Uyah asem pitik merupakan kuliner khas Banyuwangi yang memiliki rasa asam dan pedas. Kuliner ini memiliki rasa yang asam da segar. Yang menjadikannya khas yaitu menggunakan bahan utama ayam kampung. Rasa asam alami didapatkan dari belimbing wuluh. Paling enak disajikan dengan nasi putih yang masih hangat. Cara membuatnya cukup mudah, berikut ini resep dan cara membuatnya.
Bahan :
500 gram daging ayam
6 siung bawang merah
1 siung bawang putih
5 buah cabe merah besar
6 buah blimbing wuluh
Kecombrang secukupnya
2 buah ranti ukuran sedang
3 lembar daun jeruk
10 buah cabe rawit
Garam, secukupnya
Gula, secukupnya
Merica halus, secukupnya
3 sdm minyak goreng
Cara Membuat :
1. Rebus daging ayam yang sudah dicuci. Masukkan air sampai kira-kira dagingnya tenggelam, rebus selama 10 menit.
2. Setelah ayam matang, cuci lagi dengan air mengalir. Buang air rebusan tadi lalu rebus lagi menggunakan air baru. Jika tidak menggunakkan air rebusan baru maka kuah akan mengental jika dingin.
3. Haluskan dua bawang, dua cabai dan ranti. Khusus untuk ranti di uleg kasar saja. Tumis dengan 3 sendok makan minyak hingga matang lalu masukkan dalam rebusan ayam.
4. Masukkan blimbing wuluh yang sudah diiris, kecombrang, dan daun jeruk. Masak dengan api sedang.
5. Masukkan garam, gula, dan merica halus sesuai selera. Hidangkan selagi hangat.
Sumber :
https://cookpad.com/id/resep/542691-uyah-asem-khas-banyuwangi
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang