2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Shinta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi ini terletak di dusun Balekambang, desa Seloliman, kecamatan Trawas, dan kabupaten Mojokerto. Candi Shinta merupakan bangunan berteras empat, terletak di lereng sebelah barat Gunung Penanggungan dan di sebelah utara candi Gentong. Keadaan teras I dan II telah rusak sedangkan teras III dan teras IV masih ada walaupun tidak utuh. Bekas-bekas anak tangga menuju ke teras I masih Nampak ada, tetapi anak tangga ke teras II, III, dan IV sudah tidak ada. Pada teras IV merupakan teras paling  belakang terdapat sebuah bangunan altar.

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Candi Gunung Gangsir
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi ini disebut Candi Gunung Gangsir sesuai dengan nama desa yang menjadi lokasinya, yaitu Desa Gunung Gangsir, Beji, Pasuruan, Jawa Timur. Pada tahun 1830 candi ini dikunjungi oleh H.I. Domis, Residen Pasuruan, kemudian pada tahun 1840 dikunjungi oleh juru gambar H.N. Sieburgh yang membuat lukisan mengenai reruntuhan candi tersebut. J.L.A. Brandes pada tahun 1903 mengunjungi Candi Gunung Gangsir dan berpendapat bahwa candi ini merupakan  missing link  antara gaya seni bangunan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Candi Gunung Gangsir adalah candi batu berdenah bujur sangkar dengan ukuran sisi-sisinya 14 meter. Candi ini menghadap ke timur dengan tinggi keseluruhan bangunan yang masih tersisa 12,50 meter. Candi ini sangat kaya dengan relung-relung, pelipit dan antefiks. Panil yang ada pun menggambarkan hiasan berupa relief tokoh, bejana dengan motif sulur-suluran dan bunga, pilaster, pepohonan dan binatang. Usia Candi Gunung Gangsir diperkirakan berasal dari abad...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Candi Sambisari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Sambisari ditemukan oleh seorang petani ketika sedang mencangkul tanah pada tahun 1966. Kondisi Candi Sambisari pada waktu ditemukan masih tertimbun oleh pasir dan bebatuan lahar Gunung Merapi sedalam 6,5 meter. Candi ini terletak di Dusun Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kompleks Candi Sambisari terdiri dari satu candi induk dan tiga candi perwara, dengan tiga halaman bertingkat yang dikelilingi oleh tembok. Candi induk menghadap ke arah barat dan terdapat satu bilik candi yang berisi lingga-yoni. Relung di ketiga dinding candi berisi arca Durga di sebelah utara, arca Ganesa di timur, dan arca Agastya di selatan. Di luar candi terdapat lantai selasar yang dibatasi pagar langkan. Pada lantai selasar terdapat 12 umpak yang terdiri dari delapan berbentuk bulat dan empat berbentuk persegi. Delapan buah lingga semu terdapat di halaman candi. Selama ekskavasi, banyak temuan yang ada pada candi ini, seperti arca Mahakala dan sebuah arca Nandis...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Candi Rimbi Majapahit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Lokasi  Candi Rimbi  terletak di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabuaten Jombang Jawa Timur. Kondisi  Candi Rimbi  saat ini tidak utuh. Sebagian besar badan candi dan atap candi telah runtuh. Dinding badan candi yang tersisa hanya dinding sisi utara. Di bagian kaki candi terdapat panel relief yang menggambarkan cerita Garudeya. Di dalam bilik  Candi Rimbi  dahulu berisi arca Parwati yang terdapat di dalam bilik candi yang diduga sebagai arca perwujudan Ratu Tribuwana (Permaisuri pertama R. Wijaya) yang memerintah Majapahit pada tahun 1328 – 1350. Dapat diketahui bahwa Candi Rimbi didirikan pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad XIII-XIV.

