748 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
4_Keris Solo
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Tengah

Dalam dunia perkerisan, dikenal istilah pamor daden. Pamor daden adalah pamor atau “cahaya” yang terbentuk secara spontan, tanpa rekayasa sang empu pembuat keris. Menurut percobaan yang dilakukan, keris biasanya memiliki kandungan radioaktivitas yang tinggi, oleh karenanya perlu ada cara untuk menetralkannya. Salah satu cara menetralkan bahaya radiasi itu dengan menyarungkan bilah keris ke dalam rangka kayu tertentu. Kayu-kayu yang biasa digunakan adalah kayu Timoho, Trembalu, Cendana, Awar-awar, Galih asem, Liwung, atau gading gajah. Selain itu, ada pula istilah pamor rekan atau pamor buatan. Pamor rekan adalah jika sejak awal pembuatan keris, sang empu keris menginginkan “cahaya” tertentu dari kerisnya. Ciri khas keris Solo, biasanya memiliki aksesoris banyak yang bertahtakan emas berlian serta berangka kayu cendana wangi. Dalam budaya Jawa tradisional keris tidak hanya dianggap sebagai senjata tradisional yang memiliki keunikan bentuk dan pamor...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Kudhi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Tengah

Kudhi bagi masyarakat Banyumas adalah salah satu perkakas yang serba guna, selain juga sebagai senjata tajam yang digunakan untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam. Dan sebagai sub budaya masyarakat Jawa, masyarakat Banyumas (dan seperti kebanyakan masyarakat Jawa) didalam kesehariannya selalu menggunakan simbol-simbol atau lambang. Simbol atau lambang tersebut bisa berbentuk benda, tulisan, ucapan maupun upacara dan kesenian, salah satunya Kudhi. Kudhi yang dianggap memiliki daya linuwih ini hanya dipakai sebagai senjata jimat. Sebab kudhi semacam ini jarang dan sangat sulit didapat. Masyarakat Banyumas sering menyebutnya dengan Kudhi Trancang. Ada beberapa macam kudhi yang ada di Banyumas yaitu Kudhi Biasa atau yang sering dipakai untuk segala keperluan. Kudhi ini memiliki ukuran panjang 40 cm dan lebar 12 cm. Kemudian Kudhi Melem, kudhi yan pada bagian ujungnya seolah-olah berbentuk ikan melem. Ukurannya lebih kecil kira-kira 30 cm panjangnya dan lebar 10 cm. Kudhi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Bedog Jawa Barat
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok atau bedog sunda sangat beragam, karena tiap daerah di Jawa Barat memiliki variasi bentuk tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan, fungsi, dan karakteristik masing-masing masyarakat penggunanya. Golok (bedog) sunda umumnya memiliki bilah dengan panjang lebih kurang 30 cm sampai dengan 40 cm, namun ada pula bilah golok yang berukuran pendek atau kurang dari 30 cm. Golok (bedog) sunda yang memiliki panjang bilah lebih dari 40cm disebut kolewang atau gobang.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Golok Pameuncitan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok Pameuncitan memiliki panjang 25-27 cm dan lebar 3 cm. Lazim digunakan untuk menyembelih hewan, karena pameuncitan diambil dari kata ‘peuncit’ yg dalam bahasa sunda artinya sembelih.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/  

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Golok Pamoroan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok Pamoroan panjangnya 40-50 cm dan lebarnya 3,5 cm.  Lazim digunakan sebagai golok untuk berburu, dikenal juga jaman sekarang dengan nama internasional survival golok.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Golok Tani
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok Tani memiliki panjang 25-30 cm dan lebar 4 cm.  Umumnya digunakan untuk berkebun dan bertani, pokoknya segala kegiatan di ladang.     Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Golok Pamugeulan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok Pamugeulan memiliki panjang 23 – 24,5 cm dan lebar 6 cm. Umumnya digunakan untuk menebang pohon atau kegiatan2 berat, dikenal sebagai golok. kelapa pada jaman sekarang.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Golok Sotogayot
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok Sotogayot memiliki panjang 25 – 27 cm dan lebar 6 cm. Umumnya digunakan untuk memotong bilah2 bambu atau untuk pengerjaan material bambu.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Golok Dapur
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Golok Dapur memiliki panjang 20 – 23 cm da lebar 4 cm.  Digunakan untuk jenis kegiatan masak memasak dan aktifitas dapur, tapi bukan golok daging, karena golok daging sudah disebut sebagai pameuncitan.     Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-jawa-barat/

avatar
Sobat Budaya