40 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ajungan Provinsi Riau di Taman Mini Indonesia Indah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Museum Siak Sri Indrapura
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Siak Sri Indrapura adalah komplek kasultanan Kabupaten Siak yang terletak sekitar 30 km dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau.

avatar
Jeanne Francoise
Gambar Entri
Rumah Lancang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Rumah Lancang atau Pencalang merupakan nama salah satu Rumah tradisional masyarakat Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Indonesia. Selain nama Rumah Lancang atau Pencalang, Rumah ini juga dikenal dengan sebutan Rumah Lontik. Disebut Lancang atau Pencalang karena bentuk hiasan kaki dinding depannya mirip perahu, bentuk dinding Rumah yang miring keluar seperti miringnya dinding perahu layar mereka, dan jika dilihat dari jauh bentuk Rumah tersebut seperti Rumah-Rumah perahu (magon) yang biasa dibuat penduduk. Sedangkan nama Lontik dipakai karena bentuk perabung (bubungan) atapnya melentik ke atas.   Rumah Lancang merupakan Rumah panggung. Tipe konstruksi panggung dipilih untuk menghindari bahaya serangan binatang buas dan terjangan banjir. Di samping itu, ada kebiasaan masyarakat untuk menggunakan kolong rumah sebagai kandang ternak, wadah penyimpanan perahu, tempat bertukang, tempat anak-anak bermain, dan gudang kayu, sebagai persiapan menyambut bulan puasa. Selain itu, pemb...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Rumah Selaso Jatuh KembaR
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

 Rumah selaso jatuh kembar berbentuk panggung dan persegi panjang. Di puncak atapnya selalu ada hiasan kayu yang mencuat ke atas bersilangan. Rumah ini juga sering digunakan untuk pertemuan atau musyawarah.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Balai Salaso
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Balai salaso jatuh adalah bangunan seperti rumah adat tapi fungsinya bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau rapat secara adat. Sesuai dengan fungsinya bangunan ini mempunyai macam-macam nama antara lain : Balairung Sari, Balai Penobatan, Balai Kerapatan dan lain-lain. Bangunan tersebut kini tidak ada lagi, didesa-desa tempat musyawarah dilakukan di rumah Penghulu, sedangkan yang menyangklut keagamaan dilakukan di masjid. Ciri - ciri Balai Salaso Jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah, karena itu dikatakan Salaso Jatuh. Semua bangunan baik rumah adat maupun balai adat diberi hiasan terutama berupa ukiran.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Rumah Adat Riau
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Rumah adat Riau sering juga disebut sebagai Pencalang atau rumah Lontik. Disebut Pelancang karena bentuk hiasan kaki pada dinding bagian depan rumah mirip dengan perahu, dan dinding rumahnya menyerupai layar dari perahu. Hal tersebut menyebabkan rumah adat tersebut mirip rumah perahu atau magon (jika dilihat dari jauh). Rumah tersebut berbentuk panggung. Hal itu untuk menghindari serangan binatang buas atau menghindari banjir. Disamping itu ada kebiasaan dari masyarakat untuk menyimpan hewan ternak di kolong rumah mereka. Balok penumpu untuk dinding bagian luar melengkung ke arah atas dan terkadang dibubuhi ukiran pada sudut-sudutnya. Rumang Lancang diduga merupakan perkawinan antara budaya masyarakat Kampar dengan Minangkabau. Dari segi atap yang melengkung menyerupai rumah Gadang pada masyarakat Minang, sementara rumah berbentuk perahu ciri khas masyarakat Kampar. (Sumber : http://rangkumanku.wordpress.com/senikebudayaan/rumah-adat-riau/)   &nbs...

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Benteng Bukit Kursi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Benteng Bukit Kursi  merupakan sebuah benteng di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau yang dibangun oleh Raja Haji.  Benteng Bukit Kursi  ini didirikan menjelang perang antara Kerajaan Riau-Lingga dengan Belanda pada tahun 1782-1784. Benteng Bukit Kursi  denahnya berbentuk empat persegi panjang. Dinding-dindingnya dibuat dari tanah yang bagian luarnya diperkuat dengan struktur bata yang disemen. Pada sudut-sudutnya terdapat  bastion  (bagian yang menonjol pada sebuah benteng). Pada bagian tengah dinding sebelah barat dan timur terdapat bagian yang menonjol berbentuk setengah lingkaran dengan garis tengah 9,80 m. Sebagaimana layaknya sebuah benteng, di sekeliling  Benteng Bukit Kursi  terdapat parit dengan jembatan menuju pintu masuknya ada di sebelah barat.

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Benteng Kroonprins Hendrik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Benteng Kroonprins Hendrik  terletak di dalam kompleks rumah sakit TNI Angkatan Laut kota Tanjungpinang. Dibangun pada tahun 1824 oleh Letnan Zeni Schonermark, peresmian penggunaannya dimulai pada tahun 1825. Sejak saat itu, Benteng Kroonprins Hendrik  tetap berfungsi sebagai layaknya benteng pertahanan sejak dari Belanda, Jepang, hingga Indonesia. Benteng Kroonprins Hendrik  dibangun di atas sebuah bukit kecil yang tingginya sekitar 190 kaki di atas permukaan laut pada koordinat 0°55’63” LU dan 104°26’35” BT. Bahan baku utama untuk membangun benteng ini adalah batu laterit yang khusus didatangkan dari Melaka. Melihat lokasinya, pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut. Letaknya di sebelah selatan muara sungai Riau berhadapan dengan Pulau Penyengat. Bentuk denah tidak beraturan, namun secara umum bentuknya empat persegi panjang membujur arah Barat-Timur dengan ukuran...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Benteng Bukit Kursi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Benteng Bukit Kursi merupakan sebuah benteng di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau yang dibangun oleh Raja Haji. Benteng Bukit Kursi ini didirikan menjelang perang antara Kerajaan Riau-Lingga dengan Belanda pada tahun 1782-1784. Benteng Bukit Kursi denahnya berbentuk empat persegi panjang. Dinding-dindingnya dibuat dari tanah yang bagian luarnya diperkuat dengan struktur bata yang disemen. Pada sudut-sudutnya terdapat bastion (bagian yang menonjol pada sebuah benteng). Pada bagian tengah dinding sebelah barat dan timur terdapat bagian yang menonjol berbentuk setengah lingkaran dengan garis tengah 9,80 m. Sebagaimana layaknya sebuah benteng, di sekeliling Benteng Bukit Kursi  terdapat parit dengan jembatan menuju pintu masuknya ada di sebelah barat.

avatar
Rizkianazahra