Tradisi ini dilakukan sebagai upacara untuk membersihkan diri anak yang ajakan melepaskan masa lajangnya. Bagi calon pengantin yang dimandikan, prosesi ini bertujuan sebagai ucapan terima kasih kepada orang tua. Karena telah mendidik serta mengiringi anaknya hingga menuju masa kehidupan yang mandiri untuk membentuk sebuah keluarga baru dan tidak bergantung lagi kepada orang tua. Tradisi ini umum dilakukan di Provinsi Bengkulu, khusnya di Kota Bengkulu. sumber: budayasayo
Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun menurut yang terjadi di daerah yang penduduknya suku rejang. Warisan budaya ini biasanya dilaksanakan pada saat syukuran kelahiran anak bayi untuk diberitahukan kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tradisi ini dilaksanakan setelah anak berusia 40 hari dengan menunjukkan anak bisa mandi ke luar/sungai. sumber: budayasayo