Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Selatan Bantaeng
Ayam palekko
- 16 Oktober 2019

Nasu Palekko adalah salah satu kuliner khas suku Bugis yang terbuat dari Daging Bebek yang dipotong-potong kecil seperti dicincang, atau disebut Daging Bebek Cincang. Dimana dalam proses pembuatannya, daging bebek yang sudah disembelih dan dikuliti serta dicincang lalu dicuci bersih. Kemudian diberi cuka atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis-nya.

Adapun bumbu-nya terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam, bumbu rempah-rempah lainnya serta cuka,. Biasanya, cuka yang digunakan adalah cuka yang terbuat dari mangga muda. Cuka dan bawang putih atau jeruk nipis biasanya digunakan juga untuk menghilangkan bau amis pada daging. Kemudian bumbu tersebut di giling halus lalu dicampur potongan daging bebek sebelum dimasukkan kedalam penggorengan yang kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.

Nasu Palekko umumnya memiliki rasa yang cukup pedas dan bisa membuat merah telinga serta mempunyai aroma tersendiri karena menggunakan minyak goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu sendiri. Rasa pedas pada Nasu Palekko ini biasanya sudah tercium dari jarak jauh aromanya yang menyengat dan sungguh menggoda iman untuk menikmatinya. Nasu Palakko’, masakan khas bugis, kususnya di daerah Sidrap dan Pinrang, Sulawesi Selatan. Penggemar bebek pasti akan menyukai masakan ini. Daging bebeknya empuk, tidak amis dan kaya bumbu. Yang istimewa lagi dari bebek ini adalah, rasanya yang luar biasa pedas… membakar mulut !!!

Bebek yang dimasak bumbu pedas ini, dipotong kecil-kecil, isinya terdiri dari leher, kepala dan jeroan bebek. Kaya bumbu khas bugis, super pedas, lebih pedas dari bebek goreng yang ada di Bukan Bebek Biasa.

Makan Bebek ini kepala rasanya berasap, keringat bercucuran dan mata memerah. Sebagai penawar pedas, siapkan Pisang Belanda yang manis meresap.

Bagi penggemar masakan pedas, masakan bebek ini tantangan baru. Berani coba?!! pusing ditanggung lenyap…

BAHAN

1.1 ekor itik, dicincang sebesar dadu (bagusnya itik muda). 2.1 sendok makan merica bubuk (sesuai selera) 3.1 genggam cabe rawit (sesuai selera) ditumbuk hingga halus 4.3 Lembar daun salam kering 5.1,5 liter air bersih 6.Garam, vetsin secukupnya (sesuai selera). 7.Bawang merah, bawang putih secukupnya 8.Paccukka (bagusnya gunakan asam jawa)

Cara Membuat

1.Cincang itik atau potong kecil-kecil, sedangan kulit nya jangan dibuang karena bisa ditumis dan kulitnya itu bisa mengeluarkan minyak yang bisa dipakai untuk menumis bumbunya. baiknya kulit ini setelah digoreng dengan menggunakan lemaknya sendiri ditiriskan,kemudian sisa minyaknya dipakai untuk bumbu. 2.Bumbu seperti bawang merah, merica, garam, cabai merah dihaluskan,, sebenarnya lebih enak tak pakai bawang putih sebab menimbulkan bau yang kurang enak..tapi jika mau bisa juga dimasukkan kedalamnya. 3.Asam jawa di hancurkan dengan sedikti air, kemudian itik di campur dengannya. asam ini berfungsi sebagai penghilang bau amis juga sebagai pemberi rasa asam pada itik… 4.Tumis bumbu sebentar dengan minyak dari lemak yang dihasilkan kulit itik, kemudian masukkan itik yang telah bercampur dengan cuka didalamnya. 5.Tambahkan air, aduk sampai rata, jangan lupa tambahkan cabe, tambahkan lagi, tambahkan lagi dan tambahkan lagi, makin pedas makin mantap (sesuai dengan selera) 6.Masak hingga bumbunya meresap dan mengering. Tiriskan dan hidangkan dengan nasi panas.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline