Upacara Adat Ruwatan

                Di Jawa Barat sampai sekarang masih ada budaya yang dilestarikan salah satunya yaitu , upacara adat.Upacara adat adalah upacara yang dilaksanakan berdasarkan adat istiadat daerah tertentu,yang turun temurun dilaksanakan.

                Upacara adat di Jawa Barat itu banyak jenisnya yaitu, upacara adat religius,upacara adat pertanian,upacara adat kehidupan manusia. Yang termasuk upacara adat religius yaitu Ngalangsur Pusaka di Garut,Ngunjang di Cirebon, Bubur Syura di Cirebon. Yang termasuk upacara adat pertanian yaitu Seren Taun di Sukabumi, Ngarat di Indramayu, Pesta Laut di Pangandaran, Ngalaksa di Sumedang, dan Ruwatan Bumi di Kampung Adat Banceuy. Yang termasuk upacara adat kehidupan manusia yaitu Sepitan, Tujuh bulanan, dan Upacara Pernikahan.

                Salah satu upacara adat yang ada di Kampung Adat Banceuy yaitu Ruwatan. Ruwatan dilaksanakan setiap bulan Februari. Menurut masyarakat Kampung Adat Banceuy Ruwatan memiliki manfaat, seperti menjaga keamanan, kenyamanan, serta kesejahteraan kehidupan pertanian. Upacara ini juga memiliki tujuan untung mengungkapkan rasa syukur, tolak bala, silahturahmi masyarakat, dan tanda menghormat kepada leluhur.

                Pada saat Ruwatan dilaksanakan, digelar kesenian gembyung pada malam hari. Besoknya masyarakat mengiringi Dewi Sri ke kuburan leluhur, diiringi sama kuda kosong, para tetua membawa parapuyan, panteret buah kelapa sambil nyanyi beluk. Selain diiringi sama seni gembyung, penari yang membawa hanjuang, janur, pencak silat, seni dogdog, reog, gendjring, tanji, semua masyarakat mengikuti di belakangnya.

                Jadi, upacara adat di Jawa Barat ada banyak yaitu, upacara adat agama, pertanian, dan kehidupan manusia. Salah satunya upacara adat yang ada di Kampung Adat Banceuy yaitu Ruwatan Bumi. Ruwatan Bumi termasuk pada upacara adat pertanian.