748 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
4_Caluk
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Bali

Caluk adalah alat pertanian berupa pisau panjang namun pada bagian ujung ada lengkungan kecil, namun lengkungannya tidak sepanjang Arit atau sabit. Caluk ini biasanya dipakai para petani untuk membersihkan rumput pada pinggiran jalan setapak di sawah.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/06/senjata-tradisional-bali/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Arit
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Bali

Sabit, arit, atau celurit adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit. Meskipun bentuknya sama, secara bahasa arit dan sabit cenderung merujuk pada alat pertanian, sedangkan celurit pada senjata tajam. Arit di sini digunakan para petani untuk bergotong royong di subak, bekerja di sawah serta di ladang untuk mencari rumput buat binatang peliharaan seperti Sapi.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/06/senjata-tradisional-bali/  

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Keris Jawa Timur
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Awal mula munculnya senjata keris tidak ada kepastian. Namun pada jaman Pajajaran dan Majapahit (abad XI), senjata Keris sudah di kenal di kalangan masyarakat luas, khususnya di Pulau Jawa dan Madura. Dan sumber buku Babad di sebutkan bahwa pada jaman sudah ada beberapa orang Empu di Pulau Jawa. Di Pulau Madura, menurut berbagai informasi, banyak di jumpai Empu. Nama Empu yang di populerkan di Pulau Madura: Empu Keleng, Empu Pandhewu, Empu Luwih, dan Empu Sanung. Senjata keris ini berfungsi untuk alat menyerang, membela diri dan berburu. Keris adalah Senjata tikam yang ujungnya runcing dan pada kedua belah sisinya bermata tajam. Keris adalah salah satu senjata tradisional yang terdapat di Desa Lenteng Barat, Kec. Lenteng, Kab. Sumenep, Jawa Timur. Mengenai kapan munculnya senjata tradisional tersebut, tidak ada bukti jelas. Namun, sejata tradisional Keris yang ada di Pulau Jawa. Keris merupakan senjata tradisional yang di kategorikan untuk menyerang dan membela diri. Proses pemb...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Keris Jogja
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Daerah Istimewa Yogyakarta

Senjata keris, digunakan dengan jalan menghunus bilahnya dari wrangkanya. Dalam peperangan, keris digunakan bila sedang berhadapan begitu dekat.     Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daerah-istimewa-yogyakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Tombak Jogja
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tombak, biasanya dipergunakan sebagai alat tusuk ataupun dilempar sebagai lembing pada saat peperangan atau sedang berburu. Tombak mempunyai tangkai yang panjang, yang dikenal dengan istilah landheyan.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daerah-istimewa-yogyakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Patrem
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Daerah Istimewa Yogyakarta

Senjata patrem, pada dasarnya prinsipnya senjata seperti keris.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daerah-istimewa-yogyakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Wedhung Jogja
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Daerah Istimewa Yogyakarta

Senjata wedhung, alatnya berbentuk mirip pisau tetapi ukurannya lebih besar. Penggunaannya sama dengan keris. Hanya saja, kalau keris biasanya dikenakan di belakang, namun senjata wedhung dan patrem digunakan di muka. Walaupun, ada juga yang menggunakan wedhung di samping badan. Wedhung termasuk salah satu perlengkapan busana kraton. Wedhung digunakan pada saat-saat khusus oleh semua kepala prajurit bila sedang menghadap raja. Di Kraton Yogyakarta, wedhung merupakan senjata ampilan bagi abdi dalem maupun keparak yang berpangkat lurah ke atas.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daerah-istimewa-yogyakarta/  

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Pedang Jogja
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pedang adalah senjata tradisional yang dikenal dan dipakai oleh masyarakat Jawa pada zaman kerajaan. Bahkan hingga kini, pedang kadang masih dipakai oleh para senapati perang atau pimpinan prajurit dalam upacara-upacara tradisional di kraton seperti grebeg, pernikahan putri raja, atau penobatan raja.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daerah-istimewa-yogyakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Condroso
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Tengah

Pada zaman dahulu, wanita-wanita didaerah jawa sangat dikenal sebagai wanita yang mandiri, dan mampu menjaga dirinya dengan baik. Di masa lalu, wanita-wanita jawa ini sering membawa senjata condroso ini digunakan untuk melindungi diri dari hal-hal kejahatan yang tidak di inginkan. Namun senjata yang dibawa bukanlah senjata yang berbentuk seperti senjata-senjata pada umumnya, senjata yang dibawa oleh wanit-wanita jawa pada zaman dahulu ini adalah condroso, yang mana condroso ini bentuknya hampir sama dengan tusuk konde. Condroso adalah senjata kecil mirip hiasan pada rambut. Condroso masuk dalam kelompok senjata tikam yang digunakan apabila musuh telah lengah. Pada zaman dahulu, condroso banyak dipakai oleh wanita yang bertugas sebagai mata-mata. Condroso dipakai sebagai hiasan sanggul sehingga tidak diketahui musuh.apabila musuh tengah lengah, condroso digunakan untuk membunuh.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daer...

avatar
Sobat Budaya