Soal daya tarik ritual keagamaan dan adat, sebenarnya selain Bali setiap daerah di Indonesia juga memiliki ritual adat dan budaya yang sangat menarik, seperti Bali yang memiliki ritual kelahiran dan kematian, daerah lainpun begitu, Gayo suku saya misalnya. Seperti Bali yang punya ritual khusus saat pemberian nama Bayi yang dinamakan upacara ‘telu bulanan’ , kamipun di Gayo memiliki ritual semacam itu, ‘Turun Mani’ namanya, seperti di Bali, di kampung sayapun bayi dipercaya lemah dan rawan terserang roh jahat saat baru lahir, karena itu sebelum si Bayi dianggap cukup kuat Bayi dilarang untuk dibawa keluar rumah. Dulu saat saya masih kecil kepercayaan seperti ini masih hidup di Gayo. Ritual ‘turun mani’ seperti yang saya sebutkan sering saya saksikan di kampung saya di Isaq. Bedanya jika di Bali bayi baru boleh keluar rumah saat sudah berumur 105 hari, maka di tempat saya cukup 7 hari saja. Seperti ritual ‘telu bulanan&rsqu...
DATANG ke Aceh Singkil , kita disuguhan sebuah corak hidup beragama yang berbeda, aneh, dan unik dari daerah lain di Aceh. Di daerah yang berjuluk negeri Syekh Abdurrauf ini terdapat juga warga yang menganut agama selain Islam dan Kristen, yakni agama Parmalim. Keberadaan pemeluk agama Parmalim, tidak pernah terusik. Ia sepertinya, telah mendapat tempat di ruang hati sebagian masyarakat Aceh Singkil . Keberadaan dan perkembangannya pun tidak pernah diganggu gugat. Dalam uraian panjang yang ditulis Sadri Ondang Jaya , penulis buku “Singkil dalam Konstelasi Sejarah Aceh” , dijelaskan dari mana asal mula kepercayaan ini hadir di Aceh Singkil. Apa itu Parmalim? Parmalim, oleh panganutnya disebut agama . Namun, bagi negara, Parmalim adalah kepercayaan atau tidak dikategorikan agama , seperti Islam,...
Prosesi pernikahan adat di bumi serambi Mekah, Aceh dibagi dalam beberapa tahapan yang wajib dilalui oleh kedua mempelai. Jakba Tanda Jika lamaran diterima oleh pihak perempuan maka prosesi selanjutnya adalah pihak keluarga laki-laki akan datang kembali ke rumah orang tua sang perempuan untuk membicarakan hari perkawinan ( peukeong haba ) sekaligus juga menetapkan seberapa besar mahar yang diinginkan oleh calon mempelai perempuan (jeunamee) dan jumlah undangan. Setelah sepakat dilanjutkan dengan acara berikutnya yakni acara pertunangan atau jakba tanda. Dalam acara ini pihak calon mempelai laki-laki akan mengantarkan berbagai makanan khas daerah Aceh dan juga barang-barang lainnya. Di antaranya buleukat kuneeng dengan tumphou, aneka buah-buahan, seperangkat pakaian wanita dan perhiasan yang disesuaikan dengan kemampuan keluarga pria. sumber :https://www.weddingku.com/blog/pernikahan-adat-aceh
Usai resepsi perkawinan adat d bumi serambi Mekkah, Aceh, masih ada serangkaian upacara yang dijalani oleh pengantin, yakni Tueng Dara Baro. Upacara Tueng Dara Baro merupakan upacara untuk mengundang dara baro beserta rombongannya ke rumah mertua. Upacara ini dilaksanakan tujuh hari setelah upacara wo linto. Pada upacara ini, dara baro diarak menuju rumah pengantin laki-laki dengan didampingi dua pengunganjo. Rombongan pengantin perempuan ini juga membawa makanan dan kue-kue. Cara penyambutan upacara ini hampir serupa dengan upacara wo linto, namun tanpa prosesi berbalas pantun dan cuci kaki. Sampai di pintu masuk, rombongan akan disambut keluarga laki-laki. Orangtua kedua belah pihak kemudian melakukan tukar-menukar sirih. Di pintu masuk rumah, rombongan ditaburi beras (breuh padi), bunga rampai, dan daun-daun sebagai tepung tawar (on seunijuk). Setelah dara baro duduk di tempat yang telah disediakan, ibu linto baro melakukan tepung tawar yang dilanjutkan dara baro bersujud...
Pendahuluan Manusia berakal merupakan syarat mutlak bagi pendukung suatu kebudayaan, karena akal penyebab adanya kebudayaan, akal melahirkan pikir dan rasa. Keseluruhan pikir dan rasa yang ada dalam pemikiran manusia, merupakan hal yang sangat bernilai dalam hidupnya, sebagai pedoman tertinggi atas perilakunya. Dengan demikian pikir dan rasa atau konsepsi-konsepsi yang ada dalam alam pikiran masyarakat ( sistem nilai budaya), tidak langsung terlihat, melainkan tercermin dan terwujud dalam pola tingkah laku, pergaulan sosial serta pemikiran masyarakat yang bersangkutan. Nilai-nilai budaya yang menjadi ciri-ciri kehidupan suatu masyarakat biasanya terkandung di dalam sumber-sumber tertulis, lisan dan gerak. Sumber-sumber tertulis dapat berupa naskah-naskah kuno. Sumber lisan berupa cerita-cerita rakyat, sastra lisan, Sedangkan sumber gerak terwujud dalam kegiatan seperti permainan rakyat, upacara-upacara. Upacara tradisional adalah merupakan bahagian yang tak te...
