2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gonjong Ampek Baanjuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Gonjong Ampek Baanjuang Rumah adat ini merupakan rumah adat Padang dari rumah adat lainnya. Bangunan rumah gadang dengan gonjong Ampek (empat) merupakan suatu keharusan di kawasan Luhak Nan Tigo, dan ini sebuah pertanda adat, walapun bangunannya lebih dari 7 ruang. Ciri bangunan beranjung adanya tambahan anjung pada kiri dan kanan bangunan. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-padang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Gonjong Anam (Gonjong Enam)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Gonjong Anam (Gonjong Enam) Bangunan ini sebenarnya bentuk dasarnya adalah bangunan Gajah Maharam, yang telah dimodifikasi, kemudian di tempelkan ukiran, kesannya seperti bangunan beranjung, padahal tidak. Salangkonya memakai papan, bukan anyaman bambu, dan jendela dibuat lebih banyak agar cahaya lebih banyak masuk ke bangunan, jadi bangunan ini lebih maju (modern). Diperkirakan ini adalah bentuk transformasi bentuk Gajah Maharan ke bangunan Beranjung. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-padang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Gadang Batingkek (Rumah Gadang Bertingkat)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang Batingkek (Rumah Gadang Bertingkat) Model bangunan bergonjong empat dan bertingkat, banyak ditemukan di sekitar Singkarak, Kab.Solok. Model Model bangunan Gajah Maharam bertingkap di desa Pasir, Singkarak, Kab. Solok. Sayangnya, jenis bangunan termasuk langka dan tidak banyak lagi bangunan ini ada di Sumatera Barat. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-padang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Gadang Surambi Papek
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang Surambi Papek Ciri bangunan ini adalah pengakhiran kiri dan kanan bangunan yang disebut “bapamokok” (papek) dalam bahasa Minang. Umumnya pintu masuk dari belakang dan ada pula yang membuatnya dari depan. Tipe bangunan Surambi Papek, di Koto Marapak Bukit Tinggi banyak dimodifikasi, karena orang tidak selalu menyukai masuk dari belakang rumah, jadi pintu masuk dipindahkan ke depan dan tidak jarang juga diberi serambi, dengan anak tangga dua buah. Masuk dari belakang rumah (dapur) ini mengukuhkan prinsip bahwa yang punya rumah sebenarnya perempuan, laki-laki (menantu) hanya menumpang. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-padang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Gadang Gonjong Limo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang Gonjong Limo Model bangunan bergonjong lima banyak berlokasi di kota Payakumbuh, Luhak Limo Puluah Koto (50 Kota). Ciri bangunan Gonjong Limo adalah adanya tambahan gonjong pada bagian kiri atau kanan bangunan, pengakhiran bangunannya mirip dengan Gajah Maharam, dimana pengakhirannya tidak ditambah anjung (pengertian anjung lihat denah di bawah), sebab bangunan ini sebenarnya ada anjung. Istilah Puncak limo dan Rajo Babandiang. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-padang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Gadang Jenis Gajah Maharam
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang Jenis Gajah Maharam Secara keseluruhan rumah ini terbuat dari bahan kayu dan atap yang berbahan seng. Arah hadap bangunan adalah arah utara. Rumah Gadang Gajah Maharam memiliki gonjong sebanyak lima buah, empat buah di bagian atap dan sebuah di bagian depan sebagai pelindung tangga masuk rumah. Berdasarkan informasi yang didapat, jenis kayu sebagai bahan utama komponen bangunan adalah kayu Juar, Surian dan ruyung (pohon kelapa). Dinding pada Timur, Barat dan Selatan rumah di gunakan Sasak. Rumah adat ini mempunyai denah empat persegi panjang dengan jumlah tiang penopang bangunan yang berjumlah 30 buah. Pada bagian dalam bangunan terdapat 4 buah kamar yang terletak pada sisi selatan bangunan yang berjejer arah Timur-Barat. Pada masing-masing pintu kamar ini terdapat ukiran-ukiran bermotif flora berupa les pintu. Sedangkan pada bagian atas pintu kamar terdapat ukiran berbentuk setengah lingkaran dengan motif flora dan mahkota. Diperkirakan motif mahkota ini di...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ganjong Sibak Baju
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Ganjong Sibak Baju Rumah ini memiliki ciri pengukiran yang mirip sibak baju atau belahan baju namun bangunan dasar dari bangunan ini tetap mengacu kepada desain gajah maharam. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-padang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Atap Lontik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Rumah Atap Lontik Rumah Melayu Atap Lontik ialah rumah adat yang berasal dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Nama lain rumah adat Riau bias disebut dengan rumah Lancang atau Pancalang. Mungkin muncul pertanyaan dikepada Anda, mengapa disebut dengan sebutan Lancar atau Pancalang? Hal ini karena rumah ini memiliki hiasan di dinding depan rumah dengan bentuk perahu. Dilihat dari kejauhan rumah ini akan terlihat seperti rumah-rumah perahu yang biasa dibuat oleh penduduk. Kebudayaan Minangkabau konon mempengaruhi keberadaan rumah adat Atap Lontik ini. Karena sebagian besar rumah ini terdapat di daerah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat. Anak tangga rumah yang berjumlah lima atau bilangan ganjil lainnya ini dinilai sebagai sebuah keunikan bagi kebanyakan orang. Memilih angka lima karena mereka meyakini tentang agama Islam yang berdiri atas lima perkara. Yakni Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Naik Haji itulah alasan mereka memilih angka lima. Bentuk tiang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Balai Salaso Jatuh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Balai Salaso Jatuh Balai salaso jatuh merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk musyawarah dan kegiatan bersama lainnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa Balai Salaso Jatuh yang berasal dari Riau ini tidak digunakan untuk rumah pribadi. Tetapi digunakan untuk keperluan musyawarah dan kegiatan umum lainnya. Ternyata, rumah adat Melayu ini memiliki sebutan – sebutan lain yang juga dikenal di kalangan masyarakat sekitar. Ada pun sebutan itu, seperti Balai Panobatan, Balirung Sari, Balai Karapatan dan masih banyak lagi. Namun akhir-akhir ini fungsi bangunan ini digantikan oleh rumah penghulu atau masjid. Rumah khas Riau ini mempunyai selaras keliling, dan memiliki lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah. Selain itu Balai Salaso Jatuh juga diperindah dengan berbagai macam ukiran yang berbentuk tumbuhan atau hewan. Setiap ukiran yang terdapat di bangunan ini memiliki sebutan masing-masing. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/

avatar
Roro