*.Deskripsi.* Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia Berbeda dengan arang mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau. Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat kampuhan atau kesaktian. Kekuatan saktinya itu tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu, tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Ketika itu (sebelum abad ke-20) semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, maka mandau yang digunakannya semakin sakti. Biasanya sebagian rambutnya sebagian digunakan untuk menghias gagangnya. Mereka percaya bahwa orang yang mati karena di-kayau, maka rohnya akan mendiami mandau sehingga mandau tersebut menjadi sakti. Namun, saat ini fungsi mandau sudah berubah, ya...
Lanting Kotamara atau Kotta-mara atau Katamaran merupakan benteng terapung yang digunakan untuk melawan kapal perang Belanda di perairan Sungai Barito. Suatu kearifan lokal luar biasa yang memanfaatkan kayu hutan Kalimantan sebagai sumber kekuatan perang. Dindingnya berlapis-lapis sehingga sukar ditembus peluru pistol, bedil, ataupun peluru meriam Belanda. Bentuk Kotta-mara ini sangat unik karena dibuat dari susunan bambu yang membentuk sebuah benteng terapung. Kotta-mara dilengkapi dengan beberapa pucuk meriam dan lila. Selain kapal perang Onrust yang berhasil ditenggelamkan pada 26 Desember 1859, sebelumnya yaitu pada bulan Juli 1859 juga ditenggelamkan kapal perang Cipanas dalam pertempuran di sepanjang Barito di sekitar Pulau Kanamit. sumber: Museum Banjar, Kalimantan Selatan Biografi Pangeran Antasari (wikipedia)
Sungga merupakan salah satu senjata yang digunakan pada Perang Banjar di daerah Benteng Gunung Madang, Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Senjata ini dipasang di bawah jembatan yang dibuat sebagai jebakan, sehingga apabila dilalui oleh musuh (tentara Belanda), maka jembatan tersebut akan runtuh dan musuh yang jatuh tertancap pada sungga tersebut. Sumber: Museum Banjar, Kalimantan Selatan
Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
Keris adalah salah satu senjata tradisonal diKalimantan Selatan. Ukurannya paling panjang lebih kurang 30cmdan matanya terlogam lainnya. Senjata buat dari besi dicampur logam lainnya. Senjata lainnya adalah anak mandau, bujak (sejenis tombak), sumpitan, dan beliung.
Beberapa karya rupa suku dayak yang sudah popular, sebut saja Mandau merupakan senjata tradisional ala suku Dayak. Berbentuk mirip pedang namun tidak begitu panjang. Dulu nya mandau digunakan untuk berperang. Bahkan ada beberapa sub etnis Dayak menganggap mandau adalah benda yang sakral dan magis. Tak sembarang orang boleh memiliki mandau. Bahkan mandau yang telah dikeramatkan oleh si empu nya, tidak boleh dilepaskan dari kumpang nya secara sembarangan. Namun ada beberapa sub etnis Dayak yang melengkapi mandau nya dengan berbagai mantra dan racun, hal ini dimaksudkan agar mandau semakin kuat dan sakti Adan juga Tameng, yang merupakan alat perisai sebagai pelengkap dalam perang. Guna nya untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Tameng terbuat dari kayu. Biasanya tameng diberi motif berukir yang sangat etnik, dan menarik, Kemudian Tato (Parung atau Betik), Secara religius tato bagi masyarakat Suku Dayak pada umumnya, merupakan sebuah lentera yang akan menerangi perjalanan hidup...
Sungga merupakan salah satu senjata yang digunakan oleh masyarakat pada Perang Banjar di daerah Benteng Gunung Madang, Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Senjata ini dipasang di bawah jembatan yang dibuat sebagai jebakan, sehingga apabila dilalui oleh musuh (tentara Belanda), maka jembatan tersebut akan runtuh dan musuh yang jatuh tertancap pada sungga tersebut.
Parang Kalimantan Selatan biasanya terbuat dari kayu atau akar bambu, besi atau baja, kuningan dan gala-gala (sejenis dammar). Kegunaan parang bermacam-macam. Selain berfungsi sebagai senjata, parang juga digunakan sebagai alat rumah tangga, alat pertanian, alat perburuan dan sebagainya. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2016/02/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/
Sarapang biasanya digunakan untuk berburu, terbuat dari sepotong baja yang dibelah menjadi 5 bagian dan pada sebagian ujungnya diruncingkan, sebatang bambu, serta sebuah salut dari kuningan atau besi. Selain itu serapang sering kali dimanfaatkan pula dalam penangkapan ikan-ikan besar. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2016/02/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/