Tarian Sigale-gale Bagi masyarakat setempat, tarian Sigale-gale merupakan ritual memanggil arwah Sigale-gale, sehingga boneka itu bisa menari-nari dengan iringi musik adat Batak. Jika Anda pernah ke danau toba, maka tidak asing dengan tarian Sigale-gale. Ya, Sigale-gale adalah boneka kayu menyerupai manusia, dan biasanya patung ini berada di rumah adat Batak desa Tomok. Boneka ini digerakkan oleh manusia yang berada di belakang patung Sigale-gale. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Lompat Batu (Hombo Batu) Hombo Batu atau Lompat batu adalah sebuah ritual yang berasal dari Desa Bawo Mataluo Nias, Kabupaten Nias Selatan provinsi Sumatera Utara. Tradisi ini merupakan ritual khusus buat para pemuda suku Nias. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menentukan apakah seorang pemuda sudah dewasa dan telah memenuhi syarat untuk menikah atau belum. Batu yang dilompati setinggi 2 meter melalui sebuah batu kecil untuk pijakan. Biasanya ada ritual khusus sebelum melompati batu, dengan memakai pakaian adat mereka akan bersemangat agar bisa melompati batu.
Mangokal Holi Upacara adat Sumut yang berikut adalah Mangokkal Holi yang berarti mengambil tulang belulang dari leluhur mereka dari dalam kuburan. Setelah tulang diambil, lalu ditempatkan di dalam peti, dan diletakkan dalam buah bangunan tugu khusus untuk menyimpan tulang belulang leluhur. Ada biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan tradisi ini. Dan membutuhkan biaya besar karena selain memotong hewan ternak, acara dilaksanakan hingga beberapa hari. Semua etnis Batak melaksanakan tradisi dengan nama Mangokkal Holi. Tradisi ini berbeda-beda tiap etnis, bagi etnis Toba dan Simalungun menyebutnya Mangokkal Holi, pada etnis Karo disebut dengan Nampakken Tulan, serta etnis Pakpak mengenalnya tradisi Mengkurak Tulan. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Mangokal Holi Semua etnis Batak melaksanakan tradisi dengan nama Mangokkal Holi. Tradisi ini berbeda-beda tiap etnis, bagi etnis Toba dan Simalungun menyebutnya Mangokkal Holi, pada etnis Karo disebut dengan Nampakken Tulan, serta etnis Pakpak mengenalnya tradisi Mengkurak Tulan. Ada biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan tradisi ini. Dan membutuhkan biaya besar karena selain memotong hewan ternak, acara dilaksanakan hingga beberapa hari. Upacara adat Sumut yang berikut adalah Mangokkal Holi yang berarti mengambil tulang belulang dari leluhur mereka dari dalam kuburan. Setelah tulang diambil, lalu ditempatkan di dalam peti, dan diletakkan dalam buah bangunan tugu khusus untuk menyimpan tulang belulang leluhur. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Mandi Balimo Upacara Mandi Balimo adalah tradisi atau upacara pembersihan badan sebelum bulan Ramadhan bagi masyarakat Sumatera Utara yang meyakininya. Sebelum bulan Ramadhan tiba, ramai warga mengadakan prosesi mandi Balimo dengan cara mandi guyuran air yang telah dicampur rempah – rempah. Umumnya mereka memakai perasan jeruk purut yang airnya akan diguyurkan ke seluruh tubuh mereka. Meski ada yang menolak, upacara Mandi Balimo ini masih ada yang menjaga keberadaannya hingga kini. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Mangirdak Mangirdak adalah upacara adat Sumatera Utara, yaitu pemberian semangat kepada ibu hamil dimana usia kandungannya sudah menginjak 7 bulan. Upacara Mangirdak ini dilakukan dengan cara mengunjungi dan mendatangi ibu hamil 7 bulan tersebut dengan membawa oleh – oleh atau makanan. Kedatangan mereka memberikan semangat secara lebih kepada sang ibu hamil agar kandungannya dijaga dengan baik sampai dengan masa kelahiran sang bayi. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Mangulosi Upacara Pemberian Ulos Tondi merupakan upacara adat Sumatera Utara yang dilakukan untuk menyambut kedatangan sang bayi yang baru lahir di kepercayaan masyarakat Batak yang dilakukan kepada ayah dan ibu sang bayi. Di upacara ini sang ayah dan ibu akan diberikan kalungan kain ulos yang merupakan kain khas Batak sebagai penghormatan dan rasa syukur mereka kepada keluarga yang telah dikaruniai anak bayi guna meneruskan keturunannya di masa yang akan datang. Bersifat sakral, tradisi Mangulosi masih dilestarikan oleh masyarakat Batak di Sumatera Utara sampai sekarang. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Mangharoan Mangharoan adalah upacara adat Sumatera Utara usai 2 minggu umur kelahiran si anak bayi dalam kepercayaan masyarakat Batak. Dalam ini akan dilakukan perjamuan makan bersama yang dilakukan oleh pihak keluarga dengan para tetangga terdekat. Pada upacara Mangharoan ini si ibu dari si anak bayi akan diberikan asupan makanan yang diharapkan bisa memperlancar suplai sir susunya kepada si anak. Tradisi ini bertujuan mendekatkan diri secara lebih antara si anak dengan si ayah dan ibunya agar keterikatan mereka bisa terjaga dengan baik untuk ke depannya. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Marhajabuan Marhajabuan adalah upacara ada Sumatera Utara yang biasa dilakukan pada pesta pernikahan oleh sebagian warga Batak. Upacara ini dilakukan dengan mengundang kerabat, tetangga maupun tamu undangan. Para pasangan pengantin wajib berbagi kebahagiaan dengan yang lain lewat sebuah pesta pernikahan. Pada prosesi Marhajabuan ini kedua pasangan pengantin akan diberikan pengalungan kain ulos simbol penghormatan. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/