Alat musik init erbuat dari bambu. kediding termasuk dalam kelompok alat musik petik. Di sebelah kanan dan kiri lubang resonansi terdapat masing-masing 3 buah dawai. Alat musik ini sangat populer bagi masyarakat Kabupaten Alor yang berprofesi sebagai petani ladang. Mereka memainkan kediding saat menjaga ladang pada malam hari dan untuk menghilangkan rasa sepi.
Alat musik init erbuat dari bambu. kediding termasuk dalam kelompok alat musik petik. Di sebelah kanan dan kiri lubang resonansi terdapat masing-masing 3 buah dawai. Alat musik ini sangat populer bagi masyarakat Kabupaten Alor yang berprofesi sebagai petani ladang. Mereka memainkan kediding saat menjaga ladang pada malam hari dan untuk menghilangkan rasa sepi.
Alat musik init erbuat dari bambu. kediding termasuk dalam kelompok alat musik petik. Di sebelah kanan dan kiri lubang resonansi terdapat masing-masing 3 buah dawai. Alat musik ini sangat populer bagi masyarakat Kabupaten Alor yang berprofesi sebagai petani ladang. Mereka memainkan kediding saat menjaga ladang pada malam hari dan untuk menghilangkan rasa sepi.
Alat musik ini terbuat dari kayu. Alat musik jenis harpa mulut, terbuat dari belahan bambu yang tipis. Bagian tengah belahan terdapat lidah sebagai sumber bunyi. Pangkal lidah dipasang tali yang berfungsi untuk menggetarkan bagian lidah apabila ditarik ke arah kanan. Edang biasa dimainkan oleh para petani saat waktu senggang ketika di sawah.
Terbang Mahidin merupakan alat musik khas Banjar dengan bentuk badan mengerucut ke bawah. Tarbang ini dimainkan sebagai pendukung kesenian Mahidin, yaitu seni sastra lisan yang dibawakan dengan lagu yang menarik hati. Alat musik ini secara berpasangan dengan saling berbalas pantun, isinya berupa sindiran dan ejekan bagi pasangan main, plesetan, humor, nasihat, dan lain-lain. Terbang Mahidin dibuat dari kulit kambing yang sudah dikeringkan, dan jangan lupa dibersihkan sebelum dikeringkan. Kulit kambing yang digunakan diberikan kerangka kayu dengan garis tengah sekitar 28cm-30cm dan pada bagian bawahnya 25 cm. Kayu untuk pembuatannya adalah batang pohon yang seperti pohon nangka, batang pohon Tiwadak Banyu dan nantinya akan dikencangkan dengan rotan yang sudah di serut. Alat musik tradisional Mahidin bisa dimainkan sendirian atau berpasangan atau mungkin juga anda ingin memperlombakannya Mahidin mana yang lebih bagus, nantinya penonton yang akan bertugas sebaga...
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Tarbang lamut merupakan alat musik sejenis rebana besar dengan bentuk badan mengerucut ke bawah. Tarbang lamut biasanya dimainkan oleh seorang pria sebagai pendukung kesenian lamut (balamut) yang merupakan seni sastra tutur sebagai sarana hiburan masyarakat Banjar. Penuturan sentersebuti sastra berisi cerita tokoh-tokoh yang terkenal dalam cerita Lamut seperti Putri Bungsu, Paman Lamut, Anglong Anggasina, dan Sultan Alaudin. Cerita ini mengisahkan tentang problema kehidupan cinta kasih tokoh wanita yang terkenal bernama Galuh Junnjung Masari.
Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang dan kawat. Gambus adalah alat musik jenis lut yang memiliki badan suara berbentuk cembung dilengkapi dengan lima dawai. Keberadaan alat musik gambus di Kalimantan Barat merupakan pengaruh dari budaya Timur Tengah. Instrumen ini dimainkan untuk mengiringi sya'ir Melayu, sya'ir pujian kepada Tuhan dan Nabi, serta tarian tradisional jepin (sejenis tarian zapin yang berkembang dan tersebar pada masyarakat Melayu di Nusantara).
Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang dan kawat. Gambus adalah alat musik jenis lut yang memiliki badan suara berbentuk cembung dilengkapi dengan lima dawai. Keberadaan alat musik gambus di Kalimantan Barat merupakan pengaruh dari budaya Timur Tengah. Instrumen ini dimainkan untuk mengiringi sya'ir Melayu, sya'ir pujian kepada Tuhan dan Nabi, serta tarian tradisional jepin (sejenis tarian zapin yang berkembang dan tersebar pada masyarakat Melayu di Nusantara).
Alat musik ini terbuat dari bambu. Antoneng merupakan jenis alat musik gitar tabung yang dimainkan dengan cara dipetik. Antoneng dibuat dari bambu dan kulit ari bambu yang dibentuk menjadi dawai sebanyak lima buah. Bagian tengah badan bambu dilubangi sebagai resonator. Bunyi nada yang dihasilkan menyerupai suara genggong. Antoneng dimainkan selain untuk mengiringi nyanyian, juga sebagai hiburan untuk mengisi waktun luang setelah bekerja di ladang.