Di Kota Tuban ada satu makanan aneh dan mungkin tidak ada lagi di wilayah Indonesia lainya yakni Ampo . Makanan ini terbilang aneh karena Ampo adalah tanah liat yang dipanggang. Ampo ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.Pasti Anda tidak pernah bayangkan sebelumnya. Namun, bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah liat panggang tak berbeda seperti kita memakan stik coklat.
Ampo cukup digemari masyarakat Tuban. Ampo adalah makanan ringan yang terbuat dari tanah liat. Tanah liat yang sudah dibersihkan dari batu, pasir, dan kotoran lainnya kemudian dibentuk balok padat. Tanah liat tersebut diserut menggunakan bambu sehingga terbentuk stik-stik ampo mentah. Setelah itu stik ampo dipanggang dengan pangasapan.
Cara membuat Ampo sangat sederhana dan mudah sekali. Hanya saja tanah yang digunakan sebagai bahan baku membuat ampo tidak bisa menggunakan tanah sembarangan. Tanah itu harus berjenis tanah liat yang bertekstur lembut dan bebas dari Pasir, kerikil atau Batu. Dari tanah yang sudah terkumpul itu kemudian dibentuk menjadi semacam adonan berbentuk kotak atau bentuk tertentu lainnya dengan penambahan Air secukupnya agar adonan tanah menjadi kalis. Cirinya adonan tidak lengket pada Tangan.
Untuk membuat adonan kotak itu dengan menambahkan tanah sedikit demi sedikit dengan sesekali menumbuknya dengan alat semacam palu besar yang terbuat dari Kayu. Setelah adonan berbentuk kotak siap, proses berikutnya tinggal mengikis atau menyerut tanah di bagian atas adonan itu sedikit demi sedikit dengan menggunakan bilah pisau bambu Hasil serutan tanah yang berbentuk seperti ‘ wafer stick/roll ‘ dengan panjang 6-8 cm itu lah yang disebut ampo yang kemudian dikumpulkan dan ditempatkan di semacam periuk dari Gerabah tanah liat untuk diasapi dengan pembakaran di tungku yang menggunakan kayu bakar.
Sumber Foto : prasetio30.hubpages.com
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang