Parang Tetak parang termasuk jenis senjata tebas, terbuat dari besi dengan teknik tempa. Pada bagian ujung benda ini menyerupai empat persegi (melebar) bentuk keseluruhan agak melengkung, bagian pangkal dilapisi perak yang diberi motif bergerigi. Bagian gagang dilapisi dengan perak diberi hiasan motif flora.
KUDI Merpati Putih berbentuk sangat khas, dan diciptakan oleh Mas Poeng (Guru Besar MP). Memiliki dimensi horizontal dan dimensi vertikal. Sarat dengan nilai-nilai dan falsafah. Mas Poeng (Guru Besar MP) sudah bertransformasi menjadi seorang MPU yang membuat senjata khas.
Kujang adalah senjata unit dari daerah jawa barat. kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram. kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak kebenaran. menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, pelambang, hiasan, ataupun cindera mata. menurut Sanghyang Siksakanda Karesian Pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat sunda. beberapa peneliti menyatakan bahwa istilah "kujang" berasal dari kata kudi dan hyang . kujang juga berasal dari kata Ujang, yang berarti manusia atau manusa. manusia yang sabti bak prabu siliwangi.
Golok adalah salah satu senjata tradisional masyarakat Betawi, yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menyatu dalam kehidupan mereka. setiap keluarga Betawi pasti memilikinya, bahkan setiap lelaki pada zaman dahulu selalu membawanya kemanapun mereka pergi, bahkan ada beberapa pantun yang diciptakan berkaitan dengan Golok
Clurit ini sebenarnya hanya sebuah perangkat kebun biasa, digunakan sebagai alatuntuk menebas atau memotong rumput bagi masyarakat Madura, untuk memberi makan ternak sapi. tetapi tidak jarang Clurit inipun digunakan sebagai alat untuk bertikai antar individu. sering terjadi di beberapa daerah di jawa timur para pelaku kejahatan menggunakan clurit ini untuk merampok. senjata ini cukup praktis dan bentuknya menyerupai bulan sabit (melengkung dan tajam di bagian dalam), praktis untuk digunakan sebagai alat berkebun. dibeberapa daerah lain di indonesia seperti di jawa tengah dan jawa barat, clurit ini juga digunakan untuk kegiatan berkebun tapi dengan sebutan yang berbeda, yaitu arit.
Senjata khas suku jawa, khususnya bagi masyarakat jogja dan jawa tengah ini adalah suatu senjata yang mengandung nilai mistis dan sakral. bagi masyarakat jawa penganut aliran kejawen, bahkan keris ini dianggap memiliki jiwa dan harus terpelihara, dimandikan bahkan diberi makan. keris ini memiliki panjang seperti sebuah pisau, hanya saja bentuknya yang tergolong unik, karena bentuknya meliuk-liuk seperti seekor ular. menurut kisah-kisah masyarakat jawa tengah, keris ini merupakan kebanggaan bagi kaum priyayi (kaum keraton) dan diselipkan di pinggang sebelah kiri sebagai perlambang keperkasaan dan kebangsawanan
Senjata khas suku Aceh ini lebih menyerupai sebuah pisau karena ukurannya agak pendek. rencong ini lumayan populer di kalangan bangsa Indonesia, karena bentuknya yang unik. rencong ini merupakan senjata para bangsawan Aceh pada masa lalu, dan merupakan suatu kebanggaan dan tanda kejantanan bagi pemilik rencong ini. pada masa peperangan melawan penjajah, rencong ini menjadi salah satu senjata penting bagi masyarakat aceh untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah. bagi sebagian kecil masyarakat aceh, rencong ini sering dianggap sebagai benda pusaka dan keramat, terutama yang telah berusia tua.
Naga Tunggul Wulung adalah pengawal dari Pohaci ( Dewi Padi). Ukiran kayu yang badannya berbentuk naga saling melilit digunakan sebagai tumbal.