Ciri permainan ini adalah melompat dengan satu kaki di dalam kotak. Zondag Mandaag, yang dikenal dengan beragam nama menyebar di seluruh pelosok Nusantara saat pemerintahan Hindia Belanda. Kini permainan zandag mandaag, menjadi permainan tradisional yang tidak pernah lekang oleh waktu. Dimainkan oleh seluruh anak-anak dari pedesaan sampai anak-anak di perkotaan.
Zondag Mandaag merupakan permainan rakyat yang hingga kini masih sering dimainkan. Agar tidak kehilangan warisan budaya, di sekolah-sekolah dasar tetap diperkenalkan kumpulan permainan tradisional khas Indonesia yang juga termasuk warisan budaya kita.
Jumat pagi jadwal berolahraga bagi murid-murid pendidikan sekolah dasar di SD Cindera Mata , Harapan Indah, Bekasi. Anak –anak begitu bergembira ketika Rini atau yang biasa dipanggil Ibu Rini memberitahukan bahwa agenda olahraga kali ini adalah bermain Zondag Mandaag.
Meskipun mereka belum semua mengerti tata cara permainan ini, Kumpulan Bocah tetap antusias memperhatikan contoh yang diberikan oleh Ibu Rini. Senyum dan kebahagian Ibu Rini tergambar jelas dan Anak-Anak pun menyimak sambil sesekali tertawa bersama temannya.
Mungkin bagi orang dewasa memainkan permainan ini akan mudah, tapi Bagi Adik-Adik kecil melompat dengan satu kaki di dalam kotak cukup merepotkan. Ada yang melompat tanpa melihat kotak mana yang harus dilompati. Ada pula yang sebentar sebentar dua kaki nya menapak di lapangan, Namun ada pula yang malu malu sehingga perlu dituntun Pengajar untuk melintasi peta Zondag Mandaag yang biasa dibuat dengan kapur putih. Walaupun demikian kebahagian terlihat dari Anak-anak ini.
Salah seorang murid yang mengerti cara bermain Zondag Mandaag dengan asiknya melompat-lompat dengan percaya diri di depan teman-temannya dan Ibu Rini . Persis sekali kaki kanannya di dalam kotak-kotak yang sudah digambar. Namun, kesempatannya harus berakhir ketika pecahan batu yang harusnya diambil pada kotak ke 5 diambil di kotak 6. Permainan berlanjut sesuai dengan giliran masing masing.
Dari penuturan Ibu Sari menyebutkan, permainan zondag mandaag berasal dari zaman Belanda.sesuai kosakata zondag: Minggu, dan maandag: Senin, Namun dalam permainanya tidak terikat hari minggu atau senin. Lamanya kolonial Belanda mendiami Nusantara sangat berkaitan dengan menyebarnya permainan ini di sejumlah daerah Indonesia antara lain Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Sumatra.
Bagi sub etnis Batak Angkola dan Mandailing yang mendiami Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Padang lawas permainan ini disebutmarpicek. Marpicek diambil dari kata picek yang artinya pecahan genting.
Beda lagi hal nya dengan sebagian besar masyarakat tanah Jawa yang mengenal permainan zondag maandag dikenal dengan engklek. Engklek biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Nama engklek juga dikenal dalam bahasa Betawi dan pada umumnya di Jakarta Raya. Namun, sebagian kecil warga Jakarta mengenalnya dengan betengan dan pecahan genting biasa disebut bête.
Di tanah pasundan, permainan ini dikenal sandah atau sandah-mandah. Di sulawesi, khususnya bagian selatan zondag maandag disebut dende yang artinya berjalan sambil melompat dengan satu kaki. Ada juga yang menyebut dengan sunda mandahatau ciplak gunung 12.
Cara Bermain
Cara bermain permainan zondag maandag sangatlah mudah, tidak diperlukan perlatan yang ribed, dan keahlian apa apa. Hanya memerlukan kapur tulis atau puing batu batu untuk menggambar peta zondag maandag di semen atau tanah dan alat untuk dilemparkan atau yang biasa disebut kereweng.
Seluruh bidang harus dilalui dengan lompatan dari satu kaki. Cara memulainya, pemain melemparkan pecahan genting atau kereweng mengarah ke kotak nomor satu atau bidang paling awal untuk dilewati. Dalam permaina ini dilatih keterampilan dalam mengamati ruang agar kareweng tidak keluar dari bidang yang sudah digambar dan tepat sasaran. Permainan ini juga melatih kecerdasan visual.
Setelah kereweng itu jatuh di kotak setiap pemain pertama berhak melompat mulai dari kotak pertama sampai ke enam sesuai dengan giliran yang sudah diundi sebelum permainan. Setelah mencapai kotak ke enam pemain berhenti sejenak di bidang A kemudian kembali lagi mengambil kereweng yang ada di kotak satu dengan posisi kaki satu masih diangkat.
Untuk naik ke tingkat selanjutnya pemain harus melempar kereweng ke bidang nomor 2 . Gerakan yang sama dengan level 1 akan diulang. Pemain yang selanjutnya akan mendapatkan giliran jika pemain melempar kereweng tidak tepat sasaran dan begitu seterusnya.
Memang dari sekian banyak permainan tradisional zandag maandag banyak aturannnya diantaranya kaki jangan keluar dari kotak, kereweng harus kembali diambil pada perjalanan kembali ke kotak nomor 1 dan sebagainya.
Dalam setiap permainan diharapkan adik-adik menerima kekalahannya. Jika pemain bermain curang maka akan mendapat respon negative dari teman –temannya. Semoga permainan ini akan terus bertahan dan tidak tergerus seperti budaya lainnnya. Permainan tradisional yang umumnya dikenal dengan nama zondag maandag ini mempunyai berbagai macam nama di Nusantara dan merupakan permainan tradisional yang melagenda.
Referensi:
https://tgpbelajarjurnalistik.wordpress.com/2012/12/25/zondag-maandag-permainan-tradisional-beragam-nama/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.