Tuak adalah minuman khas suku Dayak di Kalimantan Barat, merupakan hasil fermentasi dari nira atau beras ketan. Dengan kata lain, tuak terbuat dari ketan yang dicampur ragi dan dibiarkan beberapa lama (tapai ketan). Meskipun tuak bewarna putih susu atau seperti air cucian beras yang lebih sering dijumpai, tetapi sesungguhnya ada tuak berwarna coklat. Tuak bewarna coklat ini dibuat dari beras ketan yang disangrai atau bisa juga dibuat dari ketan hitam. Salah satu peralatan penting dalam proses pembuatan tuak adalah alat penyaring tuak (apiet). Penyaring ketan berbentuk batang, terbuat dari kayu yang dilubangi ujungnya. Apiet dilengkapi alat penekan dari papan yang berfungsi menghimpit tapai hingga air keluar dari tapai tersebut. Tuak tidak dibuat setiap hari, pembuatannya dikhususnya untuk upacara atau pesta adat, misalnya saat pesta perkawinan, panen padi, penyambutan tamu dsb. Pada dasarnya tradisi minum tuak ini melambangkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan persahabatan. Dalam kesempatan tertentu (saat pesta), tuak dihidangkan di dalam tajau (sejenis gentong kecil). Pada tajau tersebut disediakan beberapa alat untuk menghisap (bisa terbuat dari bambu), sehingga beberapa orang dapat menghisap/meminum tuak yang ada di dalamnya secara bersama-sama. Minum tuak dalam jumlah yang besar akan memabukkan. Namun, bagi masyarakat Dayak tuak juga berfungsi sebagai pencegah penyakit, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=696
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang