|
|
|
|
![]() |
Ufi Tanggal 17 Nov 2018 oleh Deni Andrian. |
Ufi adalah salah satu metode pengobatan tradisional dengan cara meniup sambil memegang bagian tiubuh yang sakit atau pun cedera. Biasanya metode ufi dilakukan pada bagian tubuh yang keseleo,patah, ketelan tulang ikan, atau bisul dan cacar. Banyak dikenal metode ufi terutama di desa desa yang masih dilakukan hingga saat ini.
Sambil melakukan ufi biasanya Sando atau dukun membacakan mantra mantra. Ada yang membacakan mantra yang sama sekali tidak dimengerti, ada juga yang melakukan ufi dengan membacakan ayat ayat suci Alquran. Beberapa mantra yang pernah saya catat untuk ufi anak anak yang demam adalah "Wadi Madi Manikam " entah apa artinya. Mantra mantra ufi biasanya tidak diberikan sembarangan karena berkaitan prosesi yang sakral. Biasanya untuk mendapatkan mantra mantra itu dilakukan dengan prosesi " Donggo Ilmu " atau serah terima ilmu sesuai kesepakatan dengan sando sebagai guru. Tetapi ada juga sando yang memberikan mantra mantra itu untuk kepentingan penelitian seperti yang ditulis kembali oleh Jonker dan saya pun mendapatkan mantra Rawa Waro di Bajo Pulo langsung dari Sando.
Ada juga ufi yang menggunakan media pengobatan dengan beberapa ramuan seperti lo i keta atau obat ramuan dari beras ketan yang dicampur bunga cempaka dan kenanga. Ada juga dengan sirih pinang dan daun bidara. Khusus daun bidara digunakan untuk meotde pengobatan orang yang sakit sejenis cacar yang dikenal dengan Para. Kebanyakan ufi menggunakan Air putih. Melalui media air putih, Sando bisa meniup atau memberikan mantra pada air putih yang setelah dikasi mantra bisa diminum oleh si sakit dan dioles pada bagian yang sakit. Air yang sudah diiisi dengan doa dan mantra ini biasa disebut Oi Ufi.
“ Almarhum ayah saya juga dikenal dengan sando nggana dan sando ncara. Hampir setiap hari orang orang berdatangan untuk minta ufi oi atau mantra doa lewat air putih untuk orang orang yang salah urat, sakit perut atau lebih tepatnya dikenal dengan Ncara loko dan yang paling banyak adalah Ufi Oi Nggana untuk perempuan yang sulit melahirkan.” Demikian dikatakan budayawan Bima Alan Malingi.
Dikatakannya, ragam Ufi dalam tradisi Mbojo antara lain Ufi Ncara untuk pengobatan orang yang keseleo atau salah urat atau orang yang sakit perut atau yang dikenal dengan ncara loko. Ada juga ufi mpoka untuk orang orang yang terkena patah tulang. Ufi kancihi oi untuk orang yang demam. Ada juga ufi pana untuk orang orang atau anak anak yang demam. Ufi karena dan kawaro untuk anak dan orang yang kena penyakit cacar.
sumber: http://budaya.kampung-media.com/2018/10/18/ragam-ufi-dalam-pengobatan-tradisional-bima-26539
#SBJ
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |