Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan Katedral-katedral megah bermunculan di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bahkan semenjak pertengahan abad 9 hingga awal abad 11 Masehi, Borobudur menjadi tujuan utama umat Budha di seluruh dunia untuk mecari inspirasi dan pencerahan diri. Dengan perkembangan peradaban saat ini, salah satu tantangan yang besar bagi bangsa kita adalah bagaimana keberadaan situs Borobudur yang ada di tengah-tengah masyarakat mampu lestari, menjadi sumber inspirasi dan memperkuat integritas kehidupan berbangsa dan bernegara menuju bangsa yang berkepribadian dan bermartabat. "Dalam mewujudkan bangsa yang berkepribadian dan bermartabat tersebut, tentu kita diharapkan untuk mampu mengubah cara pikir dan tindak masyarakatnya melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif dalam rangka memperkuat kepribadian dan martabat bangsa Indonesia, inilah yang kita sebut Revolusi Mental," Demikian pandangan Menteri Koordinator...
Berkunjung ke Tasikmalaya, tidak lengkap rasanya jika tidak bawa oleh-oleh khas daerah ini. Tapi apa ya kira-kira yang pas untuk kenang-kenangan dan hadiah untuk kerabat? Jika Anda belum ada ide akan membawa oleh-oleh apa dari Tasik, mungkin Anda perlu untuk berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah. Rajapolah sendiri sebenarnya merupakan nama salah satu kecamatan yang dikenal sebagai pusat industri rumahan untuk kerajinan anyaman dan kompor. Lokasinya terletak kurang lebih 12 km di sebelah utara Tasikmalaya. Disepanjang jalan kecamatan, kios-kios handicraft bertebaran menjajakan produk khas yang hampir semuanya handmade. Banyak jenis produk souvenir dan aksesoris unik yang bisa menjadi pilihan Anda, mulai dari tas anyaman, dompet, miniatur becak, miniatur mobil, tempat pensil, gelang dan masih banyak lagi. Selain unik, produk kerajinan yang dijual disini dikenal murah dan cukup awet. Kerajinan anyaman yang banyak ditemui di Rajapolah sebagian dibuat dari mendon...
Sama halnya dengan berbagai suku lainnya nusantara, Suku Bugis Makassar juga mempunyai pandangan sendiri terhadap nilai-nilai estetis dan filosofis yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal tersebut salah satunya tercermin dari cara masyarakat Bugis Makassar dalam membangun rumah. Rumah masyarakat Bugis menyerupai anatomi tubuh manusia dan menempati area persegi, yang mereka percayai sebagai alam semesta (sulapak appak). Anatomi rumah tradisional Suku Bugis Makassar terinspirasi tiga bagian tubuh manusia yang terdiri dari bagian bawah (siring atau kolong), dunia bagian tengah ( KALE balla atau badan rumah), dan dunia bagian atas (pammakkang atau loteng). Siring atau kolong dianalogikan sebagai tempat kotor dan hina karena berada di bagian paling bawah rumah. Pada umumnya, bagian ini difungsikan oleh masyarakat tradisional untuk menyimpan ternak dan alat-alat bertani atau melaut. Tapi pada masa dulu, bagian ini oleh para bangsawan difungsikan seb...
Jika di Jakarta ada Kota Tua di sekitar kawasan Stasiun Kota, di Semarang ada di seputaran Gereja Blenduk, maka Yogyakarta juga memiliki kawasan Kota Tua. Kota Tua di Yogyakarta berada di sekitar Benteng Vredeburg. Berbeda dengan kawasan Kota Tua di kota lainnya, Kota Tua di Yogyakarta tidak terpusat dan terbagi atas beberapa loji. Loji pertama biasa disebut dengan loji kebon, atau sekarang sering disebut dengan Gedung Agung. Gedung ini sempat digunakan sebagai istana kepresidenan saat Yogyakarta menjadi Ibukota Republik Indonesia. Tidak jauh dari Benteng Vredeburg, terdapat Kantor Pos Besar, Bank Indonesia, dan Gedung BNI yang masih mempertahankan bentuk gedung aslinya. Gedung-gedung ini terlihat eksotis di malam hari. Karenanya, setiap malam kawasan Kota Tua Yogyakarta selalu diramaikan oleh wisatawan. Selain itu, masih ada beberapa gedung peninggalan Belanda yang tersebar di berbagai lokasi. Gedung-gedung bersejarah tersebut antara lain Gedung SM...
