Ngel-ngel adalah sebuah nyanyian adat yang menggambarkan suatu peristiwa yang dialami seseorang atau sekelompok orang yang mengandung makna historis. Ngel-ngel berasal dari kata ngel (ngelan) yang artinya “bagian”.
Wawar adalah sebuah nyanyian adat yang mengisahkan suatu peristiwa heroic atau keperkasaan seseorang atau sekelompok orang. Wawar disebut juga walar . Orang Kei biasa mengatakan siksikar wawar . Sikar artinya “menyanyi” sedangkan wawar artinya "bercerita dalam lagu".
Baut adalah sebuah nyanyian adat yang melukiskan kebesaran seseorang atau suatu marga. Dapat juga dinyanyikan untuk menerima pembesar. Baut dapat juga dinyanyikan dalam adat yanur mangohoi .
Atnanit adalah nyanyian adat yang menggambarkan tentang kebesaran seseorang atau sekelompok orang sekaligus memberikan nasehat sesuai kebesarannya.
Maroin berasal dari kata raron yang artinya “tangisan”. Ron itu sendiri berarti “menangis”. Maroin adalah nyanyian adat yang mengandung ungkapan rasa kesedihan dan penyesalan. Biasanya pelantun lagu ini sangat menjiwai isi ratapannya sehingga menimbulkan rasa empati pada para pendengar hingga mereka turut menangis tersedu-sedu.
Snehat adalah nyanyian adat yang digunakan untuk menyindir,mengkritik atau menasehati seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan mengubah sifat jelek seseorang atau mencegahnya dari berperilaku tidak baik atau menyimpang dari moral.
Soryat adalah nyanyian adat yang melukiskan suasana hati yang gembira dari seseorang atau sekelompok orang. Bentuk nyanyian adat ini biasanya dinyanyikan pada acara atau suasana kegembiraan yang dialami banyak orang.