Di zaman yang serba modern seperti saat ini masih ada beberapa warga masyarakat yang masih eksis menjaga adat istiadat. Seperti yang dilakukan warga Dusun Sumberejo, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri.
Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari kewajiban setiap keluarga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu.
Salah satu tokoh masyarakat, Suwarno menyampaikan acara bersih desa dilakukan setiap 7 tahun sekali. Bersih desa lebih ditekankan untuk mengusir roh-roh jahat yang ada disekitar desa agar tidak mengganggu.
"Disini, rutin menghelat acara wayang setiap 7 tahun sekali, ini sudah adat dari para leluhur kami,"terangnya Kamis (04/05/2017) malam.
Antusias warga yang datang untuk menyaksikan wayang juga sangat luar biasa, ratusan warga berbondong-bondong untuk menyaksikan, ratusan mata menatap kearah kelir dimana wayang sudah mulai diperankan.
Sebelum pergelaran wayang, warga sekitar sudah melaksanakan kerja bakti bersih desa, selanjutnya malam hari dilanjut dengan menggelar acara wayang selama semalam suntuk. Mengangkat cerita tentang 'Semar Bangun Khayangan' dengan mengjadirkan dalang dari Kecamatan Wuryantoro, Bagong Maryono.
Ditemui ditempat terpisah, Suratno selaku Ketua Rukun Warga (RW) desa setempat, bahwa acara bersih desa nanggap Ringgit (wayang) juga dilakukan sebagai 'nguri-uri budaya jawa' karena zaman sekarang semakin maju, namun kesenian tradisional malah semakin terlupakan.
"Ini juga bukti kalau desa kami masih nguri-uri budaya jawa, setidaknya juga menanamkan jiwa peduli akan budaya jawa sejak dini,"pungkasnya
sumber: http://wonogiri.sorot.co/berita-1905-usir-roh-jahat-warga-gelar-tradisi-tujuh-tahunan.html
#SBJ
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang