276 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tumis Oyong Udang Rebon
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Bahan-bahan: 500 gr Oyong bersihkan potong2 2 gengam Udang Rebon bersihkan 5 siung Bawang Merah iris 2 siung Bawang Putih iris 5 cabe Rawit iris secukupnya Gula, garam, minyak goreng Langkah:   Tumis bumbu hingga wangi masukkan udang rebon aduk rata. Tambahkan Oyong, gula, garam koreksi rasa. Masak dengan tingkat kematangan yg kita inginkan. Hidangkan. sumber: https://cookpad.com/id/resep/3529880-tumis-oyong-udang-rebon-bantumantenbaru

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Angklung_1
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010. (Sumber : Wikipedia)

avatar
Pramudya_fauza_mahatva_adhitya
Gambar Entri
Suling
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes.

avatar
Pramudya_fauza_mahatva_adhitya
Gambar Entri
Tari jaipong
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Karawang,Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia.

avatar
Pramudya_fauza_mahatva_adhitya
Gambar Entri
Tari topeng
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah kesultanan Cirebon. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari.

avatar
Pramudya_fauza_mahatva_adhitya
Gambar Entri
Suling
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes.(sumber : wikipedia)

avatar
Pramudya_fauza_mahatva_adhitya
Gambar Entri
Kendang
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Kendang atau kendhang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.

avatar
Pramudya_fauza_mahatva_adhitya
Gambar Entri
Salentrong
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

yang terdapat di Kabupaten Bandung adalah seperti Awi Gamelan yang terkandung di Kabupaten Sumedang, Angklung Calung atau berlokasi di daerah tertentu di Tatar Sunda. Salentrong adalah musik tradisional yang menggunakan bahan seperti bambu Temen Awi, Awi Awi Wulung dan Tali. Dia menggunakan laras Salendro. M enggunakan Waditra terdiri dari: – Satu perangkat calung Gambang yang terdiri dari 16 batang atau wilahan – Satu perangkat calung Jenglong yang terdiri dari 6 wilahan – Satu buah atau Goong Goong Awi tabung – The Big Dua ketipung kendang buah atau kulanter Lagu ini disajikan sebagai berikut:  – Cindung China (caina Indung Cing menta / Coba Ibu saya minta air) – Bunga mentimun (lagulagu serupa Sunda berlaras Sorog tapi tawon diiringo yang berlaras Salendro) – Ilo-ILO Gondang, seperti sebuah lagu yang menggambarkan kegiatan di ladang ketika panen padi tiba Ini telah disebutka...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Calung KIwari
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Calung  Kiwari  bisa di sebut juga Calung Modern karena di lihat dari cara penyajian pertunjukkannya dan gayanya. Calung Kiwari merupakan perkembangan dari pertunjukkan Calung biasa karena waditra utamanya adalah Calung Jingjing. Meskipun demikian masyarakat cukup menyebut Calung saja.  Dalam pertunjukkannya Calung Kiwari atau Calung Modern tidak lagi menyajikan lagu-lagu buhun seperti lagu Ucing-ucingan, Tokecang, Tonggeret, Trangtrang Kolentrang, Renggong Angle, Aha­ehe dan lain-lain.   Calung Kiwari lebih banyak menyajikan lagu hasil karyanya sendiri atau meniru lagu­lagu dari hasil karya grup Calung yang lain.  Sekitar tahun 1964 sampai 1966-an, beberapa karyawan Taspen Bandung mencoba menampilkan Calung dengan gaya dan lagu-lagu yang bukan lagu buhun. Lagu yang di sajikan yaitu lagu Pop Sunda, Keroncong dan Pop Indonesia. Iringannya yaitu tetap memakai Calung Jingjing yang bertangga nada Pentatonis (Pelog dan Salendro).  ...

avatar
Yeni27naibaho