BATIK BAKARAN JUWANA
Motif batik khas Pati adalah suatu seni tekstil yang diciptakan dengan menggunakan teknik mewarnai dan mencelupkan kain. Motif batik Pati memiliki ciri khas dengan pola kembang, daun, dan buah-buahan yang dihasilkan dari teknik pewarnaan yang rumit dan sangat terperinci. Motif batik khas Pati adalah seni tekstil yang dihasilkan dengan teknik mewarnai dan mencelupkan kain. Batik Pati memiliki ciri khas pola kembang, daun, dan buah-buahan dengan teknik pewarnaan yang sangat terperinci. Proses membuat batik Pati membutuhkan keterampilan khusus dan nilai seni yang tinggi.
Motif batik Pati memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Batik ini dihasilkan dari tradisi orang Jawa yang telah ada sejak abad ke-6 Masehi. Motif batik Pati juga merupakan suatu bentuk seni rupa yang memperlihatkan keterampilan dan keahlian masyarakat Indonesia dalam membuat karya seni yang memukau. Batik Pati memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia. Motif batik ini merupakan bagian dari tradisi orang Jawa dan menjadi identitas khas kota Pati. Selain itu, batik Pati juga memperlihatkan keahlian masyarakat Indonesia dalam menciptakan karya seni yang indah dan bernilai tinggi. Motif batik Pati berasal dari masyarakat di kota Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Batik Pati ini diciptakan oleh para seniman dan pengrajin yang memiliki keterampilan khusus dalam menciptakan seni tekstil yang indah dan bernilai tinggi. Mereka memiliki keterampilan dan keahlian khusus dalam menciptakan seni tekstil yang indah dan bernilai tinggi.
Motif batik khas Pati berasal dari kota Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Batik Pati diproduksi dan dijual di sekitar kota Pati dan juga di pasar-pasar tradisional di Indonesia. Beberapa pengrajin batik Pati juga menjual produk mereka secara online, sehingga dapat diakses oleh konsumen dari berbagai daerah. Pasar Batik Pati di kota Pati merupakan tempat yang paling terkenal untuk membeli batik Pati asli, di mana para pengrajin batik menjual produk-produk mereka secara langsung. Selain itu, di pasar ini juga terdapat berbagai macam produk tekstil lainnya, seperti tenun ikat dan songket. Terdapat juga pusat produksi batik Pati yang dikelola oleh pemerintah daerah, seperti Balai Kerajinan dan Kebudayaan Pati, yang berfungsi untuk melestarikan dan mengembangkan batik Pati sebagai produk budaya daerah.
Motif batik Pati telah ada sejak abad ke-6 Masehi, dan kini masih bertahan sebagai bagian dari budaya Indonesia. Batik Pati menjadi semakin populer dan dihargai sebagai karya seni yang berkualitas dan bernilai tinggi. Motif batik Pati telah ada sejak abad ke-6 Masehi dan kini masih terus berkembang serta menjadi bagian penting dari budaya Indonesia. Batik Pati semakin populer dan dihargai sebagai karya seni yang berkualitas dan bernilai tinggi. Batik Pati merupakan seni tekstil yang dihasilkan dengan teknik mencelupkan kain ke dalam zat warna dan mengolahnya menjadi pola yang terperinci. Proses pembuatan batik Pati memerlukan waktu dan kesabaran, karena setiap detail dalam pola batik harus dikerjakan secara manual dan hati-hati. Batik Pati dihasilkan dengan teknik mencelupkan kain ke dalam zat warna dan mengolahnya menjadi pola yang terperinci. Proses ini memerlukan waktu dan kesabaran karena setiap detail dalam pola batik harus dikerjakan secara manual dan hati-hati. Selain itu, proses menciptakan batik Pati juga melibatkan penggunaan alat-alat tradisional seperti canting dan malam.
REFERENSI : https://id.scribd.com/book/243176722
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...