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Amulet Candi Bandungan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Candi Blandongan  adalah salah satu dari beberapa candi yang ada di Situs Batujaya. Situs ini diduga berasal dari periode Kerajaan Tarumanegara. Situs Batujaya terletak di dua desa, yakni Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs Batujaya berada di dataran aluvial dengan ketinggian sekitar 4 m di atas permukaan air laut. Pada jarak sekitar 500 m ke arah barat dari situs, mengalir Sungai Citarum. Banyak tinggalan budaya mulai dari masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, hingga masa pengaruh Islam yang ditemukan di sepanjang aliran Sungai Citarum. Hadirnya kepurbakalaan Batujaya tidak terlepas dari hasil pembacaan prasasti Tugu, yang ditemukan di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Isi prasasti tersebut menyebutkan Raja Purnawarman penguasa Kerajaan Taruma adalah raja yang menonjol dalam kebahagiaan, dan jasanya di atas para raja. Pada masa pemerintahannya, dilakukan penggalian sungai Candra...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Babancong Garut
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Babancong  terletak di depan rumah dinas Bupati Garut, tepatnya di depan pendapa. Dalam tata kota tradisional di Tatar Sunda, babancong merupakan bagian dari alun-alun dan terletak di sebelah selatan alun-alun. Bangunan ini biasanya berada di depan pendapa kabupaten. Dahulu  babancong  berfungsi sebagai tempat bagi bupati beserta pejabat pemerintahan lainnya menyampaikan pidato di depan publik serta sebagai tempat untuk para pejabat menyaksikan keramaian di alun-alun. Bangunan  babancong  merupakan bangunan panggung, berdenah segi delapan, beratap tajug, dengan delapan pilar berbentuk silinder yang menyangga bagian atap. Di bagian bawah terdapat relung-relung berbentuk lengkung sebanyak delapan buah. Terdapat dua sisi tangga untuk menaiki bangunan, yang saat ini diberi tambahan pintu dari besi. Pipi tangga babancong  bermotif lengkung terawangan seperti sisik ular, penutup lantai anak tangga dari keramik, yang tampaknya merupakan penambaha...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Benteng Bukit Kursi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Benteng Bukit Kursi  merupakan sebuah benteng di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau yang dibangun oleh Raja Haji.  Benteng Bukit Kursi  ini didirikan menjelang perang antara Kerajaan Riau-Lingga dengan Belanda pada tahun 1782-1784. Benteng Bukit Kursi  denahnya berbentuk empat persegi panjang. Dinding-dindingnya dibuat dari tanah yang bagian luarnya diperkuat dengan struktur bata yang disemen. Pada sudut-sudutnya terdapat  bastion  (bagian yang menonjol pada sebuah benteng). Pada bagian tengah dinding sebelah barat dan timur terdapat bagian yang menonjol berbentuk setengah lingkaran dengan garis tengah 9,80 m. Sebagaimana layaknya sebuah benteng, di sekeliling  Benteng Bukit Kursi  terdapat parit dengan jembatan menuju pintu masuknya ada di sebelah barat.

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Benteng Balangnipa Sinjai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Benteng Balangnipa Sinjai  terletak di jalan Sungai Tangka No.1, Kampung Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng Balangnipa sebagaimana bentuk mulanya, segi empat, pada tahun 1864, setelah dikuasai oleh Belanda, Benteng Balangnipa berubah konstruksinya menjadi bangunan yang dindingnya terbuat dari bahan bata merah, pasir, kapur, semen, lantai kayu, atap dari genteng, dan selesai dibangun pada tahun 1868. Dari sejak berdirinya benteng ini hingga sekarang Benteng Balangnipa berbentuk persegi empat, dengan gerbang menghadap ke utara berhadapan dengan Sungai Tangka. Masing-masing dinding berukuran : utara 49,45 meter, barat 49,10 meter, selatan 30,47 meter, dan timur 49,27 meter, dengan tinggi sekitar 4 meter. Sementara setiap bastion lebih tinggi daripada dinding benteng. Tebal dinding benteng 0,50 meter. Setiap dinding memiliki 8 buah lubang bidik, kecuali dinding sebelah selatan tidak terdapat lubang bidik....

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Benteng Kroonprins Hendrik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Benteng Kroonprins Hendrik  terletak di dalam kompleks rumah sakit TNI Angkatan Laut kota Tanjungpinang. Dibangun pada tahun 1824 oleh Letnan Zeni Schonermark, peresmian penggunaannya dimulai pada tahun 1825. Sejak saat itu, Benteng Kroonprins Hendrik  tetap berfungsi sebagai layaknya benteng pertahanan sejak dari Belanda, Jepang, hingga Indonesia. Benteng Kroonprins Hendrik  dibangun di atas sebuah bukit kecil yang tingginya sekitar 190 kaki di atas permukaan laut pada koordinat 0°55’63” LU dan 104°26’35” BT. Bahan baku utama untuk membangun benteng ini adalah batu laterit yang khusus didatangkan dari Melaka. Melihat lokasinya, pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut. Letaknya di sebelah selatan muara sungai Riau berhadapan dengan Pulau Penyengat. Bentuk denah tidak beraturan, namun secara umum bentuknya empat persegi panjang membujur arah Barat-Timur dengan ukuran...

avatar
Sriutanti