Bandrek merupakan minuman yang sering diincar bagi teman-teman yang ingin menikmati kehangatan di malam hari bagi beberapa orang di Kota Medan. Salah satu bandrek yang paling sering dikunjungi di Kota Medan adalah Bandrek Sorbat yang lokasinya berada di Jalan Gatot Subroto (Sebelum Plaza Medan Fair). Bandrek merupakan sejenis minuman yang dimasak dengan bahan kaya rempah seperti jahe, serai, kayu manis, buah pala, dan lain sebagainya. Kata Sorbat sendiri merupakan bahasa Pakistan yang artinya bandrek.
Owner Bandrek Sorbat (biasa dipanggil Umar), merupakan generasi kedua dari Bandrek Sorbat yang pada awalnya berjualan di kaki lima Plaza Medan Fair dengan menggunakan sepeda ontel tahun 1986. Bisnis Bandrek ini dimulai oleh Bapak Salim (ayah dari bang Umar), yang tetap gigih berjualan hingga tahun 1992. Perjalanan kisah Bandrek Sorbat ini bisa dibilang mengesankan, kata bang Umar, sejak tahun 1997 mereka mengganti sepeda ontel dengan becak barang, lalu tahun 2005 upgrade ke Becak Motor, berlanjut tahun 2007 menggunakan Mobil Pickup, dan akhirnya pada taon 2010 hingga saat ini mereka mulai menyewa sebuah ruko. Tentunya semua ini karena demand yang semakin tinggi dan cita-rasa yang semakin dikenal warga Medan.
Buat yang belum pernah mencoba Bandrek, bisa memesan bandrek susu terlebih dahulu. Bandrek yang dituang keatas susu kental manis ini dapat meredam aroma rempah yang kuat, sehingga tidak terlalu pedas. But to truly taste the real Bandrek, pesanlah bandrek kosong. Ada roti tawar buat snack dan bisa dicelup ke bandrek ala Oreo. Ada juga puding telur yang mana merupakan telur setengah matang. Nah, salah satu menu yang populer ialah Bubur Kacang Ijo yang unik. Bubur kacang ijonya juga diselipkan beberapa rempah rahasia sehingga wanginya bikin nagih.
Bandrek Sorbat berjualan mulai pukul 16.30 hingga 24.00 WIB setiap hari, kecuali pada hari minggu libur. Untuk harga menu disini berkisar antara Rp 8.000,00,- hingga Rp 13.000,00,-
Sumber Gambar : https://makanmana.net/2013/10/15/bandrek-sorbat/
Dapat ditemukan di : Jalan Gatot Subroto, Sekip, Medan, Kota Medan, Sumatera Utara 20111
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.