Tradisi silaturrahim sangat kental dalam lingkungan Betawi. Orang-orang betawi merasa bahagia ketika saling berkunjung. Mereka merasa bahwa ketika saling berkunjung, makan tali persaudaraan akan semakin kuat. Hal ini diterjemahkan melalui budaya yang disebut dengan budaya Arisan. Arisan di keluarga Bertawi bermacam macam. Namun, jenis arisan yang paling sering dilakukan adalah arisan keluarga besar. Di budaya Betawi, kata "keturunan" bisa diganti dengan kata "bani" MIsalnya dari keturunan Rojak, maka akan disebut Bani Rojak. Biasanya, satu keluarga kecil dalam lingkungan Betawi akan punya sekurang-kurangnya empat(4) kelompok Arisan. Orangtua dari pihak Ayah, serta orangtua dari pihak Ibu. Mengapa bisa lebih dari empat? ini diakibatkan adanya arisan dari keluarga besan, yaitu Kakek-Nenek dari pihak Ayah dengan Kakek-Nenek dari pihak Ibu, belum lagi apabila Kakek atau Nenek memiliki saudara kandung, baik itu kakak maupun adik, jumlah Arisan akan semakin banyak Hal menarik...
Dahulu kala ketika orang betawi memiliki hajatan baik pernikahan maupun khitanan maka akan ada prosesi gelar meja yaitu meja-meja panjang digelar dengan bangku-bangku disekelilingnya lalu dihidangkan makanan-makanan khas betawi seperti kue basah khas betawi maupun kue keringnya dan tidak lupa kopi atau teh. kegiatan ini menjadi wadah temu bincang setiap warga betawi yang datang ke hajatan tersebut dan diselingi dengan kelakar humor
Kehidupan suku betawi yang relijius islami terlihat dari kesiapan orang betawi dalam menyambut hari besar lebaran biasanya orang sekampung akan patungan membeli kerbau hidup (kebo dalam bahasa betawi) pada awal ramadan. patungan tersebut disebut andil. ketika sudah terkumpul besaran andilannya maka pada tanggal 15 ramadan kebo akan dibeli dan kemudian akan diangon oleh anak2 betawi di padang rumput mulai dari tanggal 15 ramadan sampai h-2 lebaran. maksud dari mengangon kebo tersebut adalah anak2 betawi tidak lesuh ketika berpuasa dan gembira saat mengisi waktu-waktu puasa. kebo diangon pada siang hari dan kembali ke kandang pada sore hari, sebelum pulang biasanya kebo dimandikan oleh anak2 di kalenan (kali) yang serin gkali menjadi hiburan tak terlupakan. pada h-2 lebaran kebo tersebut akan disembelih secara gotong royong lalu seluruh bagian tubuh kebo mulai daging hingga tulang akan dibagikan sesuai besaran andil per orang. pembagian ini disebut dengan nanding. lalu setelah selesai...
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Ngedelengin; pasangan yang sudah mantap untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan harus mempertemukan kedua belah pihak keluarga dan saling mengenalkan. Istilah lain masa perkenalan sebelum pernikahan dalam adat Betawi adalah ngedelengin yang jika diartikan berarti ‘melihat dengan seksama’. Jika kedua keluarga sudah merasa cocok, maka ditunjuklah dua orang dari pihak keluarga cowok untuk berperan sebagai mak comblang. Biasanya, mereka adalah encang (paman) dan encing (bibi). Nah, mak comblang ini lantas menggantungkan ikan bandeng di depan rumah si cewek sebagai tanda bahwa anak gadis di rumah ini sudah ada yang naksir. Pada saat ini pula, mak comblang menjadi juru bicara perihal kapan dan apa saja yang akan menjadi bawaan pada saat ngelamar. Ngedelengin versi lainnya juga bisa dilakukan siapa saja termasuk si cowok se...
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Ngelamar; pernyataan dan permintaan resmi dari pihak keluarga cowok untuk menikahkan putranya kepada pihak calon mempelai cewek. Usai melakukan prosesi pertama dalam sebuah rangkaian pernikahan adat Betawi, tahap berikutnya adalah prosesi ngelamar. Dalam budaya Betawi yang masih orisinil, biasanya yang dikirim sebagai utusan adalah anggota keluarga dekat, bukan langsung orangtua. Mereka adalah mak comblang dan sepasang wakil keluarga ibu dan bapak, totalnya ada 6 orang. Prosesi lamaran ini dibarengi dengan membawa barang bawaan wajib sebagai tanda ‘hormat’ keluarga cowok kepada pihak keluarga cewek. Barang-barang ini antara lain; sirih embun, dua sisir pisang raja, roti tawar, uang sembah atau hadiah yang diidamkan calon mempelai cewek dan pihak keluarganya.
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Bawa tande putus; pertanda bahwa calon mempelai cewek telah terikat dan nggak bisa diganggu gugat dari pihak mana pun, begitupun dengan calon mempelai cowok. Acara ini nyaris serupa dengan pertunangan dan dilakukan satu minggu setelah acara ngelamar dilaksanakan. Utusan yang datang menemui keluarga calon mempelai cewek adalah orang-orang dari keluarga cowok yang sudah ditunjuk dan diberi kepercayaan. Sebagai simbolis, orang Betawi umumnya memberi tande putus atau sejenis pengikat jalinan kedua calon mempelai, umumnya berupa cincin iris rotan, duit pesalin (uang seserahan) sekadarnya, dan bermacam rupa kue. Di saat inilah jugalah dibicarakan lebih lanjut mengenai tanggal pernikahan, cingkrem (mas kawin), uang belanja, plangkah (kalau calon pengantin mendahului kakak kandungnya), kekudang (makanan kesukaan calon pengantin cewek), berapa lama pest...
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Masa dipiare; masa calon mempelai cewek dipelihara oleh tukang piare penganten atau tukang rias selama sebulan. Masa dipiare ini dimaksudkan untuk mengontrol kegiatan, kesehatan, dan memelihara kecantikan calon mempelai cewek dalam menghadapi hari pernikahan nanti. Selain perawatan fisik, juga dilengkapi program diet dengan pantang makanan tertentu untuk menjaga berat tubuh ideal. Disertai minum jamu godok dan jamu air akar secang. Sekarang ini sulit sekali untuk memelihara calon mempelai cewek selama satu bulan, sehingga kegiatan ini hanya dilakukan dalam 1-2 hari menjelang pernikahan.
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Acara siraman atau mandiin calon none mantu dilakukan sehari sebelum akad nikah. Biasanya, sebelum acara siraman dimulai, calon mempelai cewek dipingit dulu selama sebulan oleh tukang rias atau dukun manten untuk dilulur dan berpuasa selama seminggu agar pernikahannya kelak berjalan lancar.
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Tangas atau kum; mandi uap yang tujuannya untuk membersihkan sisa-sisa lulur yang masih tertinggal di pori-pori kulit. Perawatan ini dimaksudkan untuk menghaluskan dan mengharumkan kulit tubuh sekaligus mengurangi keringat pada hari pernikahan.