Biasanya siang hari, menjelang malam pertunjukan jinong, sejak jam 9 pagi sampai waktu menjelang Maghrib, ditempat orang hajatan yang bersangkutan diperdengarkan lagu-Iagu tanjidor, baik instrumentalia maupun disertai vokal. Upacara ritual, seperti pembakaran dupa, penyediaan sesajen serba tujuh rupa, berlaku seperti pada penyelenggaraan lenong. Tahap-tahap pertunjukan jinong adalah sebagai berikut : Pertama, penyajian musik instrumentalia dengan lagu-Iagu "Mares" dan lagu-Iagu "Was", lagu-Iagu Sunda gunung seperti "Bangket", "Kang Aji", "Oncom Lele" dan sebagainya, diteruskan dengan lagu-Iagu gaya gambang kromong atau dewasa ini sering pula dibawakan lagulagu dangdut. Ini merupakan pertanda pertunjukan akan dimulai, seolaholah mempersilahkan penonton untuk mendekati tempat pertunjukan. Kemudian dipertunjukan tarian, yang menurut istilah setempat disebut "Tari Jinong", diiringi lagu-Iagu seperti yang sesuai dibawakan orkes gambang kromong, antara lain lagu-Iagu "Persi", "Jali-jali",...
Biasanya siang hari, menjelang malam pertunjukan jinong, sejak jam 9 pagi sampai waktu menjelang Maghrib, ditempat orang hajatan yang bersangkutan diperdengarkan lagu-Iagu tanjidor, baik instrumentalia maupun disertai vokal. Upacara ritual, seperti pembakaran dupa, penyediaan sesajen serba tujuh rupa, berlaku seperti pada penyelenggaraan lenong. Tahap-tahap pertunjukan jinong adalah sebagai berikut : Pertama, penyajian musik instrumentalia dengan lagu-Iagu "Mares" dan lagu-Iagu "Was", lagu-Iagu Sunda gunung seperti "Bangket", "Kang Aji", "Oncom Lele" dan sebagainya, diteruskan dengan lagu-Iagu gaya gambang kromong atau dewasa ini sering pula dibawakan lagulagu dangdut. Ini merupakan pertanda pertunjukan akan dimulai, seolaholah mempersilahkan penonton untuk mendekati tempat pertunjukan. Kemudian dipertunjukan tarian, yang menurut istilah setempat disebut "Tari Jinong", diiringi lagu-Iagu seperti yang sesuai dibawakan orkes gambang kromong, antara lain lagu-Iagu "Persi", "Jali-jali",...
Perkembangan Tari Topeng tunggal Khas Betawi dari pertama diciptakan sampai sekarang memiliki perubahan fungsi dimana pada awalnya Tari Topeng Tunggal Betawi diciptakan untuk kegiatan mengamen dari kampung ke kampung. Selain itu Tari Topeng menjadi satu kesatuan dari Topeng Betawi, kata Topeng disini diartikan sebagai sebuah pertunjukan seperti yang dipaparkan oleh Rachmat Ruchiat (1996: 8) “Sebagai teater, topeng betawi merupakan gabungan beberapa cabang seni yaitu musik, tari, lawak dan lakon. Dalam pertunjukan lengkap, sesudah pertunjukan lakon biasanya ditutup dengan cerita singkat yang memainkan cerita keluarga Pak Jantuk.” Seiring dengan perubahan fungsi pada pertunjukan topeng Betawi, hal ini juga membuat tari Topeng Tunggal mengalami perubahan dimana pada awalnya Tari topeng Tunggal di pertunjukan untuk mengamen, sarana ritual dalam pertunjukan topeng Betawi, sebagai tarian awal atau akhir dalam pertunjukan topeng Betawi, kini tari topeng tunggal menjadi tari...
