×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Jawa Barat

Ucing Udag

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16618178_Ery Nuralamsyah.

Ucing udag adalah sebuah permainan yang berasal dari dataran sunda yang bisa dimainkan oleh dua orang pemain atau lebih. Jika dilihat dari arti penyusun frasanya, ucing memiliki arti "kucing" dan udag memiliki arti "udag". Dari sana, kita bisa simpulkan bahwa permainan ini mengacu pada kejar-kejaran dan orang yang mengejar disebut ucing.
Ucing udag juga memiliki beberapa jenis, di antaranya, ucing udag biasa, ucing jibeh, ucing kub-bangun dan ucing kub-segar.
Ucing udag biasa adalah permainan kejar-kejaran dengan satu pengejar (ucing). Si ucing harus menyentuh pemain yang lain agar dia berhenti menjadu ucing dan orang yang tersentuhlah yang menjadi ucing selanjutnya.
Ucing jibeh. Jibeh di sini adalah sebuah akronim dari "beunang hiji, beunang kabeh". Ucing jibeh memiliki keunikan tersndiri, yaitu, si ucing bisa ada banyak. Pada awal permainan si ucing hanya ada satu. Jika dia berhaasil menyentuh pemain lain, dia akan menjadi ucing bersama orang yang disentuhnya. Begitu terus hingga semua pemain menjadi ucing. Jika semua pemain sudah menjadi ucing, permainan akan memulai dari awal lagi dan yang akan menjadi ucing adalah orang pertama yang disentuh oleh ucing di awal tadi.
Ucing kub-bangun hampir sama dengan ucing udag biasa, bedanya, ucing kub-segar memperbolehkan si pemain, selain ucing, bisa berhenti dan membuat ucing tak bisa menjadikannya ucing meskipun disentuhnya, itu dinamakan kub. Pemain yang sedang kub tidak bisa bergerak hingga dia dibangunkan oleh pemain lain sambil menyebut "bangun.
Ucing kub-segar hampir sama dengan dengan ucing kub-bangun. Tetapi di ucing kub-segar, orang yang kub bisa bangun sendiri dengan menyebutkan kata "segar".
 
#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...