kegunaannya, candung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu candung rampak alu (digunakan di dapur atau keperluan sehari-hari), candung kawik (digunakan laki-laki untuk bekerja), dan candung lancip (digunakan untuk keperluan khusus ibarat menyembelih binatang atau berperang). Di tempat Lampung pesisir, candung juga disebut dengan nama Laduk. Sumber : http://ukuranlapangan-olahraga.blogspot.com/2017/12/4-senjata-tradisional-lampung-gambar.html
Tujuan Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya adalah menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam rangka memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila demi tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk mencapai tujuan itu, diperlukan penyebarluasan buku-buku yang memuat berbagai macam aspek kebudayaan daerah. Pencetakan naskah yang berjudul, Senjata Tradisional Lampung, adalah usaha untuk mencapai tujuan di atas. Sumber: Fachruddin, Fachruddin and Djainuderadjat, Endjat and Rumtiyati, Rumtiyati (1992) Senjata tradisional Lampung. Documentation. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8273/