3.354 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ANALISIS FENOMENA SOSIAL-BUDAYA ADANYA ADAT AGAMA HINDU KAHARINGAN
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal suku Dayak, dengan pentingnya mempromosikan harmonisasi antara keberagamaan dan adat serta mempertahankan upacara adat secara teratur. Pemimpin masyarakat suku Dayak perlu berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan adat dan kearifan lokal dalam konteks keberagamaan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami praktik keagamaan dan adat istiadat dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

avatar
Keishashanie
Gambar Entri
Mangelek Ompu Raja Tao Toba
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam rangkaian kegiatan Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak (FWELB) yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumahela dari tanggal 1 hinggal tanggal 10 Juli 2024, acara pertama yang dilaksanakan adalah Mangelek Ompu Raja Tao Toba . Dalam Bahasa Batak Toba, mangelek berarti memohon, atau membujuk. Dalam acara ini, mangelek ditujukan kepada Ompu Raja Tao Toba. Menurut sumber yang diperoleh Tim Survey Batakologi ketika melakukan ekspedisi di kawasan Samosir, dijelaskan bahwa Ompu Raja Tao Toba merupakan ayah dari Si Boru Siak Goina, istri dari Raja Isombaon. Beliau dipercaya menjadi penguasa Danau Toba. Tujuan dari mangelek ini adalah untuk memohon restu dari sang penguasa Danau Toba agar kegiatan yang akan dijalankan sepanjang 10 hari ini berjalan dengan baik. Di dalam Ritual Mangelek Ompu Raja Tao Toba, disajikan juga di atas kapal berbagai macam makanan dan minuman serta buah-buahan yang terbaik untuk acara ini, hal ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada Ompu Raja Tao Toba....

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Patapehon Hasorangan ni Sahala
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Patapehon merupakan salah satu kegiatan dari Acara Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak yang dimana Tim Survey Batakologi dapat berkesempatan melihat secara langsung Ritual Patapehon Hasorangan ni Sahala. Patapehon bertujuan untuk 'melantik' orang-orang yang telah dipersiapkan untuk menerima sahala (jiwa) dari para leluhur (hasorangan). Kegiatan ini diawali dengan ceramah dari pembimbing mereka. Setelah mendapatkan arahan, mereka diberkati dengan meletakkan beras di atas kepala oleh pembimbing mereka dan diakhiri dengan pemberian ulos dari Tulang (Hulahula). Ulos diberikan oleh tulang karena ' sambola ni langit do pasupasu ni tulang .' (Artinya: Berkat dari tulang sebanyak setengah dari langit)

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Pasahat Ulian
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pasahat Ulian merupakan salah satu dari beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak, dimana acara ini bertujuan untuk menyampaikan permohonan dan persembahan kepada Debata Mulajadi Na Bolon dan juga kepada para leluhur. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat parnangkok ni mata ni ari (sekitar pukul 12 siang). Menurut sumber yang kami peroleh ketika Tim Survey Batakologi melakukan ekspedisi di Samosir, seluruh tamu yang hadir menghadap ke arah Situs Parhutaan Raja Isombaon yang letaknya berada di Gunung Pusuk Buhit yang diyakini sebagai awal mula peradaban Batak. Pasahat Ulian yang dipersiapkan antara lain daging kerbau (saksang horbo), ihan naniura, indahan songko, kelapa, pisang, semangka, nasi kuning, nasi putih, telur, dan masih banyak lagi.

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Bebantan laman
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan pokok dan tahap akhir upacara yang langsung dipimpin oleh Betaro. Dinamika yang dimaksud dalam upacara Bebantan Laman ini adalah gerak perubahan upacara Bebantan Laman ini dari waktu ke waktu oleh masyarakat penganutnya, sehingga keberadaan upacara ini mengalami perubahan, perkembangan dan kesinambungan. sc : https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/bawiayah/article/view/871

avatar
.
Gambar Entri
Ndiha Rasa (Pesta Rakyat Masyarakat Bima Setelah Musim Panen)
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Ndiha Rasa atau dalam Bahasa Indonesia berarti Kampung Ramai; (diterjemahkan sebagai Pesta Rakyat), merupakan salah satu tradisi masyarakat Bima yang berkembang sejak era kerajaan dan terus dirawat hingga era kesultanan dengan beberapa penyesuaian. Tradisi pesta rakyat ini dilakukan setiap satu tahun sekali, biasanya dilakukan setelah musim panen sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Masyarakat di masing-masing wilayah biasanya membuat acara besar dengan prosesi utamanya berupa do'a-do'a syukuran, yang berlanjut dengan berbagai acara hiburan dengan ciri dan karakter masing-masing wilayah yang dilakukan selama kurang lebih satu sampai dua minggu. Misalnya yang paling khas dan unik: Taji Tuta (Adu kepala) di Wawo, Ndempa Ndiha (Tarung bebas tangan kosong berkelompok yang dibagi ke dalam beberapa tingkatan umur) di Belo, Kabanca (Saling mengejek dan memperlihatkan kemampuan beratraksi di atas kuda, kemudian saling berusaha menjatuhkan lawan dari kudanya) di Lambu...

avatar
Aji_permana