×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi Betawi Ora

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Barat

Tradisi Rebut Dandang

Tanggal 08 Aug 2018 oleh Anton Agus Pratomo.

Masyarakat Betawi pinggir mulai dari Bekasi hingga Depok tidak akan asing dengan perhelatan Rebut dandang, yang merupakan suatu tradisi adopsi yang berbentuk kegiatan yang masih dilaksankan hingga saat ini oleh masyarakat Betawi pinggiran atau Betawi Ora pada saat prosesi perkawinan. Sebagai tradisi adopsi, Rebut dandang banyak menggunakan pantun layaknya tradisi Palang pintu, Namun menggunakan subdialek Betawi pinggir atau Betawi Ora.

Pada penyelenggaraannya, ada dua pihak jawara yaitu jawara dari pihak mempelai pria dan jawara dari pihak mempelai wanita yang bertemu dan saling adu pantun dan adu jurus silat antara keduanya, dalam tradisi Rebut dandang yang dilakukan di daerah Bekasi, jawara pihak mempelai wanita harus merebut dandang yang diikatkan selendang dan disematkan ke punggung jawara pihak pria, sementara untuk wilayah Depok dan sekitarnya berlaku sebaliknya dimana jawara pihak prialah yang harus bersusah payah merebut dandang dari jawara pihak mempelai wanita. Namun ada pula jawara yang meletakkannya ditengah arena permainan untuk diperebutkan oleh lawannya. Tentu saja harus melewati proses adu jurus dan unjuk kebolehan dari kedua belah pihak.

Tradisi ini diramaikan dengan unjuk kebolehan bertarung para jawara yang mewakili dua pihak mempelai. Bahkan beberapa kali membuat penonton harus mundur menghindari terkena jurus dari para jawara, bahkan ada pula yang dengan lihai mempertontonkan kebolehannya mengolah golok yang membuat penonton berdecak kagum.

Tradisi rebut dandang inipun diiringi oleh musickyang cukup beragam, di depok misalnya ada yang menggunakan Tanjidor atau Gambang kromong. Sementara di Bekasi ada juga yang menggunakan gendang pencak, hadroh, bahkan rebana ketimpring sebagai musik pengiringnya. Tradisi ini berakhir apabila dandang yang diperebutkan telah pindak ke lain pihak yang menandakan bahwa pihak mempelai pria maupun wanita siap mengarungi bahtera rumah tangga bersama.

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...