Biasanya, pedang ini digunakan oleh panglima perang. Panjang pedang ini bisa mencapai satu meter dan di ujung pegangannya ada tonjolan kecil.
Senjata adat ini berbentuk menyerupai badik milik masyarakat bugis. Namun memiliki gagang yang lurus. Selain untuk berburu senjata ini juga dipergunakan untuk berperang.
Keris ini pangjangnya 13 jari dan bentuknya lurus. Biasanya keris ini digunakan oleh pimpinan adat dan panglima perang. Senjata lainnya adalah rambai ajam dan pisau dodong.
Siwar adalah senjata yang berbentuk keris tapi tanpa lekukan. Sedangkan sarung dan gagang siwar terbuat dari kayu yang keras, tetapi ringan agar dapat dibawa dan digunakan dengan mudah. Biasanya gagang siwar berornamen bunga atau tumbuhan.
Mirip dengan golok pada umumnya namun diparang ini dibuat lebar serta ujung pangkalnya berat. Tujuannnya adalah agar bisa ringan dan enteng jika ditebaskan.
Bentuk terapang seperti keris namun digagangnya ada yang unik yaitu diukir burung garuda. Makna ukiran tersebut adalah untuk melambangkan keberanian.
Golok merupakan senjata tradisional yang sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Ukurang dan bentuknya beragam. Biasanya, ujung golok dibentuk ukiran yang beragam, bisa berbagai bentuk hewan.
Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Bentuknya hampir sama dengan kerambit. Di bagian badan tajamnya terdapat lubang yang berjumlah sekitar 1-5, fungsinya adalah sebagai hiasan.
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya). Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya, karena tidak simetris di bagian pagkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok.