×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta

Wayang Wong Gaya Yogyakarta

Tanggal 28 Dec 2018 oleh Sri sumarni.

Wayang wong gaya Yogyakarata disebut dengan wayang mataraman, karena historis terciptanya wayang wong ini berada pada masa peralihan dari kerajaan Mataram sebelum pecah menjadi dua. Menurut perjanjian Giyanti 1755, di mana kesepakatan dicapai antara Pangeran Mangkubumi dengan Sinuwuh Paku Buwono III saat itu. Pangeran Mangkubumi dipersilakan melanjutkan tradisi budaya Mataram, maka kesenian yang berada di Keraton Kasultanan menggunakan istilah Mataraman.

Wayang wong sendiri secara bertahap mengalami perkembangan luar biasa. Pada masa Sultan Hamengku Buwono I, lakon Gondowerdaya sangat populer dikenal masyarakat. Bentuk penyajian dan kostum serta properti yang digunakan masih sangat sederhana, yakni dengan iket tepen, sinjang, selana panji, dan sonder gendhalagiri.

Di samping itu, Sultan selalu menyebut seni pertunjukan sebagai focus utama dalam memperbesar kewibawaan Keraton dan pemerintahannya melalui pergelaran wayang wong. Pada kenyataannya menunjukkan bahwa status seni pertunjukan di Keraton Yogyakarta pada era ini mengalami puncak perkembangan dalam arti fisik maupun teknik. Hal ini menjadi menarik, ketika gerakan nasionalisme di Yogyakarta juga mengalami perkembangan bentuk organisasional. Salah satu periode historis penting di zaman Hamengku Buwono VIII, yakni didirikannya sekolah tari pertama di luar tembok Keraton yang bernama “Krida Beksa Wirama (KBW)” pada tanggal 17 Agustus 1918, yang dipimpin oleh adik Sultan sendiri yang bernama BPH Suryadiningrat. Bentuk perlindungan Sultan Hamengku Buwana VIII terhadap nilai seni budaya gaya Yogyakarta telah diawali sejak masih bergelar Putra Mahkota, hingga saat menjadi Sultan di tahun 1921.

Perkembangan berikut terjadi pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, di mana acara pementasan wayang wong Mataraman digelar setiap Tingalan Dalem atau Jumenengan Dalem Ngarsa Dalem di Kagungan Dalem Pagelaran Keraton Yogyakarta. Di era Sri Sultan Hamengku Buwono X, pergelaran wayang wong Mataram secara internal di Keraton sudah jarang dilakukan. Namun di luar keraton mulai digiatkan dengan Festival Wayang Wong Mataraman yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY. Selain itu Wayang Wong pernah dijadikan kegiatan unggulan Festival Kesenian Yogyakarta, meskipun hanya berlangsung dua kali penyelenggaraan. Dukungaan organisasi kesenian dan lembaga formal seni di Yogyakarta makin terlihat dengan masuknya mata kuliah wayang wong di beberapa universitas. Di ISI, SMKI maupun UNY jurusan Tari, materi wayang wong Mataraman diajarkan sebagai bagian dari mata kuliah Drama Tari Tradisional.

Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018

 

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...