Selamat Pagi Netizen Kuliner...... saatnya sarapan pagi, kali ini kita akan sarapan nasi jagung yang sangat lezat ini.... Nasi jagung ( nasek empog , nasi ampok , nasi empok ) adalah suatu makanan khas Indonesia yang terbuat dari jagung sebagai bahan dasarnya. Jagung yang digunakan dalam membuat nasi jagung adalah jagung yang sudah tua atau dikenal dengan istilah jagung pipil. Di pasaran jagung pipil tersebut mudah ditemukan karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan harga jagung manis atau pun jagung muda. Nasi jagung sama dengan nasi putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya. Nasi Jagung terkenal di daerah Jawa , terkhusus orang-orang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Contoh kota yang terkenal dengan nasi jagungnya ialah Surabaya dan Madura. Nasi jagung adalah variasi nasi khas bagi masyarakat Madura. Walaupun demikian, nasi jagung juga terkenal di daerah-daerah pedesaan, sebab...
RESEP RENGGINANG ANEKA RASA Rengginang merupakan salah satu makanan tradisional khas nusantara yang sudah dikonsumsi sebagai makanan ringan maupun makanan utama sejak lama. Pada awalnya merupakan makanan yang dibuat dari sisa nasi yang tidak habis, dan daripada terbuang sia-sia makanan tersebut dikeringkan dengan dijemur lalu digoreng sehingga menjadi sejenis kerupuk yang dihidangkan sebagai teman menu utama maupun hidangan di saat santai. Makanan yang gurih dan renyah ini sekarang sudah menjelma dengan berbagai resep dan variasi dan tentunya tidak hanya mengandalkan sisa nasi… Berikut resepnya dari berbagai rasa dan versi : 1. RESEP RENGGINANG Bahan : 250 gram beras ketan, cuci bersih lalu rendam dalam air selama 1 jam 1 sdt garam 1 sdt gula pasir 100 ml air Haluskan : 2 siung bawang putih 1 sdt terasi bakar CARA MEMBUAT RENGGINANG : Kukus beras ketan, minimal selama 15 menit. Sisihkan....
Kampel dalam bahasa lokal Banyumas mempunyai arti peluk. Kampelan berarti adalah pelukan. Maksudnya, makanan ini dibuat dari pelukan antara ketupat dengan jenis makanan lainnya seperti tempe, tahu, atau dage. Setelah dikampelkan atau disatukan, bahan tersebut lalu dicelup ke dalam adonan tepun terigu yang telah diberi bumbu kemudian digoreng. Sumber : https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-banyumas/
Serat Sana Sunu ini hasil garapan ny.Jumeiri Siti Rumidjah , mantan seorang anggota staf Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta. Kitab ini hasil karya sastra almarhum R.Ng. Yasadipura II pujangga istana Surakarta Hadingrat. Kitab ini ditulis tahun 1819 dan dengan demikian telah berusia sekitar 182 tahun merupakan karya sastra klasik. Menurut etimologi, Sana dan Sunu , keduanya kata Jawa dari Sansekerta Sasana dan Sunu. Kata Sasana terbentuk dari akar kata sas yang artinya mengajar, mendapat akhiran ana yang berfungsi membedakan, sehingga Sasana berarti ajaran atau pengajaran. Sunu berarti anak atau ajaran bagi anak. Kitab Sana Sunu merupakan pustaka yang isinya sangat perilaku dipergunakan sebagai sarana mendidik anak, baik secara formal maupun non formal. Isi kitab ini bersifat religious, sebab segala hal dikaitkan dengan Tuhan. Disini dapat diketahui bahwa sang pujangga taat menjalankan perintah agama, khus...