Museum Ullen Sentalu adalah museum budaya Jawa yang berlokasi di kawasan Taman Kaswargan, Kaliurang, Sleman. Di dalam museum ini terdapat banyak karya masyarakat Jawa peninggalan masa silam. Karya-karya ini kental dengan tradisi budaya Jawa, terutama budaya keraton Mataram. Museum Ullen Sentalu memiliki tujuh ruangan, yakni ruang pintu masuk, ruang guwo selo giri dan 5 ruangan lain di Kampung Kambang. Museum Ullen Sentalu adalah kependekan dari istilah “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku” . Kaliamat tersebut memiliki arti “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”.
Kawasan ini merupakan salah satu situs budaya yang sangat dijaga di Bali. Dibangun pada masa kerajaan Klungkung pada tahun 1686, tempat ini pada awalnya digunakan sebagai tempat diskusi tentang keadaan rakyat Bali. Penggagas pembangunan kawasan ini adalah Ida I Dewa Agung Jambe, pemegang kekuasaan di Bali kala itu. Di sini anda bisa melihat bangunan berarsitektur khas Bali yang sangat menggugah. Selain itu anda juga bisa menikmati lukisan-lukisan yang sangat indah. Hanya dengan uang Rp.12.000-, anda sudah bisa memasuki kawasan bersejarah ini. Jangan lupa, untuk menghormati tradisi setempat, anda harus menggunakan selendang atau sarung sebelum memasuki Kerta Gosa. Sumber : http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vNS13aXNhdGEtYnVkYXlhLWRpLWJhbGkv
Masih berada di kawasan Kertha Gosa, anda akan menemui sebuah bangunan candi yang tertelak di tengah kolam bernama Bale Kambang. Bangunan ini terkenal akibat arsitekturnya yang mencengangkan. ukiran-ukiran yang ada di langit-langit Bale Kambang sering sekali membuat para turis, baik turis lokal dan mancanegara terkagum-kagum. Setiap baris dari lukisan yang ada di langit-langit Bale Kambang menceritakan kisah yang berbeda. Baris pertama menceritakan tentang peristiwa astrologi yang dipercaya oleh rakyat Bali. Baris kedua bercerita tentang kisah Pan dan Men Brayut yang memiliki 18 orang anak. Sementara baris paling atas menceritakan tentang kisah petualangan pahlawan Bali yang bernama Sutasona. Sumber: http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vNS13aXNhdGEtYnVkYXlhLWRpLWJhbGkv
Museum Budaya Semaraja dulunya adalah gedung sekolah yang dipakai ketika masa penjajahan Belanda. Museum ini masih berada di kompleks yang sama dengan Kertha Gosa dan Taman Gili. Tidak hanya benda-benda yang merupakan produk budaya Bali, namun anda juga bisa menemukan benda-benda peninggalan prasejarah di ini. Benda-benda ini digunakan pada masa Perang Puputan Klungkung. Museum ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada 28 April 1992, bersamaan dengan peresmian Monumen Puputan Klungkung. Selain melihat benda-benda bersejarah yang ditata di 3 ruangan berbeda, anda juga bisa relaks di pelataran museum yang indah dan asri. Tempat ini sangat cocok untuk melepas kepenatan jika anda sudah agak jenuh dengan pantai-pantai di Bali yang sangat ramai. Sumber: http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vNS13aXNhdGEtYnVkYXlhLWRpLWJhbGkv
Tanah Lot adalah salah satu ikon wisata di Bali. Di bongkahan batu raksasa yang membentuk pulau mini ini terdapat dua buah pura. Satu pura berada di atas bongkahan batu sementara satu pura lagi ada di atas tebing. Pura ini bagian dari Pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura dimana umat Hindu di Bali melakukan pemujaan terhadap dewa-dewa penjaga laut. Objek Wisata yang luar biasa ini terletak di Beraban, Selemadeg Timur, Tabanan, sekitar 13 kilometer dari sebelah barat Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, terdapat sebuah pura lain yang menjorok ke laut yang disebut sebagai Pura Karang Bolong. Anda bisa menikmati saat-saat terbaik di sini ketika matahari tenggelam ataupun terbit. Sumber: http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vNS13aXNhdGEtYnVkYXlhLWRpLWJhbGkv