Secara umum upacara-upacara adat yang diselenggrakan oleh petani selama mengerjakan sawah dilakukan pada tahap-tahap tertentu. Misalnya pada saat menjelang turun ke sawah untuk pertama kalinya. Pada tahap ini masyarakat biasanya menyebutnya Kenduri ule Lhueng atau babah lhueng . Kenduri ini dilaksanakan pada saat air dimasukkan ke dalam alur yang akan mengairi sawah. Pada saat kenduri ule lhueng dilakukan pemotongan kerbau. Tempat kenduri biasanya dekat mulut alur. Sesudah padi ditanam di daerah adat istiadat Kluet, dilangsungkan keunduri kanji pada saat pai berumur 1-2 bulan, yaitu dengan membawa bubur ke sawah. Mengantar bubur ke sawah dengan upacara tertentu yang dipimpin oleh kejurun belang . Menjelang bunting atau dara atau padi berisi, diadakan kenduri sawah . Sedangkan untuk di daerah lainnya berbeda-beda dalam penyebutannya. Misalnya di Aceh besar biasa disebut keunduri geuba geuco di tempat kuburan yang dianggap kramat, di daerah Aceh P...
Masyarakat Aceh mengenal suatu upacara penamatan membaca kitab Al Qur’an yang disebut khatam. Upacara khatam dilaksanakan terhadap seseorang anak baik lelaki maupun perempuan yang sudah menamatkan pembacaan kitab suci Al Qur’an. Upacara tersebut bermaksud untuk memperoleh keberkatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa si anak itu sudah berhasil menamatkan kitab suci Al Qur’an. Disamping itu, upacara ini juga mempunyai makna sebagai tanda berterima kasih kepada tuangku mengaji yang telah membimbing dan menuntun anak berhasil dapat menamatkan pembacaan kitab suci Al Qur’an. Upacara Khatam ini berlangsung dirumah orangtua dirumah tengku atau di tempat mengaji. Pelaksanaan dirumah orang tuanya ini sudah tentu dilakukan dengan acara makan bersama, dan terlibat kerabat pihak ayah dan pihak ibu. Sedangkan upacara dirumah tengku atau di tempat mengaji dilakukan apabila upacara ini dilangsungkan dalam bentuk yang sederhana. Tingkat kemeriah...
Istilah Mayam sendiri adalah merujuk kepada semacam takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh. Kalau dikonversikan dengan gram, satu Mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram. Jadi, seumpama emas per gramnya dinilai sebesar Rp 500 ribu, maka satu Mayam adalah sekitar Rp 1.6 juta. Lantaran Mayam adalah takaran emas, jadi nilainya pun nggak pasti. Tergantung nilai emas berapa, kalau harganya naik Mayam pun naik dan sebaliknya. Saat ini diperkirakan 1 Mayam hampir menyentuh angka dua juta rupiah. Kehadiran Mayam dalam proses pengikatan hubungan antara wanita dan pria di Aceh adalah hal yang bisa dibilang wajib hukumnya. Mayam adalah semacam tradisi yang sakral dan nggak boleh ditinggalkan. Masih tentang Mayam, kira-kira berapa Mayam sih yang harus diberikan untuk bisa menikahi seorang gadis Aceh? Jawabannya sendiri nggak pasti dan tergantung dari banyak hal.Biasanya sih, Mayam yang dibayarkan berkisar antara 3-30. Ada juga sih yang lebih dari 30 Mayam, tergantung dar...
Upacara Anta Mangaji merupakan upacara pada masyarakat Aneuk Jamee yang sudah dikenal sejak zaman dahulu yang tersebar di Kabupaten Aceh Barat Daya Selatan dan Sebagian Aceh Barat Provinsi Aceh. Menurut cerita dari mulut ke mulut upacara Anta Mangaji sudah dikenal di pesisir barat Aceh sejak etnis Aneuk Jamee mulai bermigrasi ke pesisir Aceh. Upacara ini sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat Aneuk Jamee ketika mengantarkan anaknya yang berusia tujuh tahun kepada seorang Tuangku Manasah atau Teungku Balai untuk diajarkan mengaji al-quran. Pada hari Anta Mangaji atau hari pertama antar mengaji anak, orangtua dari si anak bersangkutan mengadakan acara kenduri dengan mengundang sanak saudaranya. Selesai kenduri di rumah. Keesokan malamnya si anak di antar ke tempat pengajian dengan terlebih dahulu dipasajuak atau ditepung tawari dan dibekali dengan bawaan yang akan diberikan kepada Teungku di tempat mengaji. Selain upacara Anta Mangaji dilakukan juga upacara Tamat Mangaji dimana anak te...