Rumah Panggung Kayu adalah salah satu rumah tradisional Bugis yang berbentuk persegi empat memanjang ke belakang. Dalam falsafah dan pandangan hidup mereka terdapat istilah sulapa’ èppa, yang berarti persegi empat, yaitu sebuah pandangan dunia empat sisi yang tertujuan untuk mencari kesempurnaan ideal dalam mengenali dan mengatasi kelemahan manusia (Elizabeth Morrell, 2005: 240) Dari segi struktur dan konstruksi bangunan, kedua jenis rumah tersebut terdapat perbedaan yang terletak pada ukuran rumah dan status sosial penghuninya. Pada umumnya, Saoraja lebih besar dan luas daripada Bola yang biasanya ditandai oleh jumlah tiangnya. Sementara perbedaan status sosial penghuninya dapat dilihat pada bentuk tutup bubungan atap rumah yang disebut dengan timpak laja. Bangunan Saoraja memiliki timpak laja yang bertingkat-tingkat yaitu antara 3 - 5 tingkat, sedangkan timpak laja pada bangunan Bola tidak bertingkat alias polos (Izarwisma, dkk., [ed.], 1985: 27) &n...
Kampung Naga adalah salah satu kampung yang masyarakatnya masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya. Salah satu bentuk pelestariannya yaitu dalam bangunan rumah. Rumah di kampung naga semuanya terbuat dari bambu dan atap dari ijuk yang seluruh nya menghadap ke satu arah.
Batu Ranjang merupakan sebuah dolmen, yakni meja batu yang di potong batu-batu kecilsebagai kakinya, jenisnya ada yang sederhana da nada pula yang berukir. Dolmen Batu Ranjang tergolong telah maju karena meja batunya telah dikerjakan secara halus. Dalam tradisi megalitik, dolmen memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai tempat penguburan dan tempat pemujaan. Penamaan batu ranjang ini diberikan oleh masyarakat setempat karena bentuknya yang menyerupai tempat tidur/ranjang. Batu Ranjang ini terletak di lereng selatan Gunung Pulosari berjarak sekitar 57 km dari Ibu Kota Provinsi Banten,atau 22 km dari Ibu Kota Kabupaten Pandeglang. Tepatnya di daerah Kampung batu Ranjang, Desa Batu Ranjang, Kecamatan Cimanuk. Dolmen Batu Ranjang ini amat menarik karena terbuat dari batu andesit yang telah di kerjakan secara halus dan permukaannya rata. Dolmen ini berukuran sekitar 110 cm x 250 cm, disangga oleh empat buah batu setinggi 35 cm dengan pahatan pelipit melingkar. Dibawa...
siger yang berada tepat berada di dekat pelabuhan bakauheni ini adalah sebuah maskot provinsi lampung. mata kita akan memandang indahnya siger pada saat berada di perjalanan berlayar menuju bakauheni lampung. indah nan eksotis. adalah satu kalimat yang menggambarkan bumi lampung.
merupakan sebuah bangunan yang sekarang ini menjadi landmark kebanggaan masyarakat lampung dimana bangunan tersebut terlihat sangat gagah dan indah ketika menyambut kedatangan para pendatang yang akan berkunjung ke lampung
Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut Rumah Gadang . Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. [8] Tidak jauh dari komplek rumah gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut namun belum menikah. Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang, [22] umumnya berbahan kayu , dan sepintas kelihatan seperti berbentuk rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau , masyarakat setempat menyebutnya Gonjong dan dahulunya atap ini berbahan ijuk sebelum berganti dengan atap seng. Rumah Bagonjong [23] ini menurut masyarakat setempat diilhami dari tambo , yang mengisahkan kedatangan nenek moyang mereka dengan kapal dari ...
merupakan perahu yang buatan asli warga lampung dimana dalam pembutannya menggunakan bongkahan batangan pohon tabo yang ada di daerah sekitaran teluk kiluan. dimana perahu dibuat dengan cara melubangi bongkahan tersebut lalu diserut sehingga membentak lambung perahu
merupakan rumah adat dari suku asli orang lampung pribumi yang memiliki ornamen yang khas. nuwo sessat sebagian besar terbuat dari kayu yang membuatnya terliat klasik namun unik nan indah
Bentuk rumah di daerah sunda memiliki khas tersendiri yaitu dengan rumah panggungnya, meskipun rumah panggung diwilayah sunda sudah jarang akan tetapi di pedesaan masih dapat kita temui. selain rumah berbentuk panggung, ada juga saung. saung adalah tempat beristirahat atau melepas penat.