Saluang Paluh Bambu Saluang merupakan jenis seruling berukuran sedang dari bambu talang (bambu tipis) yang dihiasi motif bunga dengan teknik dibakar. Nada diperoleh dengan membuka atau menutup kelima lubang suling ketika udara dihembuskan. Saluang dapat dimainkan secara tunggal atau dikolaborasikan dengan gondang (gendang berkepala ganda) untuk mengiringi kaba (tradisi tutur) yang bercerita tentang sejarah dan adat Minangkabau.
Kateuba Kayu,Rotan, kulit binatang Keteuba merupakan jenis gendang berkepala tunggal dari Kepulauan Mentawai yang digunakan untuk berbagai upacara adat dan kehidupan sehari-hari. Seni suara dan seni tari dikembangkan sesuai kebutuhan upacara, demikian pula pada saat proses pengobatan oleh seorang dukun (sikerei). Bentuk kesenian asli ini sudah mulai berkurang karena perkembangannya hanya terbatas di kalangan orang tua.
Rebab Pasisie & Tali Penggesek Kayu, Tali senar, Plastik. Merupakan alat musik gesek yang menyerupai biola Eropah. Pada awalnya rabab pasisie bentuknya sama dengan Rabab Pariaman yang badannya terbuat dari tempurung kelapa. Pada tahun 1920-an bentuknya berubah menyerupai bentukanya sekarang, meskipun cara memainkannya tetap sama. Dinamakan Rabab Pasisie karena banyak dijumpai di wilayah pesisir selatan Sumatera Barat. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi kaba yaitu sejenis tradisi lisan Minangkabau. Selain perubahan bentuk rebab nama pertunjukkannya pun berubah yang semula bernama barabab kini menjadi babiola.
biasa disebut gendang minang bentuknya sama seperti gendang didaerah lain, cara memainkannya di pukul di sisi kiri dan kanan. Hanya saja cara memukulnya yang berbeda dari setiap daerahnya karena jenis irama lagunya pun berbeda.Nama kesenian di daerah padang pariaman yang terpopuler adalag gandang tasa
Alat musik tradisional dari daerah minangkabau yang cara memainkannya ditiup secara bentuk sama seperti seruling dari jawa barat dengan lubang yang di fungsikan sebagai pengatur nada. Yang terbuat dari bambu
Talempong merupakan alat musik tradisional berasal dari daerah sumatera barat yang terbuat dari logam dan tembaga cara menggunakan nya dipukul menggunakan alat dari bahan kayu sama perti gamelan dari daerah jawa.
Alat musik tradisional yang unik ini terbuat dari tanduk kerbau cara kerjanya sama seperti terompet, warna nya hitam dan mengkilat alat ini tidak untuk mengiringi tari atau nyanyian hanya sebagai pemberi aba aba saja pada masyarakat minang
Sama seperti pupuik tanduak yang digunakan dengan cara ditiup hanya saja bahan yang digunakan untuk membuatnya batang padi dan di lilit dengan janur sehingga suaranya Melengking unik sehingga allat musik ini selalu digunakan saat upacara adat.
Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama.[1] Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan[2]. Tari Piring merupakan sebuah simbol masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri daripada langkah-langkah Silat Minangkabau atau Silek.[3] (sumber : wikipedia)