Gangsa Bali : (sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Gender Bali : (sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Panggul Terompong : (sumber: E-book Peralatan Hiburan, dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus. 2013. Bali.)
Sesuai dengan namanya Gordang Sambilan terdiri dari sembilan buah gendang dengan ukuran yang relatif besar dan panjang. Adapun kesembilan gendang tersebut mempunyai ukuran yang berurutan dari yang besar ke ukuran yang paling kecil. Gordang Sambilan dikenal pada masa sebelum Islam yang mempunyai fungsi untuk upacara memanggil roh nenek moyang apabila diperlukan pertolongannya. Upacara tersebut dinamakan paturuan Sibaso yang berarti memanggil roh untuk merasuki/menyurupi medium Sibaso). Tujuan pemanggilan ini adalah untuk minta pertolongan roh nenek moyang untuk mengatasi kesulitan yang sedang menimpa masyarakat. Misalnya penyakit yang sedang mewabah karena adanya suatu penularan penyakit yang menyerang suatu wilayah. Di samping itu Gordang Sambilan juga digunakan untuk upacara meminta hujan (mangido udan) agar hujan turun sehingga dapat mengatasi kekeringan yang menganggu aktivitas pertanian. Juga bertujuan untuk menghentikan hujan yang telah berlangsu...
Biola (He'o) : ( sumber: E-book Alat Musik Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur. Silab, Wilfridus. 2013. Nusa Tenggara Timur.)
Gong Kayu : ( sumber: E-book Alat Musik Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur. Silab, Wilfridus. 2013. Nusa Tenggara Timur.)
Takada : ( sumber: E-book Alat Musik Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur. Silab, Wilfridus. 2013. Nusa Tenggara Timur.)
ermasuk alat musik tiup. Alat musik tradisional minangkabau ini terbuang dari ‘talang’ yang merupakan sejenis bambu tapi lebih tipis. Talang dengan ukuran yang lebih besar juga digunakan sebagai wadah untuk memasak makanan khas minangkabau yaitu Lamang. Alat musik tradsiional minangkabau yang satu ini memiliki panjang 40-60 sentimeter dengan 4 buah lubang dengan diameter masing-masing lubang 3-4 sentimeter. Untuk memainkan Saluang tidaklah mudah, dibutuhkan teknik khusus yang dinamakan dengan ‘manyisiahan angok’ (menyisakan nafas). Dengan teknik ini pemain saluang bisa meniup saluang dari awal sampai akhir lagu tanpa nafas yang terputus. Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/suku-minangkabau-sejarah-kebudayaan-adat-istiadat-dan-sistem-kepercayaan-beserta-bahasanya-lengkap-2/
Sumber: Katalog Kain Tenun Tradisional Timor Tengah Selatan #SBJ