Thong-thong Lek merupakan salah satu kesenian tradisional yang dimiliki olehmasyarakat desa Tanjungsari, kecamatan Rembang, kabupaten Rembang. Alat musik ThongthongLek berupa bambu yang dibentuk kenthongan. Setiap tahunnya masyarakat desaTanjungsari selalu disibukkan dengan kegiatan lomba Thong-thong Lek, dalam mengikutilomba dibutuhkan banyak biaya dan tenaga namun tidak menjadi masalah bagi warga desaTanjungsari. Menyikapi hal tersebut di atas penulis ingin meneliti tentang bagaimana keberadaan musik tradisional Thong-thong Lek di desa Tanjungsari dan bagaimana dukunganwarga desa Tanjungsari terhadap musik tradisional Thong-thong Lek. Pendekatan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kesenian tradisional Thong-thong Lek yang semula fungsinyahanya membangunkan orang sahur pada bulan Ramadhan, tetapi kini keberadaan musiktradisional Thong-thong Lek ikut meramaikan kota Rembang pada bulan Ramadhan....
Di lereng Gunung Slamet Pemalang, tepatnya di Kecamatan Pulosari, terdapat satu alat musik yang berbeda dari daerah lain. Alat musik itu bernama Bombak. Bombak kerap dimainkan di acara yang digelar untuk memberikan hiburan musik kepada penonton. Apa itu Bombak? Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu itu diciptakan Slamet, warga RT 008 RW 002 Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Pemalang. Slamet Cepet atau Slamet Demit, panggilan akrabnya, mengatakan, meski berbentuk sederhana, bombak dapat digunakan untuk mengiringi lagu bergenre apapun. Bombak bisa Menghasilkan berbagai macam suara. Bisa digunakan untuk mengiringi musik campursari, selawat, bersatu dengan gending Jawa dan lain- lain. Bombak berupa bambu yang memanjang dengan satu lubang di sisi samping. Bentuknya hampir mirip seperti kendang. Cara memainkannya pun diketuk. Namun, bombak dipukul menggunakan stik atau tongkat bambu kecil. Untuk menghasilkan nada berbeda- beda, Anda bisa memukulkan sti...
Nama lain dari alat musik tradisional Jawa Tengah ini yaitu ricik. Ini adalah instrumen gamelan yang masuk dalam keluarga balungan. Alat musik ini dimainkan lewat cara dipukul. Saron terbuat berbahan logam sedang alat pukulnya terbuat berbahan kayu. Untuk memainkan alat tradisional ini mesti sesuai dengan suara, lewat cara menabuh bertukaran pada saron 1 serta saron 2. Cepat lambatnya penabuhan bergantung dari komando kendang dan type gendhingnya. Dalam memainkan alat musik ini, tangan kanan memukul logam atau wilahan serta tangan kiri memencet wilahan untuk menyingkirkan dengungan. Tehnik itu dimaksud dengan memathet. sumber : medium.com/@ayepim1/ari-mengenal-10-alat-musik-tradisional-dari-jawa-tengah-dan-penjelasannya-76b3cd6bfa12
Saron adalah instrumen musik gamelan yang masuk kedalam kategori “balungan”. Alat musik ini mempunyai peranan sangat besar, hal itu dibuktikan dalam sebuah set gamelan seringnya ada lebih dari 2 buah saron yang dipakai dengan nada versi Pelog dan Slendro . Dengan ukurannya yang lebih kecil, saron bisa mengeluarkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung. Ada teknik yang dijuluki dengan memathet , memathet merupakan teknik menggunakan saron dengan tangan kanan memukul wilahan / bagian logam saron. Lalu tangan kirinya memencet wilahan ynang dipukul sebagai penghilang getaran yang tersisa agar menjadi rapih dan apik. Teknik menggunakan Saron Berikut ini merupakan teknik yang sering digunakan di Saron: Mbalung Tabuhan pinjalan Tabuhan imbal Pancer Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-jawa-tengah/
Slenthem terdiri dari lembaran logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan pada atas tabung. Ada beberapa orang menamai slenthem dengan julukan gender penembung. Sama seperti instrumen lain, slenthem versi slendro dan versi pelog. Menurut bentuknya, slenthem masuk dalam anggota gender. Slenthem mempunyai oktaf paling rendah di antara kelompok instrumen saron. Slenthem menggunakan balungan pada wilayah yang terbatas. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-jawa-tengah/