|
|
|
|
Upacara Batara Turun Kabeh di Pura Besakih Tanggal 25 Dec 2018 oleh Aze . |
Batara Turun Kabeh artinya semua Dewa manifestasi Tuhan turun dan bersatu untuk memberikan anugerah kepada umatnya yang berbakti kepada Tuhan.
Upacara Batara Turun Kabeh dilakukan setiap tahun pada Sasih Kedasa. Pada upacara tersebut simbol-simbol sakral yang utama yang ada di semua kompleks Pura Besakih itu diusung secara ritual dan distanakan di Balai Pesamuan. Ini menggambarkan bahwa semua Dewa manifestasi Tuhan berkumpul di Balai Pesamuan Agung Pura Besakih untuk memberikan anugerah kepada umatnya sesuai dengan kadar karma dan baktinya.
Pesamuan Agung ialah sebuah balai panjang dimana terdapat Çiwa Lingga dan tempat stana arca arca prelingga. Di tempat ini Ida Bhatara berstana bersama dalam interaksi dengan umat. Di sebelah kiri Balai Pesamuan terdapat Pelinggih Sang Hyang Ider Bhuwana. Dua pelinggih ini memiliki hubungan yang sangat erat dalam menggambarkan keberadaan kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta ini.
Keberadaan Pura besakih selama ini dipercaya oleh seluruh umat Hindu sebagai pusat kegiatan upacara agama, dimana Pura Besakih menurut beberapa sumber disimbolkan sebagai Madyanikang Bhuana – Jagat Raya, Gunung Agung sebagai Lingga Cala Linggih Ida Bhatara Siwa yang bergelar Ida Hyang Putran Jaya sebagai penguasa jagat.
Hal tersebut tersirat dalam Raja Purana Besakih dan beberapa lontar seperti lontar Padma Bhuana, yang mewajibkan umat Hindu ngaturang yadnya di Pura Agung Besakih.
Dapat disimpulkan tujuan dari pelaksanaan Upacara Batara Turun Kabeh ialah untuk memohan anugerah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Bali dan seluruh Jagat terbebas dari musibah dan bencana sekaligus dianugerahi kesejahteraan dan kedamaian.
sumber :http://inputbali.com/budaya-bali/makna-upacara-batara-turun-kabeh-di-pura-besakih
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |