1.874 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Angklung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu , dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

avatar
Mutiarahtien
Gambar Entri
Karinding
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Karinding merupakan alat musik  buhun (kuno) dari daerah Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut narasumber yang juga merupakan seorang pengrajin Karinding, alat musik ini mungkin tidak hanya terdapat disini saja tetapi mungkin terdaat di daerah-daerah lain. Hanya saja, nama serta bentuknya yang agak berbeda. Namun Karinding yang ini asli dari Cineam. Karinding memiliki sejarahnya sendiri. Karinding dinamakan seperti itu adalah karena bentuknya yang mirip binatang sejenis serangga (sekarang mungkin sudah tidak ada) yang namanya kakarindingan. Maka dari itu mereka berpikir "bila ada kakarindingan, maka pastilah ada karinding-nya!" (seperti mobil-mobilan, maka ada mobil-nya). Pada zaman dulu, fungsi Karinding digunakan sebagai alat pengusir hama di sawah dan sering dibawa-bawa oleh para petani. Selain memiliki frekuensi yang diduga dapat mengusir hama, Karinding juga digunakan sebagai alat pengusir lelah dan bosan saat bekerja di sawah. Selain itu, dulu Karind...

avatar
Rahmi Nur Syamsina
Gambar Entri
Gamelan Degung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Gamelan merupakan sekumpuan alat musik yang terbuat dari kuningan atau tembaga dan menggunakan laras  Pelog. Pelog merupakan suatu  laras  yang ada di Sunda. Gamelan Degung terdiri dari Panerus, Peking, Bonang, Goong dan Kempul, Kendang, Jenglong, dan terkadang bisa ditambah suling. Fungsinya bisa untuk upacara adat, hiburan, pengiring lagu, dsb.

avatar
Rahmi Nur Syamsina
Gambar Entri
Kecapi Suling
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Kacapi Suling adalah suatu kotak resonansi yang bagian bawahnya diberi lubang resonansi untuk memungkinkan suara keluar. Sisi-sisi jenis kacapi ini dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai perahu. Di masa lalu, kacapi ini dibuat langsung dari bongkahan kayu dengan memahatnya.

avatar
Diyoswirinata
Gambar Entri
Kecapi
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Rincian unsur nada dalam sebuah kacapi parahu. Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya digunakan untuk membuat alat musik

avatar
Panggita
Gambar Entri
Angklung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.

avatar
Panggita
Gambar Entri
Tifa
Alat Musik Alat Musik
Papua

Tifa dibuat dari batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa menghasilkan bunyi yang indah. Isinya diambil di salah satu sisi ujung-ujungnya tertutup, dan biasanya mencakup kulit rusa digunakan yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang baik dan indah. Bentuknya biasanya dibuat dengan ukiran. Tifa biasanya dimainkan saat ada acara, seperti acara penyambutan tamu penting, upacara adat dan sebagainya. Alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi aneka tarian tradisional.

avatar
Farah Shaumi
Gambar Entri
Pikon
Alat Musik Alat Musik
Papua

Pikon berasal dari kata pikonane. Dalam bahasa Baliem, Pikonane berarti alat musik bunyi. Alat ini terbuat dari sejenis bambu yang beruas-ruas dan berongga bernama Hite. Bagian tengah alat musik ini ditinggalkan sepotong lidi penggetar. Pikon yang ditiup sambil menarik talinya ini hanya akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol. Alat musik ini biasanya memiliki panjang 5,2 cm. Pikon banyak terdapat di masyarakat asli pegunungan tengah dan sebagian pedalaman dataran rendah Papua. Musik Tradisional ini telah dikenal dan biasa ditampilkan dalam Festival Budaya Lembah Baliem Jayawijaya setiap 17 Agustus.

avatar
Farah Shaumi
Gambar Entri
Triton
Alat Musik Alat Musik
Papua

Berbeda dengan Tifa yang dipukul seperti gendang, Triton adalah alat musik tradisional Papua yang berupa alat tiup. Triton terdapat dihampir seluruh wilayah pantai seperti Kepulauan Raja Ampat, Biak, Teluk Wondama, Yapen Waropen, dan Nabire.  Semula Triton digunakan sebagai alat panggil atau pemberi tanda sebagai sarana berkomunikasi. Tapi kemudian Triton mengalami perkembangan menjadi  alat musik yang digunakan untuk hiburan.

avatar
Farah Shaumi