Kawali Merupakan Pusaka Bugis Makassar dengan bentuk yang khas, bilah yang pipih bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar 30 Cm dengan bentuk asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor.
Badik Raja Yang pertama adalah Badik Raja. Terkenal sebagai senjata tradisional yang berasal dari daerah Kajuara kabupaten Bone. Senjata tradisional Sulsel ini memiliki ukuran agak besar dengan panjang antara 20 sd 25 cm. Konon, masyarakat sekitar percaya jika Badik dengan nama lain Gencong Raja atau Bontoala ini dibuat oleh mahluk halus, tidak mengherankan jika nilai sakral yang dipunyainya menjadi sangat tinggi. Terbuat dari apa Badik Raja? Senjata tradisional yang bernama Badik Raja ini terbuat dari logam kualitas tinggi dan kerap dilengkapi dengan pamor indah di bagian hulunya, seperti pamor Timpalaja atau pamor Mallasoancale. Sesuai namanya, senjata tradisional Sulawesi Selatan ini dahulunya kerap digunakan oleh para raja-raja Bone. https://www.silontong.com/2018/10/15/senjata-tradisional-sulawesi-selatan/
Badik Gecong Pada poin kedua ini, adalah Badik Gencong yang katanya memiliki racun pada bilahnya. Sekali melukai, lawan tak akan butuh waktu lama untuk menghembuskan nafas terakhirnya. Karena hal itu, Badik Gecong ini memiliki nilai kehormatan tersendiri dan digunakan untuk keperluan perang dan kejadian yang sifatnya mendesak saja. Banyak orang mencari senjata ini untuk keperluan koleksi. Ukurannya yang hanya sejengkal tangan orang dewasa, namun senjata ini dikenal dengan nama senjata yang kecil tapi mematikan. https://www.silontong.com/2018/10/15/senjata-tradisional-sulawesi-selatan/
Badik Luwu Senjata tradisional Sulawesi Selatan yang bernama Badik Luwu ini berasal dari budaya masyarakat daerah kabupaten Luwu di masa silam. Yang membedakan dengan Badik lain adalah bentuknya membungkuk seperti bungkuk kerbau (mabbukku tedong). Bilahnya lurus dan meruncing di bagian ujung. Kabar yang beredar bahwa sebagian masyarakat Bugis memiliki keyakinan bila senjata Badik ini disepuh dengan bibir kemaluan gadis perawan, maka orang dengan ilmu kebal apapun akan mati bila ditusuk. WOW! https://www.silontong.com/2018/10/15/senjata-tradisional-sulawesi-selatan/
Badik Lompo Battang Poin yang keempat adalah senjata tradisional Sulsel yang bernama Badik Lompo Battang. Menurut informasi yang didapatkan bahwa alat ini berasal dari bahasa Bugis yang berarti perut besar. Hal ini membuat tidak heran jika kita lihat bentuk bilahnya memang tampak seperti perut yang besar. Sama dengan yang lain, jenis senjata tradisional Sulawesi Selatan yang ke 4 ini juga tidak kalah uniknya. Yang terjadi sekarang ada banyak kolektor memburu alat tradisional ini untuk dikoleksi. https://www.silontong.com/2018/10/15/senjata-tradisional-sulawesi-selatan/
Keris Nah, pada poin yang terakhir ini rasanya Anda tidak asing lagi. Senjata tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan ini sepertinya dimiliki oleh daerah lainnya seperti Jawa. Ya, namanya Keris dan dalam bahasa Bugis disebut Kawali, sedangkan dalam bahasa Makassar dinamakan Seleq, yang berlekuk dengan jumlah ganjil, misalnya berlekuk 7,9, atau 13. Ada yang unik saat pembuatan keris Sulsel. Dimana pada tahap awal pembuatan keris, bahannya bukan dari besi atau jenis logam lainnya, melainkan dari batu meteor yang telah mengeras. Karena itulah Kawali tidak terdeteksi oleh detektor metal. Kabarnya, setiap Kawali punya aura yang biasa juga disebut pamor. Panrita (empu) kawali tidak punya kemampuan menciptakan pamor pada keris. Pamor itu tercipta sendiri setelah keris selesai ditempa. https://www.silontong.com/2018/10/15/senjata-tradisional-sulawesi-selatan/
Salah satu Badik Raja yang terkenal bernama Raja Tungke'na Bone peninggalan dimasa Raja Bone Lapatau Matana Tika Sumber: http://raysyifa.blogspot.com/2013/05/kilasan-badik-raja-bone.html
Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang, banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya (racunnya), banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk pada badik gecong tersebut. Ada dua versi , yang pertama Gecong di ambil nama dari nama sang pandre (empu) yang bernama la gecong. Kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco” yang bisa diartikan sekali geco” (sentuh) langsung mati. Sampai saat ini banyak yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan melawan arus, panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo, bentuknya lebih pipih, tipis tapi kuat.
Sumber: http://lamakkuraga.blogspot.com/2013/06/blog-post.html