Dalang : Asep Sunandar Cerita : Giri Harja III Keterangan: Wayang Golek adalah sebuah bentukan wayang tradisional seni Sunda, Jawa Barat. Tidak seperti wayang kulit yang biasa ditemui di daerah Jawa lainnya dan Bali, wayang ini terbuat dari kayu, sebuah objek tiga dimensi dan tidak menggunakan layar. Digunakan batang pohon pisang untuk tempat berdirinya wayang-wayang, di mana di belakangnya duduk seorang dalang yang ditemani sekelompok penabuh gamelan (nayaga) di mana jumlahnya bisa mencapai 20 orang. Para nayaga itu dikomandoi oleh dalang dengan memberikan tanda-tanda ketukan (kecrek) sesuai dengan keadaan cerita yang sedang berlangsung.
Kesenian Tarawangsa hanya dapat ditemukan di beberapa daerah tertentu di Jawa Barat, yaitu di daerah Rancakalong (Sumedang), Cibalong, Cipatujah (Tasikmalaya Selatan), Banjaran (Bandung), dan Kanekes (Banten Selatan). Dalam kesenian Tarawangsa di daerah Cibalong dan Cipatujah, selain digunakan dua jenis alat tersebut di atas, juga dilengkapi dengan dua perangkat calung rantay, suling, juga nyanyian. Biasanya disajikan berkaitan dengan upacara padi, misalnya dalam ngalaksa, yang berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Dalam pertunjukannya ini biasanya melibatkan para penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka menari secara teratur. Mula-mula Saehu/Saman (laki-laki), disusul para penari perempuan. Mereka bertugas ngalungsurkeun (menurunkan) Dewi Sri dan para leluhur. Kemudian hadirin yang ada di sekitar tempat pertunjukan juga ikut menari. Tarian tarawangsa tidak terikat oleh aturan-aturan pokok, kecuali gerakan-gerakan khu...
"Aksi Lengser yang kerap mengundang tawa" Upacara adat " mapag panganten " (sambut pengantin). Kesenian semacam ini biasanya tak hanya ada dalam pesta pernikahan saja,namun kerap juga ditampilkan dalam menyambut kedatangan para pejabat atau tamu negara. Upacara mapag panganten kaya dengan berbagai atraksi seni, dan melibatkan banyak seniman. Ada aneka tarian, seni karawitan, bodoran (komedi), pelajaran tentang kehidupan yang ditunjukkan simbol-simbol kesenian, dan lain-lain. Kesenian ini melibatkan sejumlah pemain gamelan, penari, pembawa umbul-umbul, dan Ki Lengser (sering disebut "lengser" saja). (disadur dari http://satuhatiproduction.blogspot.com/2009/03/upacara-adat-sunda-mapag-panganten_12.html)