Alat musik yang memiliki nama cukup unik dan singkat ini adalah alat musik seperti gendang yang dibuat dari bahan kayu yang tengahnya dilubagi atau dikorek isinya sehingga berlubang. Kemudian salah satu ujungnya ditutup dengan kulit rusa yang sudah dikeringkan. Sehingga ketika dipukul akan menghasilkan suara.
Alat musik petik ini sering disebut juga dengan nama Tatabuhan. Bentuknya seperti siter yang memiliki senar. Dimainkan dengan cara dipetik senarnya. Bagian utamanya terbuat dari kayu yang diukir dan dibentuk sedemikian rupa.
Inilah salah satu alat musik tidak bernada yang terkenal hingga ke manca negara. Bahkan untuk acara-acara resmi kenegaraan seperti rapat paripurna, rapat nasional, semintar, muktamar dan lain sebagainya tidak lepas dari suara pukulan Gong ini. Gong juga merupakan alat musik tradisional Maluku yang terbuat dari logam.
Arababu adalah sejenis rebab yang dibuat dari kayu. Namun sebagai ruang penghasil suaranya dibuat dengan bambu.
Mungkin ini alat musik yang paling unik karena dibuat bukan dari kayu, bukan dari bambu, bukan juga dari kulit, namun dibuat dari rumah siput yang dimainkan dengan cara ditiup
Kelompok ini mencakup alat musik yang sumber bunyinya diperoleh dari badannya sendiri. Ada lima jenis idiofon yang ditemukan di Nieuw Guinea: 1. Instrumen yang menghasilkan bunyi kertak-kertuk, dibuat dari buah-buahan kering yang bergelantungan seperti mangga berukuran kecil dan diikat pada suatu tangkai atau batang atau dari beberapa kulit kerang yang dikaitkan melalui seutas tali kecil pada tali pengikat di badan, menghasilkan bunyi tadi ketika pemakainya barangkali menari; asal: Danau Sentani dan Teluk Humboldt. 2. Lonceng yang dibuat dari kerang Konus; ujungnya yang menjorok di bawahnya dibuat dari taring babi hutan; asal: Teluk Humboldt. 3. Balok kayu yang menghasilkan bunyi, bentuknya mirip badan perahu dengan buritan dan haluan yang tampak agak lancip dan bagian tengah dilubangi; asal: Teluk Humboldt. 4. Balokkayu yang menghasilkan bunyi seperti guruh, mirip janin dalam rahim pada posisi berbaring lurus dengan tangan dan kaki terlipat ke dalam, menghadap ke atas; as...
Kelompok ini mencakup instrumen yang sumber bunyinya adalah membran (selaput), kulit, atau sejenisnya. Ada juga lima macam instrumen membranofon yang ditemukan di Nieuw Guinea: 1. Tifa bundar, mirip gelas yang agak lonjong dan bergagang, rongga badan dan tangkainya bermotif, bagian yang dipukul dibuat dari kulit hewan yang dikeringkan; asal: pesisir Waropen dan pulau Yapen. 2. Tifa mirip gelas minum berbentuk piala bercampur bentuk silinder; permukaan bundar yang dipukul ditutup kulit hewan yang dikeringkan; asal: pesisir Waropen. 3. Tifa buluh berukuran besar, kulit yang dipukul di bundaran atasnya bergaris-garis sejajar yang rapat dan mengakibatkan tifa ini kelihatan seperti cendawan; asal: Teluk Humboldt. 4. Tifa berkaki dua berbentuk huruf V terbalik, kedua kaki untuk menyangga tifa yang bergagang setengah bundar, kulit yang dipukul di bagian atas datar, membundar ke luar dan bergaris-garis sejajar sepanjang tepinya, badan rongga tifa bermotif; asal: Danau Sentani....
Kelompok alat musik ini menghasilkan sumber suaranya dari dawai atau senar. Tidak ada satu pun yang ditemukan atau dicatat Kunst dari Nieuw Guinea kecuali tiga macam dari Papua New Guinea zaman kolonial. Gitar ukulele, kontra bas, dan gitar empat senar berbadan besar buatan sendiri dan dimainkan di daerah pedesaan di Nieuw Guinea memang tergolong pada instrumen kordofon. Tapi instrumen ini tidak disebut Kunst karena adalah produk yang dipengaruhi kebudayaan Barat, bukan “asli” Papua.
Kelompok instrumen musikal ini memakai udara sebagai sumber bunyinya. Ada 10 macam instrumen erofon yang ditemukan di Nieuw Guinea: 1. Terompet kayu yang ditiup pada salah satu ujungnya, modelnya seperti botol gelas Sprite berukuran besar dengan leher berjenjang, ujungnya yang ditiup lebih kecil dari bagian bawah lehernya, bagian luar rongga di bawah lehernya bermotif; asal: Arso dan Danau Sentani. 2. Terompet yang ditiup dari samping, yaitu, dekat salah satu ujungnya, berbentuk kepala manusia yang jidatnya agak miring dan lancip ke ujungnya, bertangkai kecil di “leher” bentuk kepala ini, dari lubang ke arah bawah bundarannya agak melebar, ujung bawah berlubang; asal: Tobati, Jayapura. 3. Terompet buluh yang ditiup di salah satu ujungnya, bermotif; asal: Saberi. 4. Terompet kulit kerang besar yang lubangnya ditiup dari salah satu ujungnya; asal: pesisir Waropen. 5. Terompet kulit kerang besar yang lubangnya ditiup dari samping; asal: pesisir Waropen....