Tumbung Manuk adalah salah satu hasil kerajinan yang berasal dari Lampung.

Tumbung Manuk adalah bentuk ornamen yang dibuat dari kain perca dengan teknik menjahit 'yoyo' atau jahit-serut.

Tumbung Manuk berasal dari bahasa Lampung yang artinya adalah pantat ayam karena bentuknya menyerupai pantat atau lubang anus ayam. Pada awalnya tumbung manuk dijadikan sebagai ornamen pada kain atau kebaya dan bisa dijadikan hiasan rumah, seperti taplak meja, tetapi sekarang bisa diaplikasikan ke bentuk yang lebih beragam, seperti sarung bantal, bed cover, tas, tempat tisu, tutup galon, dan lain-lain.

Tumbung Manuk umumnya terbuat dari kain perca yaitu kain katun, tetapi bisa juga dengan bahan lain, seperti kain satin maupun sutra.

Cara membuatnya diperlukan kain perca, pensil, pola karton, gunting, benang jahit, dan jarum jahit. Pertama, buatlah pola lingkaran berdiameter 10 cm atau sesuai keinginan pada kain perca. Lalu potong kain sesuai pola. Tekuk pinggir kain sambil membuat jelujur di pinggiran kain. Setelah seluruh pinggiran selesai dijahit, tarik benang jahit hingga kain mengerut. Matikan jahitan lalu gunting sisa benangnya.

#OSKMITB2018