Triton merupakan alat musik tradisional dari Papua yang terbuat dari kulit kerang. Triton dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terdapat di seluruh pantai , terutama di daerah Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, serta kepulauan Raja Amat. Pada awalnya, alat musik triton hanya digunakan untuk sarana komunikasi atau sebagai alat panggil/ pemberi tanda. Selanjutnya, triton juga digunakan sebagai sarana hiburan dan alat musik tradisional.
Alat musik Pikon merupaka n alat musik tradisional yang terbuat dari tanaman sejenis bambu. Alat musik ini dibunyikan dengan cara ditiup. Pikon berasal dari bahasa Baliem yaitu dari kata Pikonane yang berarti alat musik bunyi. Pikon yang ditiup sambil menarik talinya ini hanya akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol.
Ide awal pembuatan musik Fu sebagai alat musik tradisional ini mulai dimunculkan lewat gagasan seorang wakil Gubernur Daerah Tingkat I provinsi Maluku. Letkol G. Latumahina itulah nama lengkapnya. Profesi yang dimilikinya bukan hanya seorang militer, beliau juga seorang pamong praja yang baik yang memiliki talenta sebagai seorang budayawan di daerah ini. Sebagai seorang putra daerah, beliau begitu tertarik terhadap sejarah daerah ini. Dari berbagai bacaan yang ditulis dalam bahasa Belanda tentang daerah ini beliau menemukan sebuah cerita sejarah tentang sejarah pulau seram atau yang lasim dikenal dengan nama Nusa Ina.
Sampek juga merupakan alat musik tradisional Kalimantan Timur yang cukup terkenal. Sampek termasuk dalam jenis alat musik kategori alat musik petik. Nama Sampek itu sendiri sebenarnya adalah bahasa lokal suku Dayak. Yang jika diartikan, Sampek itu berarti “memetik dengan jari”.
Panting adalah sejenis alat musik gambus yang dimainkan dengan cara memetik senarnya. Panting model ini hampir mirip dengan Gambus yang berasal dari arab hanya saja ukurannya lebih kecil. Musik yang dimainkan dengan Panting ini awalnya berasal dari daerah Tapin.
Mungkin inilah salah satu alat musik tradisional Kalimantan Selatan yang dinilai sangat unik. Dari namanya saja sudah unik apalagi dari bentuknya yang terbut dari kayu panjang yang dipadu dengan bambu di bagian bawahnya. Cara memainkannya cukup menghentakkan kurung-kurung ini ke tanah maka keluarlah bunyi-bunyian yang unik yang berbeda antara satu kurung-kurung dengan kurung-kurung yang lainnya. Kurung-kurung biasa dimainkan pada saat perayaan upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu dan pejabat yang datang ke daerah Kalimantan Selatan tersebut.
Genggong adalah alat musik unik yang dimainkan dengan cara ditiup hampir mirip dengan harmonika. Hanya saja alat musik genggong ini terbuat dari bambu dan bentuknya sedikit lebih unik dibanding dengan harmonika. Suara yang dihasilkan juga unik dan merdu.
Idiokordo ini adalah alat musik jenis petik yang memiliki tiga dawai atau senar yang bagian utamanya terbuat dari kayu yang hampir mirip dengan biola dengan ukuran lebih besar dari biola.
Namanya cukup unik. Alat musik ini sebenarnya sejenis alat musik tiup. Namun dibuat berbentuk seperti busur panah. Juga terdapat tali pengikatnya seperti tali busur. Cara memainkannya yaitu dengan cara meniup salah satu ujung busur sambil menggetarkan tali busurnya. Orang-orang di Provinsi Nusa Tenggara Timur biasanya menggunakan Knobe Khabetas ketika bercocok tanam atau ketika menggembala ternak.