Tambo Sejenis tambur yang termasuk alat pukul. Tambo ini dibuat dari bahan Bak Iboh (batang iboh), kulit sapi dan rotan sebagai alat peregang kulit. Tambo ini dimasa lalu berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menentukan waktu shalat/sembahyang dan untuk mengumpulkan masyarakat ke Meunasah guna membicarakan masalah-masalah kampung.Sekarang jarang digunakan (hampir punah) karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone. https://www.silontong.com/2018/03/10/alat-musik-tradisional-aceh/
Genggong Genggong adalah suatu alat tiup halus yang berasal dari suku alas, alat musik ini yang berbunyi dari getaran besi yang ditempa sedemikian rupa seakan-akan suara genggong tersebut hanya dapat didengar oleh beberapa orang, ini dibunyikan pada saat larut malam. Genggong ini biasa dimainkan oleh seorang pemuda untuk membangunkan pacarnya yang sedang tidur. https://www.silontong.com/2018/03/10/alat-musik-tradisional-aceh/
Kecapi Aceh Meski memiliki kesamaan nama, namun alat musik Kecapi di wilayah aceh tidaklah sama dengan kecapi yang berasal dari tanah jawa. Alat musik Kecapi ini berkembang dan berasal dari daerah Tamiang, cara memainkannya adalah dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul, sedangkan pada kecapi yang berasal dari tanah Jawa, kecapi dimainkan dengan cara dipetik dan memiliki senar atau dawai.
Kecapi Olah Kecapi Olah merupakan alat musik tradisional yang berkembang di daerah Alas, Aceh. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Kecapi olah biasanya dimainkan sebagai musik pengiring tari tradisional. https://www.silontong.com/2018/03/10/alat-musik-tradisional-aceh/
Teganing Teganing merupakan alat musik yang berasal dari wilayah Gayo, alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Teganing biasanya digunakan untuk mengiringi tari tradisional. Bentuk Teganing panjang dan terbuat dari satu ruas bambu, alat musik Teganing dimainkan dengan cara dipukul. https://www.silontong.com/2018/03/10/alat-musik-tradisional-aceh/
Fondrahi Fondahi adalah alat musik yang serupa dengan gendang kecil, dulu Fondahi hanya di gunakan oleh ere atau para pemuka agama untuk melakukan ritual atau persembahan kepada dewa-dewa. Sekarang Fondahi digunakan sebagia salah kesenian musik khas suku nias. https://www.silontong.com/2018/02/07/alat-musik-tradisional-nias/
Göndra Göndra atau gendang dalam bahasa Indonesia adalah salah satu alat musik tradisional khas suku nias, tidak jauh berbeda dengan gendang pada umumnya. Alat musik Göndra terbuat dari kulit sapi atau kerbau, suaranya juga sama. https://www.silontong.com/2018/02/07/alat-musik-tradisional-nias/
Nduri Mbewe Duri Mbewe adalah alat musik nias yang sangat unik. Alat musik yang berbentuk gitar perahu ini hanya memiliki satu senar. Gitar satu senar ini hanya memiliki satu nada saja, biasanya dipadukan dengan alat musik lainnya. https://www.silontong.com/2018/02/07/alat-musik-tradisional-nias/
Gendang Tabuik Gendang Tabuik menyerupai bangunan bertingkat tiga terbuat dari kayu, rotan, dan bambu dengan tinggi mencapai 10 meter dan berat sekitar 500 kilogram. Pada bagian bawah Tabuik berbentuk badan seekor kuda besar bersayap lebar dan berkepala “wanita” cantik berjilbab. Kuda gemuk itu dibuat dari rotan dan bambu dengan dilapisi kain beludru halus warna hitam dan pada empat kakinya terdapat gambar kalajengking menghadap ke atas. Gandang Tabuik bisa dibilang paling fenomenal yang hanya ada di Sumatera Barat (Sumbar). Salah satu yang menyebabkannya, alat musik ini dibuat dengan dana hingga puluhan juta rupiah. Bagaimana cara memainkannya? Cara memainkan Gandang Tabuik ini umumnya diangkat secara bersama-sama oleh 50 orang. Dan untuk mengangkatnya maka dibuatkan 4 buah balok bersilang dengan panjang sekitar 10 meter di bagian bawah Gandang Tabuik ini. https://www.silontong.com/2017/12/07/alat-musik-tradisional-sumatera-...