Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Sumatera Utara Kabupaten Mandailing Natal
Zondag Maandag, Permainan Tradisional Beragam Nama dan semua umur.
- 2 Januari 2016

Ciri permainan ini adalah melompat dengan satu kaki di dalam kotak. Zondag Mandaag, yang dikenal dengan beragam nama menyebar di seluruh pelosok Nusantara saat pemerintahan Hindia Belanda. Kini permainan zandag mandaag, menjadi permainan tradisional yang tidak pernah lekang oleh waktu. Dimainkan oleh seluruh anak-anak dari pedesaan sampai anak-anak di perkotaan.

Zondag Mandaag merupakan permainan rakyat yang hingga kini masih sering dimainkan. Agar tidak kehilangan warisan budaya, di sekolah-sekolah dasar tetap diperkenalkan kumpulan permainan tradisional khas Indonesia yang juga termasuk warisan budaya kita.

Jumat pagi jadwal berolahraga bagi murid-murid pendidikan sekolah dasar di SD Cindera Mata , Harapan Indah, Bekasi. Anak –anak begitu bergembira ketika  Rini atau yang biasa dipanggil Ibu Rini memberitahukan bahwa agenda olahraga kali ini adalah bermain Zondag Mandaag.

Meskipun mereka belum semua mengerti tata cara permainan ini, Kumpulan Bocah tetap antusias memperhatikan contoh yang diberikan oleh Ibu Rini. Senyum dan kebahagian Ibu Rini tergambar jelas dan Anak-Anak pun menyimak sambil sesekali tertawa bersama temannya.

Mungkin bagi orang dewasa memainkan permainan ini akan mudah, tapi Bagi Adik-Adik kecil melompat dengan satu kaki di dalam kotak cukup merepotkan. Ada yang melompat tanpa melihat kotak mana yang harus dilompati. Ada pula yang sebentar sebentar dua kaki nya menapak di lapangan, Namun ada pula yang malu malu sehingga perlu dituntun Pengajar untuk melintasi peta Zondag Mandaag yang biasa dibuat dengan kapur putih. Walaupun demikian kebahagian terlihat dari Anak-anak ini.

Salah seorang murid yang mengerti cara bermain Zondag Mandaag dengan asiknya  melompat-lompat dengan percaya diri di depan teman-temannya dan Ibu Rini . Persis sekali kaki kanannya di dalam kotak-kotak yang sudah digambar. Namun, kesempatannya harus berakhir ketika pecahan batu yang harusnya diambil pada kotak ke  5 diambil di kotak 6. Permainan berlanjut sesuai dengan giliran masing masing.

Dari penuturan Ibu Sari menyebutkan, permainan zondag mandaag berasal dari zaman Belanda.sesuai  kosakata zondag: Minggu, dan maandag: Senin, Namun dalam permainanya tidak terikat hari  minggu atau senin. Lamanya kolonial Belanda mendiami Nusantara sangat berkaitan dengan menyebarnya permainan ini di sejumlah daerah Indonesia antara lain Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Sumatra.

Bagi sub etnis Batak Angkola dan Mandailing yang mendiami Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Padang lawas permainan ini disebutmarpicek. Marpicek diambil dari kata picek yang artinya pecahan genting.

Beda lagi hal nya dengan sebagian besar masyarakat tanah Jawa yang mengenal permainan zondag maandag dikenal dengan engklekEngklek biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Nama engklek juga dikenal dalam bahasa Betawi dan pada umumnya di Jakarta Raya. Namun, sebagian kecil warga Jakarta mengenalnya dengan betengan dan pecahan genting biasa disebut bête.

Di tanah pasundan, permainan ini dikenal sandah atau sandah-mandah. Di sulawesi, khususnya bagian selatan zondag maandag disebut dende yang artinya berjalan sambil melompat dengan satu kaki. Ada juga yang menyebut dengan sunda mandahatau ciplak gunung 12.

Cara Bermain

Cara bermain permainan zondag maandag sangatlah mudah, tidak diperlukan perlatan yang ribed, dan keahlian  apa apa. Hanya memerlukan kapur tulis atau puing batu batu untuk menggambar peta zondag maandag di semen atau tanah dan alat untuk dilemparkan atau yang biasa disebut kereweng.

Seluruh bidang harus dilalui dengan lompatan dari satu kaki. Cara memulainya, pemain melemparkan pecahan genting atau kereweng mengarah ke kotak nomor satu atau bidang paling awal untuk dilewati. Dalam permaina ini dilatih keterampilan dalam mengamati ruang agar kareweng tidak keluar dari bidang yang sudah digambar dan tepat sasaran. Permainan ini juga melatih kecerdasan visual.

Setelah kereweng itu jatuh di kotak setiap pemain pertama berhak melompat mulai dari kotak pertama sampai ke enam sesuai dengan giliran yang sudah diundi sebelum permainan. Setelah mencapai kotak ke enam pemain berhenti sejenak di bidang A kemudian kembali lagi mengambil kereweng yang ada di kotak satu dengan posisi kaki satu masih diangkat.

Untuk naik ke tingkat selanjutnya pemain harus melempar kereweng ke bidang nomor 2 . Gerakan yang sama dengan level 1 akan diulang. Pemain yang selanjutnya akan mendapatkan giliran jika pemain melempar kereweng tidak tepat sasaran dan begitu seterusnya.

Memang dari sekian banyak permainan tradisional zandag maandag banyak aturannnya diantaranya kaki  jangan keluar dari kotak, kereweng harus kembali diambil pada perjalanan kembali ke kotak nomor 1 dan sebagainya.

Dalam setiap permainan diharapkan adik-adik menerima kekalahannya. Jika pemain bermain curang maka akan mendapat respon negative dari teman –temannya.  Semoga permainan ini akan terus bertahan dan tidak tergerus seperti budaya lainnnya. Permainan  tradisional yang umumnya  dikenal dengan nama zondag maandag ini mempunyai berbagai macam nama di Nusantara dan merupakan permainan tradisional yang melagenda.

Referensi:

https://tgpbelajarjurnalistik.wordpress.com/2012/12/25/zondag-maandag-permainan-tradisional-beragam-nama/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline