Tampak sekilas, senjata perang ini bentuk Blakas yang besar mirip dengan “golok cepot”, atau sebutan lainnya “golok dapur”. Golok saat ini dipakai untuk perlengkapan dapur dan juga dipakai untuk memotong hewan qurban akan terasa tidak pas dan beresiko menimbulkan kesalahan potong, atau meleset. Ide dua pisau beda dimensi dalam satu sarung, adalah pilihan yang bagus. Satu bilah sangat tebal berat, dan satu lagi bilah pisaunya tipis ringan serta melengkung. Artinya, alat tersebut kemana saja sudah bisa dipakai untuk pekerjaan didalam rumah. Sumber : https://www.silontong.com/2018/04/25/senjata-tradisional-bali/
Wedhung adalah senjata tradisional Bali yang berasal dari jenis belati (pisau). Ia dibuat dari bahan logam tempaan bergagang kayu yang diukir. Senjata tradisional ini sebetulnya tidak hanya bisa ditemukan di Bali. Di Cirebon, ditemukan pula sebuah senjata yang memiliki bentuk serupa. Bedanya, jika wedhung Cirebon bilah pisaunya polos, wedhung Bali biasanya dilengkapi dengan motif yang menambah nilai seninya. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-bali-gambar.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Keunikan dan kesakralan keris Bali bikin banyak orang mencarinya, baik untuk kepentingan ritual atau sekadar untuk dikoleksi. Hampir sama dengan keris Jawa, karakter utama dari keris Bali adalah lekukan yang diciptakan dalam proses penempaan. Sesuai dengan pakem yang mengikuti keris Jawa, maka jumlah lekukan harus selalu berjumlah ganjil. Pembuat keris beranggapan, keris yang sempurna selalu berjumlah ganjil karena memiliki filosofi tertentu. Sumber : https://www.silontong.com/2018/04/25/senjata-tradisional-bali/
Tiuk sebetulnya merupakan senjata yang nyaris serupa dengan Wedhung, yakni berupa jenis senjata belati atau pisau. Bedanya, bila Wedhung digunakan sebagai sarana pertahanan diri dalam peperangan bagi kaum pria, Tiuk lebih digunakan sebagai alat untuk memasak, membuat sesaji, atau keperluan dapur lainnya. Selain itu, desain tiuk juga lebih sederhana dibandingkan desain Wedhung. Berikut ini penampakan dari senjata tradisional Bali ini. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-bali-gambar.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Hobi tarung ayam bangkok memang sangat digemari masyarakat Bali, tak heran jika kemudian dalam kebudayaannya kita juga dapat menemukan taji sebagai salah satu senjata tradisionalnya. Selain umumnya digunakan sebagai perlengkapan tarung ayam, taji atau tajen juga digunakan untuk upacara adat tabur roh. Upacara adat ini adalah upacara korban yang dilakukan dengan menaburkan darah hewan dengan menyembelihnya. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-bali-gambar.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Tombak merupakan senjata perang pada zaman dahulu. Konon, ketika Nusantara masih terdiri dari kerajaan-kerajaan, tombak digunakan oleh prajurit kerajaan yang berfungsi sebagai senjata perang. Senjata tombak bisa tergambarkan dalam tari Bali dikenal dengan nama tari Wirayudha. Tari Wirayudha merupakan tari perang yang diperankan oleh 2 sampai 4 pasang penari pria bersenjatakan tombak. Tari tersebut menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang. Sumber : https://www.silontong.com/2018/04/25/senjata-tradisional-bali/
Kandik adalah senjata tradisional Bali berupa sebilah kapak. Sesuai dengan bentuknya, senjata kandik ini juga digunakan oleh para pria untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat, seperti halnya membelah kayu, menebang pohon, atau pekerjaan lainnya. Sumber : https://www.silontong.com/2018/04/25/senjata-tradisional-bali/
Caluk ialah senjata tradisional berupa sebilah pisau lengkung dengan bagian pegangan atau gagangnya yang panjang. Gagang panjang pada senjata Caluk ini berguna untuk menjangkau daerah yang jauh dan juga tinggi, seperti halnya disaat hendak memotong ranting, memanen buah, dan lain sebagainya. Sumber : https://www.silontong.com/2018/04/25/senjata-tradisional-bali/
Penampad adalah Senjata Tradisional di Bali yang berbentuk seperti pisau panjang semacam pedang dan sering digunakan untuk membersihkan rumput pada pematang sawah. Semoga senjata tradisional pada gambar diatas masih ada dan terus akan ada. Wisata sejarah harus juga digalakan di Bali. Sumber : https://www.silontong.com/2018/04/25/senjata-tradisional-bali/