Perkembangan Tari Topeng tunggal Khas Betawi dari pertama diciptakan sampai sekarang memiliki perubahan fungsi dimana pada awalnya Tari Topeng Tunggal Betawi diciptakan untuk kegiatan mengamen dari kampung ke kampung. Selain itu Tari Topeng menjadi satu kesatuan dari Topeng Betawi, kata Topeng disini diartikan sebagai sebuah pertunjukan seperti yang dipaparkan oleh Rachmat Ruchiat (1996: 8) “Sebagai teater, topeng betawi merupakan gabungan beberapa cabang seni yaitu musik, tari, lawak dan lakon. Dalam pertunjukan lengkap, sesudah pertunjukan lakon biasanya ditutup dengan cerita singkat yang memainkan cerita keluarga Pak Jantuk.” Seiring dengan perubahan fungsi pada pertunjukan topeng Betawi, hal ini juga membuat tari Topeng Tunggal mengalami perubahan dimana pada awalnya Tari topeng Tunggal di pertunjukan untuk mengamen, sarana ritual dalam pertunjukan topeng Betawi, sebagai tarian awal atau akhir dalam pertunjukan topeng Betawi, kini tari topeng tunggal menjadi tari...
Tari Japin yang terdapat di wilayah budaya Betawi biasanya diiringi orkes gambus yang ditambah dengan tiga buah “marwas”, semacam gendang kecil bertutup dua. Sebagai tari pergaulan, tari japin dilakukan untuk kesenangan penggemarnya, atau dengan istilah yang diintroduksikan oleh konservatori karawitan Sunda disebut “kelangenan”. Pendukung utama tari japin adalah masyarakat Betawi keturunan Arab. Tetapi santri-santri dibeberapa pondok pesantren ada pula yang suka melakukannya dengan diiringi orkes rebana ketimpring, sebagai hiburan pengisi waktu luang. Tari Japin biasa ditarikan oleh pria, berpasang-pasangan, tanpa pola tertentu.Gerak-gerak yang dominan berbentuk langkah-langkah dan lenggang-Ienggok berirama. Kostum yang dipakai telah dirancang secara khusus.
Tari Kreasi baru yang diangkat dari sebuah kesenian Japin Gambus. Pada dasarnya tarian Japin Gambus dilakukan oleh kaum pria dengan cara berpasangan. Namun dalam tarian ini ditarikan oleh kaum wanita secara berkelompok. Istilah Lengko Jingke diambil dari bahasa Betawi yang artinya “melenggang sambil jinjit” dan pada dasarnya gerak-gerak yang dibawakan banyak menggunakan gerak jinjit kaki. Sumber : https://ajigunawan.wordpress.com/2013/02/10/kesenian-khas-betawi/
Tari yang menceritakan tentang perjalanan hidup putri remaja Jakarta, pada saat ini, dimana kepolosan, keceriaan dan harapan masa depan dapat berubah menjadi kebimbangan dan kehancuran, karena hanya terpikat oleh kesenangan sesaat sebagai dampak arus globalisasi. Namun dengan iman yang kokoh masa depan akan penuh kedamaian dan kebahagiaan. Sumber : https://ajigunawan.wordpress.com/2013/02/10/kesenian-khas-betawi/
Keroncong Tugu adalah cikal bakal lahirnya genre musik keroncong Indonesia. Berasal dari kebiasaan bermain musik keturunan Portugis yang menetap di Jakarta, tepatnya Kampung Tugu, Jakarta Utara sejak tahun 1661, tradisi musik ini berkembang hingga sekarang. Tahun 1925, secara terorganisasi terbentuklah kelompok Orkes Poesaka Krontjong Moresco Toegoe-Anno 1661 yang didirikan oleh generasi pertama Joseph Quiko (1925 - 1935). Setelah melewati waktu yang cukup panjang, Keroncong Tugu mengalami pergantian kepemimpinan orkes. Pemimpin saat ini, Guido Quiko (1991 - sekarang) adalah anak Alm. Samuel Quiko, generasi ketiga dari Keroncong Tugu asli. Sebagai penerus, Guido tidak ingin Keroncong Tugu kehilangan identitas dan harus ada generasi baru. Baginya pelestarian yang ia lakukan adalah tetap menjaga musik Keroncong Tugu seperti sediakala. Bertanggung jawab pada pertahanan dalam komunitas Kampung Tugu yang mempunyai seni budaya musik secara turun-temurun. Grup arahan Quiko Guido ini me...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran , kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu , musik , tari , drama dan silat menjadi satu Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan janang. Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, di...