Urap-urap kreweng merupakan makanan tradisional khas Jawa Timur. Arti dari 'urap' sendiri menurut KBBI adalah kelapa parut yang dibumbui untuk campuran sayur-mayur yang telah direbus, ubi, ketan, dan sebagainya. Kreweng adalah pecahan dari genting yang terbuat dari tanah liat. Makanan ini sering disantap dengan nasi yang hangat bersama keluarga, teman-teman, dll. Lauk yang cocok untuk mendampingi urap-urap kreweng cukup sederhana dan pastinya bergizi  antara lain tempe, tahu, dan telor dadar.

Cara membuatnya pun sangat mudah dan tergolong unik jika dibandingkan dengan urap-urap jenis lainnya. Pertama, siapkan semua sayur-mayur yang akan direbus misalnya taoge, daun singkong, kacang panjang, dan sebagainya. Lalu, rebus sayur tersebut dengan waktu yang secukupnya dan tiriskan. Kedua, membuat bumbu dan campurkan ke kelapa yang sudah diparut sampai rata. Ketiga, panaskan 'kreweng' atau pecahan genting tersebut diatas tungku api, setelah panas, lalu segera pindahkan kreweng ke campuran kelapa dan bumbu tadi. Aduk secara merata sampai urap matang sempurna. Urap dapat matang dengan tidak menggunakan api kompor, melainkan dengan panasnya 'kreweng' yang ikut teraduk bersama urap. Terakhir, campurkan ke sayur-mayur yang telah direbus tadi sampai merata. Urap-urap kreweng siap disantap selagi hangat. 

Rasa dari urap-urap kreweng sangat khas dan lebih enak dibanding urap-urap biasa dikarenakan dari 'kreweng' itu sendiri. Rasa nya gurih dan beraroma bakar yang khas. Semua orang di daerah saya sering membuat urap-urap kreweng sebagai hidangan di berbagai acara seperti acara keluarga, arisan, banca'an, dll.

#OSKMITB2018